Rahasia Malam Lailatul Qodar

Imam Tauhid, Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang

SRIPOKU.COM - RAMADAN adalah bulan istimewa dan terkhusus untuk umat nabi Muhammad SAW. Pada bulan ini orang yang beriman diwajibkan berpuasa dari terbitnya matahari sampai terbenam matahari. Kita dilatih untuk menjaga diri, hawa nafsu serta segala yang mebatalkan puasa. Dalam bulan ini banyak keistimewaan diantaranya adalah malam lailatul qodar.

Berita Lainnya:
Ramadan Bulan Sadar Diri
Mencari dan Menemukan Lailatul Qadar

Malam lailatul qodar merupakan kado istimewa untuk umat nabi Muhammad SAW. Walaupun usia umat nabi Muhammad tidak mencapai ribuan tahun bila dibanding umat terdahulu, seperti umat nabi Adam. Tapi secara logika apabila memiliki usia yang panjang maka akan banyak pula ibadah yang telah di laksanakan.

Namun banyak perbedaan pendapat tentang kapan turunya lailatul qadar tersebut, sehingga kita harus mempunyai niat yang bersih untuk berusaha meningkatkan kualitas ibadah setiap waktunya. Para ulama sepakat bahwa malam lailatul qodar turun pada sepuluh malam terakhir Ramadan yaitu pada malam-malam ganjil.

Menurut Imam Ghazali cara untuk mengatahui lailatul qodar bisa di lihat dari permulaan/hari pertama bulan Ramadan. Pertama, jika hari pertama hari Ahad/Rabu maka lailatul qodar jatuh pada malam tanggal 29 Ramadan. Kedua, Jika hari Senin maka lailatul qodar jatuh pada malam tanggal 21 Ramadan. Ketiga, Jika hari selasa atau Jumat maka lailatul qodar jatuh pada malam tanggal 27 Ramadan. Keempat, Jika hari kamis maka lailatul qodar jatuh pada malam tanggal 25 Ramadan. Kelima, Jika hari Sabtu maka lailatul qodar jatuh pada malam tanggal 23 Ramadan. Apabila bulan Ramadan tahun ini pada hari Senin kemungkinan lailatul qodar tanggal 21 Ramadan.

Menurut ulama, tanda-tanda pada malam harinya adalah tenang, hening, terang, awannya agak menipis, tidak turun hujan, bintang tampak bertaburan di angkasa, serta pepohonan menjuntai ke tanah (sujud kepada Allah SWT). Sedangkan pada pagi harinya, matahari pada pagi hari berwarna kemerahan dengan sinar yang lemah, matahari pada pagi hari itu terbit tanpa memancarkan sinar, langit cerah kebiruan. Dengan tanda-tanda seperti ini, kita bisa lebih cerdas dan memprediksi serta menemukan malam lailatul qodar, sehingga kita dapat mendapatkan malam lailatul qodar dengan tepat dan mendapatkan kemualian lailatul qodar.

Adapun amalan-amalan di malam lailatul qodar yaitu qiyamullail, dzikir, membaca Al Quran, itiqaf dan doa. Kita juga diharapkan dapat meningkatkan ibadah kepada Allah, baik ibadah wajib maupun sunnah seperti sholat lima waktu, sholat sunnah seperti sholat terawih, sholat witir, sholat tahajud, sholat hajat dan sholat lainya. Kemudian memperbanyak mengingat Allah SWT. seperti membaca tasbih, takbir dan tahmid dan tahlil.

Selain itu diharapkan juga memperbanyak itikaf terutama sepuluh malam terakhir dengan berniat berdiam diri di dalam masjid untuk mengharap ridho Allah, baik dalam waktu yang lama atau sebentar. Dalam iktikaf, disunahkan untuk shalat, membaca al-Quran, tasbih, tahmid, tahlil dan takbir, serta istigfar, membaca shalawat dan doa serta amalan-amalan lain dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Dengan demikian, marilah kita berlomba-lomba dalam beribadah untuk meraih berbagai kemulian bulan Ramadan mari kita jalani dengan penuh hikmat dan ketentraman serta meningkatkan ibadah setiap malamya dan menjauhi segala hawa nafsu tercela, sehingga kita mendapatkan malam lailatul qodar serta mendapatkan pahala Ramadan yang mabrur sehingga kita akan suci kembali seperti ketika kita di lahirkan kembali oleh ibu kita, dan menjaga meningkatkan ibadah wajib dan sunah ketika bulan Ramadan telah berlalu.