Ini Daftar Lengkap Sekolah di Sumsel yang Melaksanakan UNBK 2018 dan Terpaksa Menumpang
Terbatasnya fasilitas yang bisa menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumsel lantas.
Penulis: Yuliani | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Terbatasnya fasilitas yang bisa menunjang pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di Sumsel lantas tidak membuat beberapa sekolah menyerah.
Tercatat ada sekitar 30 persen Sekolah Menengah Atas (SMA) pelaksanan UNBK di Sumsel belum bisa melaksanakan ujian secara mandiri alias menumpang di sekolah lain.
Ketua UN 2018 Dinas Pendidikan (Disdik) Sumsel, Bonny Syafrian mengatakan, tahun ini total SMA pelaksana UNBK sebanyak 454 sekolah.
Dimana 318 sekolah diantaranya sudah melaksanakan UNBK secara mandiri dan 136 sekolah sisanya masih menumpang di sekolah lain.
“Sekitar 128 sekolah lainnya masih melaksanakan Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP),” ungkapnya, Minggu (18/2/2018).
Bonny menambahkan, pelaksanaan UNBK sendiri tidak wajib diikuti oleh semua SMA di Sumsel, namun pihak Disdik Provinsi Sumsel mengimbau agar sekolah bisa memperbaiki fasilitas, jaringan internet dan lain sebagai agar bisa melaksanakan UNBK pada tahun berikutnya.
“Walaupun tidak diwajibkan, tetapi sekolah pelaksanakan UNBK memiliki nilai integritas lebih baik karena peluang kecurangan dalam ujian sangat minim sekali,” ujarnya.
Kendati tidak mengatahui jumlah secara pasti, namun Bonny mengungkapkan, jumlah pelaksana UNBK tahun 2018 mengalami peningkatan dari tahun lalu.
Dari 582 SMA negeri dan swasta di Sumsel, 454 sekolah diantaranya sudah melaksanakan UNBK baik secara mandiri maupun menumpang.

“Kita akan terus dorong SMA di Sumsel agar bisa melaksanakan UNBK. Kita ingin jumlah sekolah pelaksana UNBK di Sumsel semakin bertambah dari tahun ke tahunnya,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Sumsel, Drs Widodo MPd mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi langkah sekolah yang berinisiatif untuk menumpang ke sekolah lain demi melaksanakan UNBK.
"Artinya sekolah ini ada usaha untuk menggelar UNBK, meskipun fasilitas maupun kondisi di sekolah mereka belum mendukung terlaksananya UNBK ini," ujarnya.
Tidak menutup kemungkinan pihaknya akan berkoordinasi dengan Disdik kabupaten/kota agar SMP dan SMA bisa saling meminjamkan fasilitas untuk membantu sekolah yang membutuhkan
. "Kalau SMA nggak ada jaringan, bisa ujian di SMP yang PC nya lengkap. Begitupun bagi SMP yang tidak ada komputer, bisa menumpang ke SMA terdekat. Asalkan saling koordinasi sehingga UNBK ini bisa terlaksana," ungakapnya