Ceramah di BKB Palembang, Begini Penjelasan Ustad Abdul Somad Soal Maulid Nabi Muhammad
Rasulullah memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa. Dalam Hadist Riwayat (HR) Muslim dijelaskan, mengapa engkau puasa hari Senin Ya Rasulullah?
Penulis: Rahmad Zilhakim | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Rahmad Zilhakim
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Safari Ustad Abdul Somad Lc MA dalam rangka memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW di Kota Palembang diakhiri dengan acara Tabligh Akbar di Benteng Kuto Besak (BKB), Rabu (27/12/2017).
Acara ini dihadiri oleh ribuan masyarakat muslim Palembang yang memadati halaman benteng tersebut.
Dalam tausyiahnya, Ustadz Abdul Somad menyampaikan bahwa kenikmatan terbesar di dunia adalah datangnya Nabi Muhammad SAW.
Dijelaskan pula bahwa hukum memperingati kelahiran Rasulullah diperbolehkan.
"Rasulullah memperingati hari kelahirannya dengan berpuasa.
Dalam Hadist Riwayat (HR) Muslim dijelaskan, mengapa engkau puasa hari Senin Ya Rasulullah?
Dijawabnya, Hari Senin aku dilahirkan, hari Senin aku dibangkitkan dan hari Senin diwahyukan kepadaku," ucapnya.

Di Indonesia, acara maulid Nabi Muhammad SAW diperingati dengan pujian salawat, tabligh akbar dan lain-lain.
Ustadz Somad pun mengatakan jika hal tersebut juga diperbolehkan.
"Saat Rasulullah dipuji sahabatnya beliau diam dan tersenyum," ujar Ustad Somad.
Sedangkan di Mesir, masyarakat muslim memperingati maulid tidak hanya dengan Tabligh Akbar saja tapi juga merayakannya secara pribadi.

Tiba-tiba seorang pria datang ke masjid membawa manisan dan berkata bahwa ini adalah hari kelahiran Nabi Muhammad.
"Begitu juga dengan penduduk yang memberikan makanan kepada tetangganya untuk memperingati kelahiran Rasulullah," jelasnya.