Berenang di Sungai Musi Jadi Rutinitas Anak-anak Sepulang Sekolah, BMKG Minta Waspadai Cuaca Ekstrim
Cuaca di Kota Palembang beberapa hari terakhir sangat tidak menentu. Kondisi siang hari yang panas menyengat bisa berubah suatu waktu
Penulis: Rangga Erfizal | Editor: Reigan Riangga
lihat foto
Laporan wartawan Sripoku.com, Rangga Erfizal
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Cuaca di Kota Palembang beberapa hari terakhir sangat tidak menentu. Kondisi siang hari yang panas menyengat bisa berubah suatu waktu menjadi hujan deras disertai angin kencang.
Hal ini juga mengakibatkan volume air di aliran anak sungai Musi menjadi meningkat, seperti Sungai Sekanak, Sungai Bendungan dan Sungai Musi.
Dari pantauan Sripoku.com, Selasa (3/4/2018), volume air yang tinggi diikuti oleh arus air juga meningkat.
Dimana, dengan kondisi tersebut tidak menyurutkan anak-anak untuk berenang di aliran Sungai Bendung Palembang.
Baca: Akhmad Najib : Kesejahteraan Pegawai Harus Ditingkatkan
Sungai sedalam dua meter tersebut menjadi arena bermain bagi anak-anak. Bukan hanya anak laki-laki, bahhkan anak perempuan pun turut menikmati.
Yophi dan Yopha (9) misalnya, selepas pulang sekolah dirinya beserta teman-temannya langsung memanfaatkan waktu luang yang mereka miliki untuk berenang.
Apa lagi volume aliran sungai yang sedang deras menambah semangat mereka dalam menjajal anak sungai Musi tersebut.
"Enak airnya bersih kalau sedang pasang, sedangkan kalau waktu cetek kami tidak ada yang berenang karena airnya berlumpur dan kotor," ungkap Yopha.
Lanjut Yopha, kegiatan berenang ini menjadi kegiatan rutin dirinya beserta teman-temannya untuk berenang.
Baca: Waspadai, Inilah 4 Jenis Penyakit Autoimun yang Sering Menyerang Wanita
Bahkan Siska (10) salah satu anak perempuan yang ikut berenang mengaku cukup senang dapat bermain air selepas sekolah.
"Airnya seger, bersih juga teman-teman sering berenang disini, kalau saya jarang dan kebetulan saat ini ikut nyoba," ungkap siswi sekolah dasar tersebut.
Sementara, kondisi cuaca yang tidak menentu saat ini mendapat perhatian lebih dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sumatera Selatan.
