Wujudkan Pempek Mendunia, ASPPEK Ingin Luruskan Sejarah Makanan & Kain Khas Palembang Ini

Pempek merupakan makanan khas Kota Palembang yang tidak akan pernah membuat bosan penikmatnya, agenda membuat pempek semakin mendunia

Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
Sripoku.com/Rangga Efrizal
Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang (ASPPEK) melakukan pertemuan pertamanya di Hotel Emilia, Rabu (18/4/2018). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal

SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Pempek merupakan makanan khas Kota Palembang yang tidak akan pernah membuat bosan penikmatnya, agenda membuat pempek semakin mendunia pun bukan isapan jempol belaka.

Demikian apa yang dibahas dalam berkumpulnya anggota Asosiasi Pengusaha Pempek Palembang (ASPPEK) dengan silahturahmi pertamanya sejak dibentuk Januari lalu di Hotel Emilia Hotel komplek Palembang Indah Mall, Rabu (18/4/2018).

Silahturahmi para pengusaha pempek Palembang ini dilakukan, guna berkumpul dan meluruskan sejarah kuliner pempek Palembang sekaligus mempersiapkan diri dalam menyambut hajatan Internasional yang akan dilakukan di Kota Palembang pada Agustus mendatang.

Baca: Menkumham RI Yasonna H. Laoly Puji Kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin

"Nanti dalam menyambut Asian Games pada tangga 8 Agustus hingga 2 September mendatang, kita para pengusaha pempek akan ikut event Kementerian Pariwisata bersama Pemerintah Provinsi Sumsel dalam event Hari Belanja Diskon Indonesia (HBDI), dengan mengangkat pempek dan songket," ujarnya.

Selain itu, songket dan pempek diangkat guna mengenalkan kuliner dan kain khas Palembang di depan tamu Internasional yang datang.

Baca: Dijanjikan Bakal Dapat Undian Sepeda Motor, Uang Lukman di ATM Ludes Dikuras

"Kita akan mengadakan di mall-mall yang ada di Palembang, guna menggaet turis mancanegara sekaligus mempromosikan kuliner kita, inilah program terdekat asosiasi," ujar ketua ASPPEK, Yenni Anggraini.

Dalam pemaparannya Sejarawan yang kerap kali mengkaji permasalahan pempek, Muhammad Ikhsan prihatin jika selama ini sejarah pempek banyak mengalami perubahan sehingga muncul banyak versi ditengah masyarakat.

Di wikipedia saja, menurut Ikhsan informasi yang tercantum berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada.

Baca: Pemprov Sumsel Siap Maksimalkan Pasar Murah untuk Tekan Inflasi saat Bulan Ramadhan

"Saat ini Banyak yang keliru, asalnya nama pempek kelesan cuma atas peran niaga orang-orang Tionghoa yang berjualan kerap dipanggil apek. Dan berlanjut hingga jadi pempek.

Selain itu dikatakan awalnya pempek dijual menggunakan sepeda padahal sepeda itu baru seratus tahunan ini, sebab Kota Palembang merupakan kota perairan," ujarnya.

Hal ini bukan tanpa kajian mendalam, Ikhsan bahkan melakukan riset mengenai pempek dengan menguji berbagai macam literatur.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved