Tiga Tahun Berhubungan Bebas dengan Banyak Pria. M: Saya tak Tahu Laki-laki Mana yang Membawa. . .
Sempat menikah dengan seorang pria. Namun usia perkawinan baru seumur jagung, pernikahan itu kandas.
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Sudarwan
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Semula tak ada yang aneh atau ganjal dari sosok wanita berusia 28 tahun ini. Panggil saja dia M.
Ia nampak sehat, sinar kecantikannya nampak lebih terlihat saat tubuh seksinya dibalut dengan busana yang ia kenakan berwarna hitam menjulur hingga ke atas lutut.
Pesonanya semakin menjadi jadi saat dirinya aktif mengikuti acara puncak peringatan hari HIV AIDS se dunia, Kamis (7/12/2017) di Jalan Kol H Barlian Palembang.
Sesekali ia tersenyum dan menyapa setiap tamu yang hadir.
Namun di balik keceriaanya tersebut, tak diduga bahwa ia divonis mengidap virus HIV AIDS.
Penyakit yang tertular melalui seks tersebut ia derita sejak 10 tahun terakhir.
Ya saat di puncak usia remaja 18 tahun.
Tapi ia tak tahu laki-laki mana yang membawa penyakit tersebut yang telah menularkan kepadanya.
"Ya saya salah satu orang yang hadir di sini pengidap HIV AIDS sejak 10 tahun terakhir," katanya mengawali cerita.
Ia pun rela berbagi pengalamannya paling pahit dalam hidupnya tersebut.
Kejadian itu bermula saat ia membuka salon kecantikan yang beroperasi di Banyuasin.
Saat itu kata dia, ada pengecekan dari petugas mengenai penyakit HIV AIDS.
Awalnya ia tak percaya, bahkan dirinya meminta seluruh karyawannya yang berjumlah empat orang untuk periksa.
Namun dari jumlah orang yang diperiksa hanya dirinyalah yang dinyatakan positif.