Viral Menikah Beda Usia
Wawancara Eksklusif : Awal Kisah Cinta Selamat Riady Dan Nenek Rohaya Hingga Cerita Malam Pertama
Baik Selamat maupun Rohaya mengaku pernikahan mereka sempat ditentang pihak keluarga masing-masing. Kini Selamat mengaku sangat bahagia karena wanita
Penulis: Leni Juwita | Editor: Igun Bagus Saputra
Laporan Wartawan Sriwijaya Post, Leni Juwita
SRIPOKU.COM.BATURAJA -- Perasaan syukur dan bahagia terpancar diwajah pasangan Rohaya binti Kiagus Muhammad Jakfar (71) dan Selamat Riyadi Bin Husni (16).
Pasangan menikah beda usia ini ditemui SRIPOKU.COM Senin (3/7/2017), dirumah berukruan sekiatr 4 X 5 M dan sederhana ini Selamat dan Rohaya hanya tinggal berdua saja.
“ Alhamdulillah, kami sudah resmi menikah” terang Selamat yang langsung diiyakan oleh Rohaya.
Baik Selamat maupun Rohaya mengaku pernikahan mereka sempat ditentang pihak keluarga masing-masing.
Kini Selamat mengaku sangat bahagia karena wanita yang dulu dipanggil bibik ini sudah menjadi isteri sahnya.
Selamat mengaku sangat mencintai Rohaya begitu juga sebaliknya.

Kehidupan pasangan ini memang betul-betul memprihatinkan, untuk makan sehari-hari saja didapat dari menjadi buruh memberishkan kebun orang atau kerja serabutan lainnya asalkan halal.
Dua pengantin baru ini juga didampingi Ketua RT setempat Siswoyo yang juga membenarkan kedua pasangan ini memang tidak memiliki harta atau kekayaan lainnya .
” Ibu Rohaya tidak ada harta , kecuali rumah ini” kata RT.
Penjelasan perangkat desa ini sekaligus menegaskan bahwa pernikahan remaja belasan tahun dengan janda lanjut usia ini murni karena cinta kasih.
Bahkan untuk biaya ijab kabul saja kedua pasangan ini tidak memiliki dana, sehingga semua biaya ditanggung secara bersama-sama oleh aparat desa dan warga setempat yang bersimpati dengan Rohaya dan Selamat.

Proses pernikahan dilakukan dirumah Ketua RT 01 Desa Karangendah Kecamatan Lengkiti Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Meskipun dalam keadaan prihatin namun pernikahan pasangan menikah kontraversial ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.
“ Ratusan warga hadir, termasuk dari desa tetangga, “ kata Kata Amzal (Kadus) seraya menambahkan itu dilaksanakan malam hari, kalau diselenggarakan siang hari warga yang datang dipastikan akan lebih ramai lagi.
