Korsel Tawarkan Bangun Infrastruktur di JSC dan TAA
Pimpinan JS Holding City, Jung Do Yeong mengatakan, dirinya tertarik berinvestasi di Sumsel yang berpotensi besar untuk berkembang.
Penulis: Deryardli | Editor: Soegeng Haryadi
SRIPOKU.COM, PALEMBANG -– Perusahaan asal Korea Selatan (Korsel) mendatangi Griya Agung, Jalan Demang Lebar Daun Palembang, Rabu (11/3/2015). Mereka menemui Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan menawarkan kerja sama kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) membangun sejumlah infrastruktur.
Pimpinan JS Holding City, Jung Do Yeong mengatakan, dirinya tertarik berinvestasi di Sumsel yang berpotensi besar untuk berkembang. Apalagi pada tahun 2018, Sumsel menjadi tuan rumah perhelatan lomba olahraga se-Asia atau Asian Games.
“Kami senang jika bisa berinvestasi di Sumsel. Kami pun akan menawarkan berbagai proyek infrastrukur sehingga Sumsel bisa sukses menyambut Asian Games 2018,” kata Jung kepada sejumlah wartawan kemarin. Namun dirinya belum memastikan berapa nilai yang akan dikeluarkan JS Holding City di Sumsel.
Perusahaan Korsel ini tengah melirik peluang investasi di Tanjung Api Api atau TAA yang sudah menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Mereka juga berencana menanamkan modal lewat proyek infrastruktur di Jakabaring Sport City (JSC).
Kepala Badan Promosi, Perizinan dan Penanaman Modal Daerah (BP3MD) Sumsel, Maulan Aklil menjelaskan, pihaknya memperkenalkan peluang investasi besar di Bumi Sriwijaya. Ia mengakui, sejumlah investasi kini diarahkan ke dua tempat. Yakni TAA dan JSC.
“Mereka akan melihat kondisi dan peluang investasi terlebih dulu. Tapi dari apa yang telah dipaparkan oleh Gubernur, mereka mengaku sangat tertarik untuk berinvestasi di Sumsel. Makanya antara Pemprov Sumsel dengan JS Holding City sudah menandatangani Memorandum of Understunding (MoU),” terangnya.
Maulan menjelaskan, Pemprov Sumsel tengah fokus mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Asian Games tahun 2018. Banyak investasi masuk dari perusahaan belahan dunia akan membangun infrastruktur yang disesuaikan dengan kebutuhan Asian Games.
TAA juga menjadi perhatian utama. Perubahan status TAA menjadi KEK mengundang minat investasi. Apalagi Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi mendukung rencana pengambangan TAA sebagai kawasan industri.
“Banyak perusahaan yang akan membangun pabrik di TAA, karena tempatnya yang memungkinkan. Selain fasilitas penunjang seperti jalan, kereta api, pelabuhan penyeberangan orang dan pelabuhan samudera di Tanjung Carat,” terangnya.