Amiruddin: Pembangunan Kesehatan di Banyuasin Berhasil
Bupati Banyuasin menyatakan pembangunan kesehatan di kabupaten yang dipimpinnya sejauh ini berhasil.
Penulis: Saifudin Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi

“Dulu pada saat kita baru mekar, fasilitas kesehatan kita sangat memprihatinkan, tapi perlahan kami terus melakukan upaya pembangunan kesehatan sehingga berdirilah RSUD Banyuasin dengan gedung seadanya, para medis, alat sederhana,obat-obatan,“ katanya seusai meresmikan penggunaan gedung IGD RSUD Banyuasin, Kamis (7/3/2013).
Diterangkan Amiruddin Inoed, sejak berdiri sudah ada empat direktur yang memimpin RSUD. Banyak kemajuan yang sudah dicapai, antara lainnya ada dokter spesialis, laboratorium, tenaga medis hingga ruang IGD yang sudah memenuhi standar.
“IGD ini perawatan awal dan dibuka 24 jam, ditambah peralatan modern termasuk 3 kendaraan ambulan lengkap dengan alat, rekam jangtung,transfusi darah. Selama ini kematian yang sering terjadi karena terlambat pertolongan pertama,maka kekurangan ini terus kita lengkapi," katanya.
Target kedepan tegas Amiruddin Inoed, RSUD Banyuasin ini harus terakreditasi C dan sejauh ini persyaratan sudah terpenuhi dan mudah-mudahan tahun 2013 ini bisa terwujud menjadi RSUD tipe C dari tipe D yang selama ini dimiliki.
“Ini harus kita realisasikan, maka syarat harus kita dipenuhi, saya kalau ke RSUD ini selalu rewel agar semua peralatan tersedia, mulai dari kipas angin, air bersih, genset, obat-obatan, tempat tidur dan para medis. Ini semua untuk pelayanan kepada masyarakat dan harus dipenuhi," tegasnya termasuk fasilitas kamar jenazah akan di penuhi tahun ini juga.
Pembangunan bidang kesehatan, lanjut Amiruddin Inoed selama kurun waktu kepemimpinnya sudah cukup baik dan berhasil. Hal ini dapat dilihat dari tiga indikator, yakni angka harapan hidup masyarakat Banyuasin dari 65 tahun menjadi 77 tahun. Artinya ada peningkatan kesehatan, gizi, penyakit berkurang, pola hidup sehat dan bersih sudah berjalan dalam kehidupan masyarakat.
Termasuk ketersediaan fasilitas kesehatan seperti RSUD, Puskesmas, Poskesdes dan Pustu. Indikator lainnya, angka kematian ibu melahirkan dan kematian bayi jauh berkurang dan Banyuasin sudah dibawa nasional dan Provinsi Sumsel.