Pemkab Mulai Siaga Bancana Banjir, Hanya 4 Kecamatan yang Bebas Banjir di Ogan Ilir

Meskipun masih dalam status siaga bencana banjir, pemerintah setempat mulai mengantisipasi segala hal yang mungkin terjadi.

Penulis: Beri Supriyadi | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/BERI SUPRIYADI/DOKUMEN
Terjadinya luapan air sungai Kelekar menyebabkan jalan poros menuju KPT Tanjung Senai Inderalaya terendam banjir. 

Laporan wartawan sriwijaya post, Beri Supriyadi

SRIPOKU.COM, INDRALAYA - Intensitas curah hujan yang meningkat akhir-akhir ini, menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Ogan Ilir (OI) mulai terendam banjir.

Wilayah yang terendam banjir berada di kawasan transmigrasi seperti di SP1, SP2 Desa Tanabang Kecamatan Muara Kuang Kabupaten OI.

Meskipun masih dalam status siaga bencana banjir,  pemerintah setempat mulai mengantisipasi segala hal yang mungkin terjadi.

Pemkab Ogan Ilir mempersiapkan personil Satgas, kendaraan operasional serta koordinasi dengan pihak Dinas Kesehatan (Dinkes), Dinsos dan pihak Kecamatan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Ilir (OI) Syakroni mengatakan, dari 16 Kecamatan di Kabupaten OI ada 12 Kecamatan Desa-desa yang rawan terjadi bencana banjir, sisanya empat Kecamatan yang bebas banjir.

Kecamatan yang bebas banjir antara lain yakni Kecamatan Inderalaya Utara, Inderalaya Selatan, Kecamatan Kandis dan terakhir Kecamatan Tanjung Batu.

"Rata-rata wilayah yang rawan bencana banjir berada dikawasan terendah, seperti di kawasan tramsmigrasi SP, Muara Kuang, dan Lubuk Keliat," kata Kepala BPBD OI Syakroni saat dibincangi di ruang kerjanya, Senin (12/3).

Dijelaskan Kepala BPBD OI, banjir yang melanda kawasan transmigrasi SP1, SP2 saat ini tidak begitu parah, air hanya menggenangi halaman rumah warga dan badan jalan.

Akan tetapi lanjut Syakroni, mengingat intensitas curah hujan yang meningkat yang diperkirakan sampai dengan April nanti, tidak menutupkemungkinan debit air semakin mengalami kenaikan apalagi saat ini di sejumlah kawasan yang berada di OKU Timur mulai dilanda banjir.

"Biasanya banjir kiriman yang datang," jelasnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved