Jembatan Kelekar di Prabumulih Selatan Nyaris Putus . Ini Penyebabnya

Warga khawatir jika hujan kembali turun dan air sungai meluap membuat jembatan menjadi putus terbawa arus Sungai Kelekar.

Editor: Sudarwan
TRIBUN SUMSEL/EDISON BASTARI
Jembatan Kelekar yang menghubungkan antara RT 06 dan RT 05 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih, Selasa (6/2/2018). 

SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Akibat hujan deras yang kerap melanda kota Prabumulih sejak beberapa waktu lalu, membuat Jembatan Kelekar yang menghubung antara RT 06 dan RT 05 Kelurahan Majasari Kecamatan Prabumulih Selatan kota Prabumulih, nyaris putus.

Seperti dikutip Sripoku.com darn Tribunsumsel.com, jembatan yang dibangun swadaya masyarakat sejak puluhan tahun lalu itu telah menggantung di Sungai Kelekar.

Dimana, pondasi sebagian jembatan telah amblas tergerus air hujan hingga pondasi roboh ke sungai.

Akibatnya jembatan dengan panjang sekitar 8 meter dengan lantai besi itu hanya tinua tinggal menghitung lagi untuk ambruk.

Kondisi tersebut membuat warga yang melintas khususnya anak-anak dan orang tua cemas lantaran jembatan goyang.

Warga khawatir jika hujan kembali turun dan air sungai meluap membuat jembatan menjadi putus terbawa arus Sungai Kelekar.

"Kami merasa was-was kerusakan jembatan makin parah, pondasi bawah jembatan sudah roboh tergerus air, ini membuat jembatan menjadi menggantung dan mengkhawtirkan," ungkap Diana, satu di antara warga Kelurahan Majasari ketika diwawancarai, Selasa (6/2/2018).

Diana mengatakan, jika hujan terus terjadi dan sungai meluap dikhawatirkan jembatan akan putus dan akses warga melalui jembatan tersebut terhambat.

"Sekarang ini untuk menyeberang jembatan khawatir, selain goyang juga berayun menggantung," katanya seraya mengharapkan pemerintah melakukan perbaikan.

Hal yang sama disampaikan Hendra, warga Kelurahan Majasari lainnya yang dibincangi.

Hendra mengharapkan, pemerintah segera mengatasi dengan membangun pondasi jembatan sehingga jembatan tidak putus dan tidak membuat warga cemas ketika melintas.

"Pemerintah harus cepat tanggap dengan memperbaiki, jangan sampai menunggu putus dulu baru memperbaiki.

Kami warga juga sudah sering melapor tapi sampai sekarang belum juga diperbaiki," katanya.

Sementara, Ketua RT 06 RW 04, Gunadi mengatakan, jembatan rusak parah sejak 2016 dan makin parah akibat banjir beberapa bulan lalu.

"Kerusakan ini sudah pernah kami laporkan pada saat dewan melakukan reses begitu juga ke tingkat lurah disampaikan, namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut," tegasnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Sumsel
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved