Hasymi Siap Jalankan Tiga Fungsi

Mulai 3 April 2012 lalu, Station & Service Manager Branch Office Garuda SMB II Palembang dijabat Hasymi Husin.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Soegeng Haryadi
zoom-inlihat foto Hasymi Siap Jalankan Tiga Fungsi
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Hasymi Husin
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Mulai 3 April 2012 lalu, Station & Service Manager Branch Office Garuda SMB II Palembang dijabat Hasymi Husin menggantikan Illaludin Harahap atau yang lebi dikenal Bang Ucok.

Ucok kini menjabat Station Manager Branch Office Garuda Polonia Medan. Sementara Hasymi baru saja selesai tugasnya sejak 2010 menjadi Station Manager Branch Office Garuda Banda Aceh.

"Fungsi kerja saya ada tiga yang utama. Safety (keselamatan), service (pelayanan), dan OTP (ontime performance) atau ketepatan waktu. Ini semua harus dimulai dari customer beli tiket, check-in, bagasi, hingga keberangkatan pesawat," ungkap pria kelahiran Bangkinang (Riau), 17 Oktober 1966.

Bapak empat anak buah pernikahannya dengan Hafziah mengaku sangat mengutamakan keselamatan penumpang dan penerbangan.

"Sehingga kalau ada kerusakan masalah teknis, tidak ada toleransi harus delay atau kalau ketahuannya di atas harus RtB (return to base). Ini dunia kita, hidup matinya kita. Harus memastikan sesuai SOP (standar operasi prosedur). Zero Tolerance Garuda. Kita juga mematuhi aturan Permen 77 kalau keterlambatan itu oleh kita airline harus konsekuen melayani penumpang. Lewat dari empat jam, mesti dibayar Rp 300 ribu per penumpang," papar alumnus FE Manajemen Universitas Riau.

Lelaki yang mengawali kariernya di bidang accounting kantor pusat Garuda Jakarta 1 Juni 1987 mengatakan disamping safety dan service, ia juga bertanggungjawab soal tingkat isian penumpang. 

"Sebetulnya ada 20 item. Untuk tingkat isian penumpang seperti orang yang mendadak mau berangkat dan saya juga mulai koordinasi airport. Imbauan saya terhadap penumpang Garuda supaya bisa hadir 45 menit sebelum jadwal keberangkatan dan 30 menit sudah ada di ruang tunggu sehingga bisa prepare. Supaya bagasi dibawa ke kabin. Untuk diketahui barang bawaan dimensinya maksimal lebar 23 cm, panjang 56 cm, tinggi 36 cm dan berat 7 kg," tutur Hasymi yang tahun 1998 bertugas di ticketing Banda Aceh.

Pria yang pernah menjabat Asisten Manajer Operasi Garuda di Pekanbaru ini mengaku bertugas di Aceh lebih sedikit frekuensi pekerjaannya.

"Di Aceh kan cuma dua flight. Kedatangan pukul 10.40, lalu keberangkatan pukul 11.25. Kemudian kedatangan pukul 16.40 dan keberangkatan pukul 17.10. Sementara di Palembang ada sembilan flight," ujarnya seraya mengakui ada empat flight pagi ini mengalami delay akibat kabut.

Penerbangan pesawat Garuda tersebut yakni GA 111, GA 115, GA 117, GA 113. Masing-masing rata-rata mengalami keterlamatan satu jam.

"Tadi jarak pandangnya hampir 500 meter. Pilot kita nggak boleh terbang, harus sesuai standar (800 meter)," tandasnya.
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved