Jadi Ancaman Bagi Pertahanan Sriwijaya FC, RD Instruksikan NDiaye Jegal Bruno Silva

Laporan Wartawan Sripoku.com, Resha

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Sriwijaya FC akan menghadapi PSIS Semarang dalam laga lanjutan Liga 1 2018 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring (GSJ) Palembang, Selasa (22/5/2018) malam.

Pertemuan kontra PSIS Semarang yang saat ini menghuni papan bawah klasemen, tim berjuluk Laskar Wong Kito justru bersemangat untuk menjaga poin penuh di kandang sendiri.

PSIS Semarang memang tim anyar di kompetisi resmi musim ini. Namun, hal itulah yang patut diwaspadai Konate kaman cs. Lantaran spirit sang anak baru yang tengah menggebu-gebu justru bisa menjadi senjata mematikan jika tak diredam dari awal.

Baca: Klik Link Live Streaming Sriwijaya FC vs PSIS Semarang, Prediksi dan Line Up Selengkapnya

Pelatih Sriwijaya FC Rahmad Darmawan mengakui, jika tim PSIS Semarang merupakan tim yang sulit ditebak. Meski memiliki rekor away yang kurang, namun ia seringkali memberi kejutan di tengah-tengah kompetisi.

“Dan mereka juga punya rekor away yang enggak jelek. Walaupun beberapa kali kalah, tapi PSIS Semarang sempat menahan Bhayangkara FC di kandangnya Bhayangkaradengan skor satu sama"

"Bahkan golnya Bhayangkara dari titik penalti,” ujar pelatih yang akrab disapa RD, Selasa (22/4/2018). 

Deretan punggawa yang dimiliki oleh tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu juga patut diwaspadai. Terutama, satu nama yang patut diwaspadai agresifitasnya. Yaitu, sang striker Bruno Silva.

Baca: Laga Kandang Kontra PSIS Semarang, Tiga Suporter Sriwijaya FC Komitmen Bakal Tertib

Striker asal Brasil ini mencuat namanya sejak menciptakan hattrick, saat tim yang diperkuatnya membungkam PSMS Medan dengan skor 4-1, Minggu (15/4/2018) lalu.

Tak menutup kemungkinan skillnya yang ciamik itu akan timbul jika tidak diantisipasi kubu Sriwijaya FC saat laga kandang Selasa nanti.

Menilik rekam jejak Bruno Silva, memang tak bisa dipandang sebelah mata. Ia pernah menyumbangkan enam gol di musim 2015, saat ia memperkuat Paulista A3 Brasil. Capaian yang disumbangkan Bruno itu membawa tim tersebut menjadi runner up di kompetisi.

Baca: Rahmad Darmawan Besut Pemain Sriwijaya FC Lebih Berani Main ke Depan

“Pemain yang bagus punya kuialitas dia didukung gelandang yang cepat kayak Counteh dan lain-lain. Jadi saya pikir harus betul-betul diwaspadai,” tuturnya lagi.

Beruntung, stopper Sriwijaya FC Mahammadou N’Diaye sudah bebas dari hukuman akumulasi kartu yang diterimanya.

Jika menjadi starter, setidaknya pemain berdarah Mali itu bisa membungkam pergerakan lawan dengan postur tubuh yang mumpuni.

N’Diaye begitu sengit dalam meredam siapapun yang masuk ke wilayah pertahanannya. Rekan duet Hamka Hamzah itu memang enam kali diturunkan.

Baca: Mantan Anak Asuh Rahmad Darmawan Kirim Pulang Sriwijaya FC Dengan Gol Semata Wayangnya

Namun ia telah mengoleksi empat kartu kuning, bukti jika ia tak tawar-menawar dalam membiarkan musuh masuk ke wilayah pertahanan Sriwijaya FC.

“Bisa main. Cuma kita akan lihat kondisi fisik dan efektifitasnya dalam pertandingan nanti seperti apa,” tutup RD.