Ayah Jual Anak Perempuannya Untuk Obati Anak Lelakinya, Setelah 30 Tahun Ini Yang Terjadi

Pak Razak memiliki ide yang cukup tidak masuk akal, yaitu menjual anak perempuannya ke saudagar kaya.

Penulis: ewis herwis | Editor: ewis herwis

SRIPOKU.COM-- Pak Razak adalah orang desa yang terlalu menjunjung tinggi martabat anak lelaki dibanding perempuan.

Namun sayang, anak pertama nya adalah perempuan.

Awalnya ia mau memberikan anak perempuannya kepada orang lain, tapi istrinya merengek untuk tidak memberikan kepada orang lain karena itu adalah anak mereka satu-satunya.

ist
Ilustrasi

Hingga beberapa tahun kemudian ia dikaruniai anak kedua yaitu seorang anak laki-laki.

Hal ini tentunya membuat Pak Razak senang bukan kepalang, setiap hari ia selalu bermain dengan anak keduanya itu, memanjakannya, menggendongnya serta rela untuk bermain kuda-kudaan bersama.

Akan tetapi, ketika anak lelakinya telah berumur 3 tahun, anak lelakinya terkena demam yang sangat tinggi dan dokter tidak menemukan penyakit yang tepat yang dideritanya.

Hal ini membuat Pak Razak panik hingga pergi ke luar kota untuk mencari dokter ahli.

Saat menemukan dokter tersebut, dokter mengatakan kalau perlu biaya yang sangat mahal untu mengobati anak lelakinya tersebut.

jual1

Mendengar penjelasan dokter ini, Pak Razak memiliki ide yang cukup tidak masuk akal, yaitu menjual anak perempuannya ke saudagar kaya.

Akhirnya ia pun menjualnya dengan harga 120.000 RM.

Istrinya tak mampu berkata–kata, tak mampu berargumen, karena kedua anaknya itu juga merupakan anak kesayangannya, dia tidak mau ada yang dijual,

tapi karena keadaan ekonomi keluarganya yang mata pencaharian sebagai seorang petani, membuat dirinya pasrah.

Ilustrasi
Ilustrasi ()

=======

Tak terasa 30 tahun sudah terlewati, Anak lelaki Pak Razak kini sudah berumur 30-an.

Tak seperti orang dewasa lainnya, anak Pak Razak ini hidupnya hanya bermalas-malasan, belum menikah karena tidak ada wanita yang mau menjadi pacarnya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved