Siswa SMP Tenggelam, Air Terjun Sindang Drajat Pagaralam Ditutup Sementara

asca adanya siswa SMPN 1 Pagaralam yang tengelam di objek wisata Air Terjun Sindang Drajat Gunung Dempo Kota Pagaralam

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria Saputra
Sripoku.com/Wawan
Tampak anggota Polres Pagaralam saat memasang Polis Line dikawasan Air Terjun Sindang Drajat pasca adanya siswa yang tenggelam, Kamis (22/2/2018). 

Laporan wartawan Sriwijaya Post, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pasca adanya siswa SMPN 1 Pagaralam yang tengelam di objek wisata Air Terjun Sindang Drajat Gunung Dempo Kota Pagaralam, Selasa (20/2/2018) kemarin.

Saat ini Polres Kota Pagaralam menutup lokasi air terjun tersebut untuk sementara.

Pantauan sripoku.com, Kamis (22/2/2018), anggota Polres Kota Pagaralam telah memasang Polis Line dibeberapa titik dilokasi air terjun.

Bahkan pintu masuk kawasan air terjun tersebut juga dipasangi Polis Line agar sementara ini kawasan tersebut tidak dididatangi wisatawan.

Bahkan sejumlah petugas melakukan reka lokasi tenggelamnya Nanda Raka Fadzila (13) siswa SMPN 1 Pagaralam tersebut.

Polres telah memintai keterangan sejumlah saksi atas kejadian tersebut.

Nanda korban tenggelam Pagarlam
Nanda korban tenggelam Pagarlam (Basarnas Sumsel)

Kapolres Pagaralam, AKBP Dwi Hartono SIk MH menegaskan, untuk sementara kawasan Objek Wisata Air Terjun Sidang Drajat ditutup.

Pasalnya dilokasi tersebut baru saja ada siswa yang tenggelam.

"Sementara kita tutup dulu.

Karena memang masih dalam pengawasan kita.

Terkait adanya siswa SMP yang tewas tenggelam dilokasi tersebut," tegas Kapolres.

Jenazah Nanda Raka Fadzila (13) siswa SMPN 1 Pagaralam yang tenggelam di Air Terjun Sindang Drajat Gunung Dempo Kota Pagaralam digotong menuju masjid untuk disalatkan, Rabu (21/2/2018). Almarhum Nanda diantar oleh ribuan siswa dan pelayat.
Jenazah Nanda Raka Fadzila (13) siswa SMPN 1 Pagaralam yang tenggelam di Air Terjun Sindang Drajat Gunung Dempo Kota Pagaralam digotong menuju masjid untuk disalatkan, Rabu (21/2/2018). Almarhum Nanda diantar oleh ribuan siswa dan pelayat. (SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN)

Kapolres juga mengimbau bagi para pengelolah objek wisata untuk memasang tanda bahaya jika dilokasi objek wisata mereka ada kawasan yang dianggap bahaya. Agar hal yang tidak diinginkan bisa diminimalisasi.

"Di Pagaralam ini memang banyak lokasi wisata air terjun.

Jadi kami imbau masyarakat untuk berhati-hati saat berkunjung kekawasan wisata air.

Patuhi semua larangan dan jangan mendakati jika ada kawasan yang dilarang," imbaunya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved