Irigasi Siring Ayek Baghu Jebol, 50 Hektare Sawah di Pagaralam Kekeringan
Akibatnya sudah ada beberapa tanaman padi yang mati akibat tidak mendapat suplai air. Padahal padi yang di sawah warga baru saja selesai ditanam
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Puluhan hektar sawah milik warga Dusun Karang Anyar Kota Pagaralam Provinsi Sumatera Selatan mengalami kekeringan.
Hal tersebut disebabkan jebolnya irigasi siring Ayek Baghu yang merupakan satu-satu sumber air yang mengaliri areal sawah warga di kawasan tersebut.
Sawah warga sudah mengalami kekeringan selama lima hari belakangan ini.
Akibatnya sudah ada beberapa tanaman padi yang mati akibat tidak mendapat suplai air. Padahal padi yang di sawah warga baru saja selesai ditanam
Pantauan Sripoku.com, Jumat (23/1/2015), hampir semua sawah yang mengandalkan air dari siring Ayek Baghu saat ini kondisinya kekeringan. Pasalnya air sudah tidak sampai lagi keareal persawahan.
Warga sudah berupaya memperbaikki irigasi yang jebol namun air masih tidak bisa sampai dengan maksimal ke areal sawah Akibatnya sawah mengalami kekeringan.
Sulman (34) salah satu warga Dusun Karang Anyar mengatakan, ada sekitar 50 hektar sawah yang mengalami kekeringan akibat jebolnya dinding siring Ayek Baghu tersebut. Kondisi tersebut membuat tanaman padi terancam mati.
"Kami tidak tahu kapan siring Ayek Baghu jebol. namun saat kami kesawah pada tanggal 19 Janurai lalu sawah kami sudah kering," ujarnya.
Salah satu titik Siring Ayek Baghu berlokasi tidak jauh dari Dusun Karang Anyar jebol sepanjang lima meter. Akibatnya air meluber ke lain arah dan membuat air tidak mengalir jauh sampai ke sawah.
"Kondisi tanah di siring ini memang labil rawan jebol karena lokasinya berada diatas tebing. Belum lagi saatini memang sedang musim hujan," jelasnya.