Ini Salah Satu Alasan Pemerintah Terapkan Kebijakan Registrasi Kartu Seluler Prabayar
Setiap tahunnya, ada sekitar 500 juta kartu sim yang dibeli oleh operator seluler untuk dijual di Indonesia.
SRIPOKU.COM, JAKARTA - Kebiasaan masyarakat "beli dan buang" kartu sim, menjadi salah satu alasan pemerintah untuk menerapkan kebijakan registrasi kartu seluler prabayar.
Hal ini diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara.
Rudiantara meyakini bahwa kebijakan registrasi kartu seluler prabayar bukan hanya akan meningkatkan keamanan tapi juga bisa memangkas ongkos belanja operator seluler.
Baca: Tak Registrasi Kartu Prabayar Hangus
Menurutnya selama ini operator cukup banyak mengeluarkan biaya untuk membeli kartu sim dalam jumlah besar.
Pasalnya pengguna di Indonesia masih kental dengan kebiasaan "beli dan buang", sehingga ongkos beli kartu SIM tidak efisien.
Rudiantara mengatakan, saat ini operator seluler masih mengandalkan industri asing yang memproduksi kartu SIM, bahkan setiap tahunnya, ada sekitar 500 juta kartu sim yang dibeli oleh operator seluler untuk dijual di Indonesia.
"Sekarang kan industri beli 500 juta SIM card setiap tahun, dan belinya ke asing. Karena di Indonesia tidak memproduksi simcard."
Baca: Hindari Blokir Total Tanggal 30 Maret, Ini Cara Registrasi Ulang Kartu XL, Telkomsel, Tri
"Dengan cara dan perilaku (konsumen) yang seperti ini (kebiasaan beli buang), ini yang harus kita ubah. Dengan begini setidaknya saya hitung, minimal kita bisa pangkas sampai 300 juta per tahun," kata Rudiantara di kantor Kominfo, Senin (30/4/2018).
Ia menambahkan dengan begitu akan terjadi efisiensi pada neraca pengeluaran operator seluler di Indonesia.
Kemudian pengeluaran yang awalnya digunakan untuk membeli simcard ini bisa dialihkan untuk pengeluaran lain misalnya pembangunan infrastruktur.
"Kalau 300 juta satu simcard seharga rata-rata setengah dollar, itu berarti bisa hemat sekitra 150 juta dollar AS atau 2 triliun pertahun."
Baca: Langkah Registrasi Ulang XL dan Lainnya ke Semua Operator yang Diblokir, Ada Fitur UNREG
"Itu baru dari SIM card saja, belum dari distribution cost. Bisa dialokasikan ke operator untuk membangun jaringan juga dialokasikan ke pelanggan," lanjutnya.