Lewati Kematian, Ini Cerita Lengkap Mukmainna Korban Longsor Bandara Soetta, Ternyata Lagi Puasa
Dua wanita yang nahas ini, tak pernah menduga bakal tertimpa beton setebal 60 cm itu diatas mobil yang mereka kendarai.
Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM - Longsor bandara Soekarno Hatta (Soetta) menjadi kabar duka bagia keluarga Dianti Putri Ayu Cahyani dan Mukhmainna.
Dua wanita yang nahas ini, tak pernah menduga bakal tertimpa beton setebal 60 cm itu diatas mobil yang mereka kendarai.
Saat itu keduanya menuju jalan pulang dengan cuaca hujan deras. Namun karena ingin cepat, keduanya lalu memilih jalan Perimeter Selatan Bandara.
Tak terduga peristiwa nahas itu terjadi pas mobilnya lewat.
"Korban pada saat kejadian kecelakaan baru saja pulang kantor menuju rumah mengendarai kendaraan Honda Brio A 1567 AS (dikendarai oleh Dianti)," kata VP Corporate Secretary PT GMF AeroAsia Tbk, M Arif Faisal, dalam keterangan persnya, Selasa (6/2/2018).
Kecelakaan itu dikatakannya terjadi pada Senin (5/2) pukul 17.00 WIB kemarin.
Putri dan Mukhmainna adalah karyawan GMF bagian financial analyst.
Putri adalah karyawan tetap dan Mukhmainna adalah karyawan outsourcing.
Putri berhasil dievakuasi dini hari, yakni pukul 02.50 WIB. Adapun Mukhmainna berhasil dievakuasi pukul 07.05 WIB pagi hari.
Namun Putri yang berusia 24 tahun ini meninggal dunia di RS Mayapada, Tangerang.
"Putri setelah diobservasi mengalami patah tulang besar di paha, traumatik leher, nafas dan detak jantung tidak stabil. Pagi ini Putri akhirnya menghembuskan nafas terakhir pukul 06.47 WIB karena melemah kondisinya setelah 10 jam tertimbun longsor. Jenazah akan disemayamkan di rumah duka di Serang, Banten," tuturnya.
Sayangnya, nyawa Putri tak tertolong.
Ia meninggal setelah berjuang 12 jam ditemani keluarganya.
Tapi beruntung bagi Mukhmainna yang selamat dan kini menjalani perawatan intensif.
Mukhmainna sudah sadar dan bisa bercerita mengenai kejadian mengerikan itu.