Pedagang di Pagaralam Takut Berjualan Daging
Saat ini kita selaku pedagang daging merasa lesu dengan kenaikan harga daging sapi.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Kenaikkan harga daging sudah merambah Kota Pagaralam.
Saat ini harga daging di Pagaralam mencapai Rp 120 ribu per kilogramnya.
Kondisi ini mulai dikeluhkan para pedagang.
Pasalnya dengan harga yang tinggi membuat penjual menjadi berkurang.
Ditambah saat ini Pagaralam masih memasuki musim sepi atau paceklik.
Kondisi ini membuat angka pembelian daging memang sudah menurun. Namun kondisi ini diperparah dengan tingginya harga daging.
Pantauan Sripoku.com, memang terlihat pedagang daging di beberapa pasar tradisional mulai berkurang.
Kondisi ini disebabkan bagi pedagang yang tidak memiliki langganan tetap akan kesulitan menjual daging. Hanya pedagang yang memiliki pembeli tetap masih bisa bertahan.
"Saat ini kita selaku pedagang daging merasa lesu dengan kenaikan harga daging sapi. Konsumen yang ingin membeli daging tentu ikutan menurun karena naiknya harga jual daging," ujar Tamrin (56), pedagang daging sapi di bilangan Pasar Dempo Permai.
Kenaikan harga daging tersebut tidak hanya menurunkan minat konsumen, melainkan pedagang bakso pun banyak mengeluh.
Pasalnya pedagang bakso tidak bisa menaikkan harga bakso meskipun daging mengalami kenaikkan.
"Pelanggan para tukang bakso yang beli daging juga mengeluh. Bahkan mereka ada yang beli sedikit karena takut merugi," jelasnya.
Harga daging sapi saat ini sudah menyentuh di angka Rp 120 ribu per kilogram, berbanding jauh dengan harga sebelumnya yang hanya berada di kisaran Rp 100 ribu-Rp 110 ribu per kilogramnya.
Daging cincang Rp90 ribu per kilogram dan tetelan Rp30ribu sampai Rp40 ribu per kilogramnya.