Sedih! Tanpa Lengan, Petani Ini Rawat Ibunya Yang Sudah Tua, Ini Yang Dilakukannya

SRIPOKU.COM - Kasih ibu akan terkenang sepanjang masa, mungkin kata - kata yang menjadi penyemangat petani ini untuk terus merawat ibunya walaupun dengan kondisi fisik yang memprihatinkan.

dilansir Viral4Real, Petani berusia 48 tahun itu akan menggunakan kakinya saat bekerja di rumah dan di peternakan tapi menggunakan mulutnya sendiri untuk memberi makan ibunya yang sakit.

Sementara banyak orang meninggalkan orang tua mereka saat mereka menjadi tua.

Petani ini bernama Chen Xingyin berumur 48 tahun dari kota Chongqing di China, mengatakan tidak ada yang bisa menghentikannya untuk merawat ibunya.

Sebagai anak bungsu dari keluarga yang beranggotakan enam orang, dia menanam, memasak, dan memberi makan kambing keluarganya.Tapi dia bukan petani biasa. Kenyataannya, ia kehilangan kedua tangannya dalam kecelakaan listrik saat ia berusia tujuh tahun, sehingga sulit bekerja seperti orang normal.

Namun, jika Anda melihatnya hari ini, Anda mungkin akan mengatakan bahwa dia lebih cepat dan lebih efisien daripada orang normal lainnya.

Baca:
Bela Adiknya, Teman Sesama Tukang Parkir Harus Ribut dan Berakhir Tragis

Terbangun Pukul 3 Pagi, Pria Ini Syok Temukan Istri di Kamar Sebelah Digituan, Ternyata Selama Ini

Hidup menjadi lebih sulit baginya saat ibunya yang berusia 88 tahun mulai menderita bronkitis dan terbaring di tempat tidur pada tahun 2014.

Dia telah merawat ibunya sendirian.

Dengan kondisinya, dia punya alasan untuk meninggalkan ibunya-tapi dia tidak pernah melakukannya. Dia sangat sulit memastikan bahwa ibunya mendapatkan semua yang dia butuhkan.

Selain merawat peternakan keluarga, dia merawat dan memberi makan ibunya tanpa bantuan siapapun.

Dia menggunakan kakinya untuk menyiapkan dan memasak makanan ibunya, sementara dia menggunakan mulutnya untuk menahan sendok untuk memberi makan ibunya.

Pengguna web saya berkomentar, "Dalam beberapa hal, kakinya terlihat lebih berguna daripada tangan saya.

Yang paling saya hargai tentang dia adalah seberapa keras dia bekerja untuk membuat hidupnya lebih baik daripada mengandalkan bantuan dari orang lain. "

"Saya merasa ingin menangis saat melihat foto dirinya memberi makan ibunya," tulis seorang netizen lain.

"Orang seperti dia pantas mendapat perhatian lebih dan seharusnya menjadi teladan kita. Kuharap dia bahagia, "netizen lain bergema.