Misteri Sungai Bogowonto, Lokasi Tank TNI Tergelincir. Pangeran Diponegoro tak Mau 2 Kali Menyebrang

Sungai Bogowonto di Purworejo, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi kecelakaan tank M113, memiliki nilai sejarah ya

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
IST
Sungai Bogowonto Purweorejo. 

SRIPOKU.COM, PURWOREJO- Sungai Bogowonto di Purworejo, Jawa Tengah, yang menjadi lokasi kecelakaan tank M113, memiliki nilai sejarah yang sangat penting.

Sungai yang berhulu di Gunung Sumbing, Kabupaten Wonosobo itu berkaitan erat dengan asal-usul berdirinya Purworejo.

Tak hanya itu saja, sungai Bogowonto juga menyimpan misteri penangkapan Pangeran Diponegoro oleh Belanda.

Berikut sejarah dan fakta sungai Bogowonto, dikutip sripoku.com dari TribunJogja.com dan berbagai sumber.

1. Asal-usul Nama Bogowonto

Sungai Bogowonto atau Bhagawanta bermuara di Samudera Hindia.
Dulunya, sungai ini bernama Watukoro.

Nama Watukoro kemudian diubah menjadi Bogowonto, karena saat itu sering terlihat begawan (pendeta) yang bersemedi di pinggir sungai.

2. Pangeran Diponegoro Tidak Mau Menyeberangi Bogowonto Dua Kali

Perlawanan Pangeran Diponegoro yang merupakan putra sulung Sri Sultan Hamengkubuwono III membuat Belanda kewalahan.

Belanda kemudian memikirkan cara untuk mengalahkan Diponegoro, dengan cara mengajaknya berunding.

Tawaran untuk berunding awalnya ditolak oleh Diponegoro.

sungai bogowonto purweorejo
sungai bogowonto purweorejo (ist)

Namun Belanda tetap gigih mengajaknya berunding, hingga akhirnya Pangeran Diponegoro menyetujuinya.

Mereka kemudian sepakat untuk berunding di Magelang, di pinggiran sungai Bogowonto.

Namun Diponegoro tak mau menyeberangi sungai itu dua kali.

Alasannya pun masih menjadi misteri hingga kini.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved