Mayat Driver Online Bersimbah Darah

Jenazah Ewa Pukul 10 Ini Dimakamkan di Cinde Welan. Ini 5 Fakta Kematiannya Baru Terungkap

Kasus pembunuhan driver taksi online, Edwar Limbad (35) masih misterius sampai saat ini. Lantaran di tkp tidak ditemukan jejak pelaku setelah korban

Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM/DARWIN SEPRIANSYAH
Istri Edward Limba (34), warga Jalan Wahid Hasyim Lorong Kedukan 712 B, RT 24 RW 8, 5 Ulu, Seberang Ulu I Palembang, menangis histeris di samping jenazah suaminya yang ditemukan tewas di kawasan Sembawa, Selasa (22/8/2017). 

SRIPOKU.COM - Kasus pembunuhan driver taksi online, Edwar Limbad (35) masih misterius sampai saat ini. 

Lantaran di tkp tidak ditemukan jejak pelaku setelah korban ditemukan tak bernyawa di  Jalan Peternakan Sembawa, Banyuasin, Senin (21/8/2017) pukul 22.30. 

Tapi satu hal yang janggal, nomor Whatsapp korban masih hidup dan diduga telah dibuang pelaku. 

Kematian Ewa panggilan akran Edwar, jelas membawa duka bagi keluarga. 

Rencananya, pukul 10 pagi ini jenazahnya akan dimakamkan di pemakaman umum Cinde Welan. 

Namun, di balik kematian Ewa ada beberapa fakta yang perlu diketahui. Sedikitnya ada 5 fakta yang berhasil Sripo rangkum, mulai dari pekerjaan hingga demo sopir angkot. 

1. Baru Sehari Resign

Diketahui korban Edwar Limba (34) baru beralih profesi menjadi driver taxi online, setelah lama bekerja sebagai medical representatif di sebuah perusahaan farmasi di Palembang.

Namun nahas, korban tewas diduga saat hendak mengantar penumpang dari kawasan Jenderal Sudirman menuju ke arah kawasan Talang Betutu, Sukarame, Palembang.

Suasana sedih dan haru menyelimuti rumah duka Edwar, di Lorong Kedukan nomor 712 B RT 24 RW 07 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, Selasa (22/8/2017) petang.
Suasana sedih dan haru menyelimuti rumah duka Edwar, di Lorong Kedukan nomor 712 B RT 24 RW 07 Kelurahan 5 Ulu Kecamatan SU I Palembang, Selasa (22/8/2017) petang. (SRiPOKU.COM/ODI ARIA SAPUTRA)

 "Dia kerja di perusahaan farmasi selama ini, tapi sekitar empat hari lalu memang sempat ngobrol mau berhenti mau G*c*r (taxi online)," kata Zulkifli (46), rekan korban semasa kerja sebagai medical representatif.

Dikatakan, korban sudah mengajukan pemberhentian sejak satu pekan lalu dan tepat pada Senin (21/8/2018) kemarin, resmi berhenti.

2. Ewa Dibunuh Setelah Taksinya Diorder

Berdasarkan informasi, bila korban menjemput pelanggan di kawasan Sudirman dan hendak mengantar ke Sembawa.

Diceritakan Zaini mertua Ewa, jika dikabarkan sesaat sebelum meninggal ia mengambil order. 

Ia menyebut, tak mengetahui pasti sebelum kejadian korban sedang mengambil penumpang siapa. Namun menurut aplikasi yang digali rekan-rekan Edwar, sebelumnya ia mendapatkan pesanan dari dua orang akun perempuan dan satu laki-laki.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved