Wajib Pajak Minta Kepala UPTD Mundur dari Jabatan

Tayang: Jumat, 22 Juni 2012 13:37 WIB

Penulis: Saifudin Zuhri | Editor: Soegeng Haryadi

Bupati Toha Ajak Santri Muba Kuasai Teknologi di Era Digital, Peringati Hari Santri

SRIPOKU.COM, PANGKALANBALAI - Puluhan wajib pajak yang merasa kecewa dengan pelayanan pembayaran pajak di Kantor UPTD Dispenda Sumsel di Kabupaten Banyuasin, mendesak Kepala UPTD Mizuar untuk mundur dari jabatannya.

"Sejak Mizuar menjabat sebagai Kepala UPTD, pelayanan pembayaran pajak di Kantor Samsat menjadi kacau dan serba terlambat," ujar Amirul (42), seorang wajib pajak saat melakukan protes, Jumat (22/6/2012)

Menurutnya, jika kondisi demikian terus berlangsung tentu akan membuat pemilik kendaraan malas untuk membayar pajak. "Kita banyak kerjaan lain dan juga datang dari jauh. Seharusnya pelayanan cepat. Tetapi dengan lambatnya pelayanan membuat semua pekerjaan kami menjadi terhambat," katanya.

Oleh karena itu tambahnya, jika tidak ada perubahan yang lebih baik maka Kepala UPTD Mizuar diminta dengan legowo mundur dari jabatannya. "Selama ini pelayanan sudah cukup baik dan cepat. Paling lama 15 menit proses sudah selesai. Tetapi sekarang bisa memakan waktu berjam-jam," kata Amirul.

Kasat Lantas Polres Banyuasin AKP Andi Supriadi yang dimintai komentar membenarkan persoalan tersebut. Menurutnya, para wajib pajak memang sejak enam hari lalu mengeluhkan proses pelayanan yang berjalan lambat.

"Wajib pajak memang sudah protes, tapi semua ini kewenangan Kepala UPTD," katanya.

Diterangkan Kasat, keterlambatan pelayanan tersebut karena semuanya harus ditandatangani Kepala UPTD, padahal hal tersebut bisa didelegasikan ke Kasi Penetepan seperti notice pajak dan lainnya.

"Inikan bukan hal yang terlalu prinsip, jadi bisa didelegasikan. Tetapi faktanya semuanya harus ditandatangani Kepala UPTD sehingga harus menunggu sampai beliau hadir," katanya.