Nahas, Nyamar Jadi Pembeli, Polisi Polda Sumsel Kena Siram Cuka Para oleh ABG
Dari data yang dihimpun, penyerangan terhadap anggota polisi Subdit III Unit 1 Direktorat Narkoba Polda Sumsel ini, saat hendak melakukan penjebakan t
Laporan Wartawan Sriwijaya Post Darwind Sepriyansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Salah satu anggota kepolisian Direktorat Reserse Kriminal Narkoba (Ditreskrim Narkoba) Polda Sumsel, Briptu Eryando Dwi Putra, terkena siraman cuka parah oleh sekelompok Anak Baru Gede (ABG), saat melakukan penyamaran sebagai pembeli (undercover buy) barang haram itu di bawah Jembatan Ampera, 7 Ulu Palembang, tepatnya di dekat pasar, Jumat (9/6) pukul 20.00 WIB.
Sementara informan polisi, Angkut yang turut menemani Briptu Eryando juga terkena sabetan kapak, hingga keduanya kini dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Dari data yang dihimpun, penyerangan terhadap anggota polisi Subdit III Unit 1 Direktorat Narkoba Polda Sumsel ini, saat hendak melakukan penjebakan terhadap salah satu kurir narkoba.
Melalui informan Angkut, dilakukan jual-beli dengan salah satu bandar besar yang berada di Lapas Mata Merah berinisial DT.
Kemudian bersama Briptu Eryando, Angkut menuju ke Tempat Kejadian Perkara (TKP), sebagai lokasi pertemuan yang telah disepakati.
Namun pada saat Briptu Eryando sedang menunggu, tiba-tiba datang enam orang pemuda tanggung atau ABG.
Mereka langsung menyerang anggota polisi dengan cara menyiramkan air keras dan mengapak informan.
Akibatnya Briptu Eryando menderita luka bakar muka sebelah kanan, mulai dari kepala sampai badan, bahu sebelah kanan dan lengan.
Sementara Angkut menderita luka kapak di tangan sebelah kanan tepatnya di jari dan di dahi.
Alhasil, anggota keduanya dibawa ke Rumah Sakit BARI Palembang, sebagai pertolongan pertama karena dekat dengan TKP.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Cahyo Budisiswanto mengatakan anggotanya yang menjadi korban penyiraman air keras dan informan yang dibacok, kini sudah dipindahkan ke RS Bhayangkara Palembang guna mendapatkan perawatan lebih lanjut, Sabtu (10/6) pukul 1.00 WIB dini hari.
"Benar semalam pukul 20.00 WIB di bawah jembatan Ampera 7 Ulu, ada anggota kita yang diserang. Korbannya dua orang, salah satuya anggota kena air keras, yang satu kena bacok, sekarang ada sudah dirawat di RS Bhayangkara Palembang," katanya.
Sementara untuk enam ABG sebagai pelaku penyerangan, ditegaskan Cahyo, kepolisian tengah melakukan pengejaran. (*)