Viral di Dunia Maya. Keluarga Miskin Asal OKUS Ini Banjir Simpati Netizen. Ingin Bantu? Ini Caranya

"Keluarga Pak Jiwit terkadang kesehariannya tidak memasak karena kehabisan persediaan beras," ujar Yudi.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH
Jiwit bersama keluarga, Jumat (22/12/2017). Vera Susanti (10, kiri), salah satu putri Jiwit, telah dua tahun putus sekolah. Padahal dia mempunyaj cita-cita menjadi bidan. 

SRIPOKU.COM, MUARADUA - Setelah diberitakan di Sripoku.com dan viral di dunia maya, banyak netizen yang bersimpati dan terketuk hatinya untuk memberikan bantuan kepada keluarga Jiwit (51), keluarga miskin di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan, Sumatera Selatan.

Untuk memfasilitasi niat mulia para netizen itu, Harian Umum Sriwijaya Post mulai hari ini membuka dompet khusus untuk membantu keluarga Jiwit.

Bagi netizen (warga) yang ingin memberikan bantuan dapat menyalurkannya lewat rekening DANA KEMANUSIAAN SRIPO di Bank BNI dengan nomor rekening 2888889888.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jiwit tinggal bersama kelima anggota keluarganya di sebuah gubuk yang berukuran 4x2 meter persegi.

Di dalam gubuk yang bersebelahan dengan kadang ayam tersebut tempat Jiwit bersama istri, Evi Susanti, dan ketiga buah hatinya tinggal.

Tempat tinggal Jiwit bersama anggota keuarganya di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan.
Tempat tinggal Jiwit bersama anggota keluarganya di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)

Dinding gubuk darurat yang telah ditutup beberapa lembar plastik tersebut milik tuan kebun yang ia tumpangi.

Gubuk yang persis berada di Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan yang berjarak 100 meter dari Desa Pelangki menjadi tempatnya berteduh dari air hujan dan terik mentari.

Dari penjelasan warga Desa Pelangki, Yudi, keluarga yang terdapat anak balita tersebut terkadang kesehariannya tidak memasak karena tidak mempunyai persediaan beras.

"Keluarga Pak Jiwit terkadang kesehariannya tidak memasak karena kehabisan persedian beras," ujar Yudi.

Pantauan Sripoku.com di lapangan tak banyak peralatan rumah tangga yang terdapat di gubuk tersebut.

Hanya terdapat teko dan panci yang tersedia di gubuk tanpa pintu penutup itu.

Lantai gubuk yang hanya beralaskan papan dan dilapisi selembar tikar yang sudah lapuk tempat kelima anggota keluarga itu tidur.

Jiwit, Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan, bersama kedua anaknya.
Jiwit, Desa Pelangki Kecamatan Muaradua Kabupaten OKU Selatan, bersama kedua anaknya. (SRIPOKU.COM/ALAN NOPRIANSYAH)

Jiwit yang merupakan kepala keluarga di rumah tangga tersebut tak punya pekerjaan yang pasti.

Terkadang kesehariannya mencari umbut dan sayur pakis untuk dijual yang bisa menghasilkan uang untuk keperluan membeli beras untuk makan sehari-hari.

Pria berusia lebih setengah abad tersebut bertekad tetap mencari rejeki yang halal yang bisa menyambung kehidupan sehari-hari keluarganya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved