Hujan Hari Pertama Tahun 2018 tidak Menghalangi Warga untuk Berlibur ke Taman Wisata Punti Kayu
Ribuan orang datang dan memadati hutan pinus yang berada di tengah Kota Palembang
Penulis: Wahyu Kurniawan | Editor: Tarso
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Hujan di siang diawal tahun 2018 tak membuat para keluarga yang pergi tamasya di Taman Wisata Alam Punti Kayu (TWA), tidak menjadi halangan yang besar bagi pengunjung.
Ribuan orang datang dan memadati hutan pinus yang berada di tengah Kota Palembang.
Hal ini terlihat dari ramainya pintu masuk, masyarakat yang datang pun dari berbagai daerah, seperti Muaraenim, Pagaralam dan Jakarta.
Pantauan Sripo, Senin (01/01), mulai dari muda-mudi dan keluarga yang menggajak anaknya ataupun sanak famili mereka memadati hutan wisata itu.
Amir, Seorang penggunjung yang datang dari Muaraenim bersama keluarganya menggatakan, kebetulan hari libur yang panjang menjadi sebuah kesempatan untuk mengajak keluarga berlibur disini dan mengenal lebih dekat alam.
Tidak takut becek dan kotor para wisatawan tetap bersemangat untuk bermain wahana yang ada.
Secara keseluruhan wahana permainan merata ramainya tetapi untuk wahana yang paling ramai masih didominasi flying fox.
Permainan yang butuh adrenalin lebih itu diminati anak-anak hingga orang dewasa.
Sempat hujan tapi malah menjadi sebuah kesempatan untuk penggunjung yang ingin bermain flying fox, bukannya malah berteduh tetapi dimanfaatkan untuk terbang dengan tali.
Hal ini dibenarakan oleh Resmi Ultra, selaku kordinator lapangan. Awalnya sedikit khawatir dan kewalahan, keselamatan penggunjung tetap menjadi nomor satu tapi apa boleh buat banyak yang minta permainan tetap dilanjutkan.
"Kita sempat mmenutup penjualan tiket flying fox tapi banyak yang ingin lanjut bermain, jadi kita harus ekstra menjaga keamanan penggunjung," jelasnya.
Bukan hanya sekedar wahana permainan saja, tetapi kali ini punti kayu menyajikan sebuah karnaval musik, yang sudah mulai dari tiga hari sebelumnya.
karnaval musik itu sendiri disedikan untuk menghibur penggunjung yang datang agar tidak cepat jenuh.
"Kita mengajak teman-teman musisi yang ada untuk berkeratifitas selalu dan menghibur penggunjung serta mengajak bernyanyi bersama,"Ujarnya.
Keken, Kordinator acara musik mengatakan, menggadakan karnaval musik di punti kayu untuk menyalurkan hobi dan menghibur pengunjung.
Untuk harga tiket tidak mengalami kenaikan tetap dengan harga Rp 12.500 untuk per orang tetapi untuk masuk wahana bermain lainnya dikenakan biaya, seperti Wahana Edukasi Lingkungan (WEL) pengunjung cukup merogoh kocek sebesar Rp 10.000. (mg4)