Inspirasi

Laundry Bisnis Menjanjikan di Palembang," Selama Manusia Berpakaian Usaha tidak Akan Mati"

Kemajuan Palembang sebagai kota metropolis membuat sejumlah bisnis dapat berkembang pesat di kota pe

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM/IST
Ilustrasi usaha laundry. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG--Kemajuan Palembang sebagai kota metropolis membuat sejumlah bisnis dapat berkembang pesat di kota pempek hingga saat ini.

Salah satu bisnis yang cukup menjanjikan dan berpeluang menghasilkan keuntungan cukup lumayan yakni bisnis cuci pakaian modern alias laundry.

Bahkan bisnis ini terbilang tidak bakal pernah mati. Sebab usaha laundry diklaim akan selalu hidup selama manusia masih memakai pakaian maka bisnis tersebut akan terus berjalan.

Owner Roemah Laundry, Badrus Heriansyah mengungkapkan bagi orang yang mau memulai bisnis, usaha laundry sangat cocok di kantong. Dengan hanya bermodalkan mesin cuci, setrika dan bahan deterjen maka para pelaku usaha langsung menjalankan bisnisnya.

"Laundry ini bisnis sangat menjanjikan, modal mesin cuci sudah bisa bisnis dan tidak akan pernah mati. Bayangkan saja orang setiap hari berpakaian dan selalu dicuci. Pasti akan selalu berjaln bisnis tersebut," katanya, Rabu (31/1/2018).

Tak hanya sekadar usaha laundry, para pelaku usaha tersebut kini bakal memiliki wadah organisasi bernama Asosiasi Laundry Indonesia (Asli) yang saat ini berjumlah 200 anggota se Sumsel.

Di dalam organisasi tersebut para pelaku usaha akan diedukasi bagaimana cara mengawali usaha laundry, membuat standar baku harga dan kualitas terbaik diberikan untuk para konsumen.

Para pengusaha laundry di Sumsel sepakat bersama gabung di organisasi Asosiasis Laundry Indonesia (Asli) Sumsel.
Para pengusaha laundry di Sumsel sepakat bersama gabung di organisasi Asosiasis Laundry Indonesia (Asli) Sumsel. (sripoku.com/odi)

" Di organisasi Asli ini para pelaku usaha akan diedukasi bagaimana cara untuk menjalankan bisnis laundry secara baik dan berkualitas. Pada tanggal 24 Februari nanti kita akan melakukan musyawarah daerah dan membentuk kepengurusan Asli," terang Ketua Steering Komite Asli ini.

Ketua Pelaksana Musda Asli, Dodi Suryadigjaya menambahkan, saat ini sudah ada sekitar 200 pengusaha laudry se Sumsel yang ikut bergabung dalam organisasi yang sudah terbentuk 16 DPD se Indonesia tersebut.

Tujuan utama dibentuknya wadah bagi pelaku usaha laundry itu agar pemilik bisnis laundry dapat membuat standarisasi harga bersama-sama tanpa harus berdiri sendiri.

Selama ini hampir kebanyakan para pelaku usaha rela memasarkan produknya dengan harga jauh dari kata standar demi menggaet konsumsen. Akan tetapi standar produk yang diberikan termasuk kurang bermutu.

Maka dari itu, dengan adanya wadah bagi pelaku usaha mereka dapat menyamakan ide bersama membuat standar harga serta kualitas.

Asli
Asli (sripoku.com/odi)

"Untuk standarnya laundry itu diangka Rp 7.000 perkilo dengan kualitas sangat baik. Tetapi kita tidak memaksakan para pengusaha, bagi yang ingin gabung kami sangat membuka lebar-lebar untuk bergabung," ungkapnya.

Sebagai organisasi yang jelas dan berbadan hukum, Asli tak hanya sekadar wadah berkumpul para pengusaha. Mereka juga membentuk koperasi, jaminan kesehatan dan kerja BPJS serta sharing ilmu marketing.

"Bisnis laundry menjanjikan dan mengungtungkan, cukup modal sekali untungnya berkelanjutan.

Dengan adanya organisasi Asli ini diharapkan pelaku usaha dan karyawan juga akan mendapatkan jaminan pendapatan lebih serta ter cover BPJS," beber Dodi.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved