Tarif PLN
Masyarakat Makin Menjerit Tarif Listrik Membengkak Tiap Bulan, YLKI Tuntut PLN Lakukan Ini
Adanya persamaan tarif listrik daya 900 VA dan daya 1300 VA ternayata dikeluhkan oleh pelanggan. Seperti yang diungkapkan oleh Virga, Minggu (2/7/201
Penulis: Yandi Triansyah | Editor: Candra Okta Della
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -- Adanya persamaan tarif listrik daya 900 VA dan daya 1300 VA ternayata dikeluhkan oleh pelanggan.
Seperti yang diungkapkan oleh Virga, Minggu (2/7/2017) menurut dia, awalnya dirinya sebelum ada pencabutan subsidi listrik hanya membayar sebesar Rp 130 ribu.
Tapi ketika bulan berikutnya terus mengalami kenaikan Rp 189 ribu, selanjutnya pernah juga membayar Rp 250 ribu dan terakhir terkena biaya Rp 365 ribu.
"Naik terus waduhh parah parah pemakaian masih sama sebelumnya, tolong berikan solusi," katanya.
Hal yang sama diungkapkan oleh mahadirga El Zuhrie, menurut dia, saat Januari 2017 lalu saat subsidi belum dicabut dirinya masih membayar tagihan listrik sebesar Rp 120 ribu per bulan. Namun kini tagihan listrik sudah mencapai Rp 394 ribu.
"Padahal saya pelanggan listrik 900 Va," katanya.
Pelanggan meminta kepada PLN untuk terus mensosialisasikan pelanggan yang mana yang mendapat subsidi dan mana yang tidak mendapat subsidi. Sehingga masyarakat tak lagi dipusingkan dengan kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) setiap bulan ini.
YLKI Minta PLN Perbaiki Layanan Kepada Pelanggan
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sumatera Selatan meminta PLN untuk mensosialisasikan secara berkesenambungan kepada pelanggan listrik daya 900 Va yang subsidinya dicabut.
Sehingga pelanggan tak bertanya tanya lagi, terhadap ada pembengkakan tagihan listrik mereka.
Apalagi pada Juli ini penerapan tarif sama antara 900 Va dan 1300 Va.
"Masih banyak pelanggan yang binggung, seharusnya PLN sosialisasi secara terus menerus," kata Ketua YLKI Sumsel, Taufik Husni Minggu (2/7/2017) saat dihubungi.
PLN juga harus menyampaikan siapa saja yang bisa menikmati subsidi listrik dan yang memang layak dicabut. Supaya pelanggan tak lagi bertanya tanya.
Taufik mengatakan, adanya perubahan tarif listrik yang terjadi pada pelanggan harus diimbangi dengan pelayanan PLN yang maksimal.
Jangan sampai banyak pelayanan yang menggangu, diantaranya listrik padam dan pelayanan pelayanan lainnya.
"Hak pelanggan harus menikmati listrik dengan baik, jangan sampai sering terjadi listriknya padam," katanya.
Menurut dia, kondisi listrik saja di dalam kota kerap kali terjadi byarpet, sehingga menggngu pelangan. Seharusnya hal semacam ini tak lagi terjadi jika ada perubahan tarif listrik.
"Di kota saja masih byarpet apalagi di desa desa. ini yuang harus dibenahi PLN," katanya.