Breaking News

Amalan Nisfu Sya'ban Ajang Pengguguran Dosa, Nomor 3 Keutamannya

Sebab, malang pertengahan Bulan Sya'ban atau tepatnya pada tanggal 15 Sya'ban. Merupakan bulan istimewa setelah Bulan Ramadhan.

Penulis: Hendra Kusuma | Editor: Hendra Kusuma
Istimewa
Nisfu Syakban 

SRIPOKU.COM-Malam Nisfu Sya'ban adalah malah yang luar biasa dan penuh dengan rahmat, berkah dan ampunan, bagi yang memperingatinya, dengan hati iklas.

Sebab, malang pertengahan Bulan Sya'ban atau tepatnya pada tanggal 15 Sya'ban. Merupakan bulan istimewa setelah Bulan Ramadhan.

Maka letak kedua bulan istimewa ini sangat berdekatan, karena orang-orang akan menjalani puasa, sebelum menjalani ibadan puasa Ramadan satu bulan penuh.

Sekarang kita berada di bulan Sya’ban dan tidak lama lagi kita akan bertemu dengan bulan Ramadhan. Sebagaimana diketahui, selain Ramadhan, Rasulullah juga memuliakan bulan lainnya dan memperbanyak amalan pada bulan tersebut. Di antara bulan yang dimuliakan Rasul itu adalah Sya’ban. Beliau memuliakannya dengan memperbanyak ibadah, seperti puasa dan ibadah lainnya.

1. Perbanyak puasa, doa dan sholat
Selain dianjurkan memperbanyak puasa, pada malam pertengahan bulan (nisfu Sya’ban) juga disunahkan untuk memperbanyak ibadah. Pada sebagian tradisi masyarakat merayakan malam nisfu Sya’ban dengan berkumpul bersama-sama di masjid sembari beribadah dan mengerjakan hal-hal positif lainnya. Dalam kitab Qalyubi wa ‘Umairah dijelaskan:

Artinya, “Disunahkan menghidupkan malam hari raya, Idhul Fitri dan Idhul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Shubuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam nisfu Sya’ban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan.”

2. Semua Diampuni Dosanya Kecuali 2 Orang Saja

Pendapat ini diperkuat oleh banyaknya hadits terkait keutamaan malam nisfu Sya’ban. Salah satunya hadits yang terdapat dalam Shahih Ibnu Hibban disebutkan berikut ini.

Arinya, “Allah SWT memperhatikan makhluk-Nya pada malam nisfu Sya’ban dan mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang kafir dan orang yang bermusuhan.”

Hadits riwayat Ibnu Hibban ini juga banyak disampaikan oleh perawi hadits lainnya meskipun dengan redaksi dan silsilah sanad yang berbeda. Menurut penelitian sebagian ulama, sebagian hadits tentang keutamaan malam nisfu Sya’ban dhaif.

Kedhaifan hadits itu tidak berati berujung pada larangan untuk merayakan malam nisfu Sya’ban dengan beribadah karena mayoritas ulama membolehkan pengamalan hadits dhaif untuk fadhail a’mal.

3. Allah Menjawab Doa-Doa Kita
Dengan demikian, pada saat malam nisfu Sya’ban nanti, mari kita perbanyak ibadah, doa, dan minta ampunan pada Allah SWT, sebab di malam itu Allah SWT akan menjawab doa hamba-hamba-Nya. Wallahu a’lam.

Sumber:
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved