Alex Noerdin: Perusakan Kapel Santo Zakaria Ogan Ilir Murni Kriminal, Pelaku Sedang Diburu
Alex Noerdin bersama Perwakilan FKUB melakukan klarifikasi pengrusakan yang terjadi di Kapel Santo Zakaria OI, Kamis (8/3).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Gubernur Sumatera Selatan Ir H Alex Noerdin melakukan konferensi pers, di Griya Agung Palembang, Kamis (8/3).
Hal ini terkait pengrusakan Kapel Santo Zakaria yang menjadi tempat ibadah umat kristen di Dusun II Desa Mekarsari, Kecamatan Rantau Alai Kabupaten Ogan Ilir yang dirusak oleh 6 Orang Tak Dikenal (OTD), Rabu (7/3) pukul 00.30 WIB.
Pengrusakan yang dilakukan oleh beberapa oknum yang belum diketahui identitasnya tersebut sudah mendapat perhatian dari tim Polda Sumatera Selatan.
"Kapolda sudah memberikan penjelasan akan melakukan pengejaran, dan murni kasus kriminal. Saya meminta masyarakat yang merupakan warga Asli Sumatera Selatan, dan semua yang bermukim mencari makan di sini untuk menjaga kerukunan ini," ujar Alex.
Bahkan menurut Alex dari laporan para pemuka agama yang ada di Ogan Ilir, selama ini kondisi keberagaman sangat terjaga sejak 1985. Kapel yang telah berdiri sejak dari tahun 2000 tersebut membawahi 60 Jamaah di wilayah Rantau Alai.
Selain itu, Alex menghimbau kepada kepala daerah beserta jajaran aparat keamanan untuk terus menjaga kondusifitas untuk semua masyarakat.
"Sebagai gubernur dan sebagai masyarakat Sumsel untuk menjaga kondusifitas. Kita selama ini selalu bangga dengan Zero conflict dan itu terbukti, mari kita berjaga," ungkapnya di Griya Agung.
Sementara itu Ust Hendra Zainuddin dari Forum Keberagaman Umat Beragama (FKUB) juga meminta kepada semua masyarakat untuk menahan diri dan tidak perlu dibesar-besarkan. (mg2/cr26)