Dua Kali Cabuli Bocah SD dengan Cara Begini, HZ Mengaku Khilaf. Terakhir Modusnya Cari Kupon Kurban
"Sampai di rumah saya curiga dengan kelakuan dia. Jadi, saya tanyakan apa yang terjadi. Baru anak saya mau mengaku," ujar ibu korban
Laporan wartawan Sriwijaya Post, Odi Aria Saputra
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Modus hendak mencari kupon daging kurban, HZ (48), seorang tukang becak malah mencabuli FI (8) pelajar salah satu sekolah dasar di Kota Palembang.
Akibat perbuatannya, HZ terpaksa digelandang oleh keluarga korban ke ruang Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Palembang, Sabtu (2/9/2017).
Berdasarkan data dihimpun, perbuatan tak senonoh HZ, berawal saat korban sedang bermain dan bertemu dengan tersangka di Pasar Pocong Jalan Naga Swidak, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II Palembang, Kamis (31/8/2017) pukul 19.00.
Lalu pelaku mengajak korban untuk mencari kupon daging kurban dengan menggunakan becak miliknya.

Usai berkeliling, tersangka pun mengembalikan korban ke tempat awal.
HZ mencabuli korban dengan cara memasukan jari tangannya ke dalam kemaluan korban.
Usai melancarkan aksi bejatnya, tersangka mengantarkan FI pulang ke rumahnya menggunakan becaknya.
ZN, ibu kandung korban mengatakan pihak keluarga curiga dengan prilaku korban yang berubah setelah sampai di rumah.
Ketika didesak baru mau mengakui bahwa dia telah dicabuli tersangka.
"Sampai di rumah saya curiga dengan kelakuan dia. Jadi, saya tanyakan apa yang terjadi. Baru anak saya mau mengaku," ujar dia di hadapan petugas piket SPKT Polresta Palembang.
Sementara itu, tersangka HZ mengakui perbuatannya lantaran khilaf.
Perbuatan bejat itu sudah dua kali dilakukan terhadap korban.
"Sudah dua kali tapi yang pertama sudah lama sekali saya tak ingat kapan," jelasnya.
Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara menerangkan pelaku diamankan pihak keluarga dibawa ke Polresta Palembang.
Untuk saat ini pihaknya tengah memproses tindakan asusila tersebut.