Aku Tak Mampu Bayar Mahar Pengantin. Akhirnya Aku Zinahi Calon Istriku, Sampai Kejadian Itu

Di suatu daerah perumahan di pinggiran kota, ada satu pasangan berlainan jenis ingin pergi berkencan. Si pria datang untuk menjemput si wanita pujaan

Penulis: Candra Okta Della | Editor: Candra Okta Della
LENSAINDONESIA.COM
Ilustrasi meninggal dunia karena berzina. 

SRIPOKU.COM - Di suatu daerah perumahan di pinggiran kota, ada satu pasangan berlainan jenis ingin pergi berkencan.

Si pria datang untuk menjemput si wanita pujaan hati, yang telah menunggu di depan rumah. Terjadilah perbicangan berikut:

Gadis: Masuklah dulu, ketemu dengan ayah saya.

Pria: Boleh kah?

Gadis: Masuk saja lah, saya ingin siap-siap dulu.

Masuklah si pria lewat pintu utama. 

Si Pria: Assalamualaikum.

Bapak Gadis: Waalaikumusalam.

Medengar kerasnya suara jawaban ayah si gadis, si pria jadi terdiam membatu. Lantas si gadis menarik tangan si pria dan menyadarkannya dari lamunan itu.

Gadis: Ayo, duduk di kursi ini.

Si Pria: Eh ..

Setelah tangan diulurkan dan berjabat tangan dengan ayah si gadis, duduklah si pria di kursi. Hampir berhadapan dengan orang tua si gadis. Hanya koran yang menjadi pembatas diantara mereka.

Bapak Gadis: Mau jalan kemana hari ni?

Si Pria: Ke kota saja pak, dia (si gadis) ingin mencari barang katanya. Barang apa? Tidak tau saya.

Bapak Gadis: Oh ..

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved