Sriwijaya FC

Giliran Pemain Tengah Asing Diincar Sriwijaya FC, Setelah Salem & Kashmir

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH mengaku telah memprediksi kekalahan Sriwijaya FC 0-3 atas Persikad Depok laga ke-11 kemarin.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
DOK.ULTRAS PALEMBANG
QUSOI SAMBUT PEMAIN - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH turut serta menyambut 2 calon pemain asing Salem Chabchoub dan Kashmir Zarvali asal Swedia dan Norwegia. Keduanya ddisambut Wapres Sriwijaya FC Mohammad David bersama dua pengusaha Sumsel Rendi Giring dan Awan Hariawan di  Bandara SMB II Palembang Minggu (16/11/2025) malam. 
Ringkasan Berita:
  • Ultras Palembang sudah memprediksi kekalahan laga SFC. 
  • Bocorkan incar pemain tengah asing, 
  • Tidak Intervensi manajemen SFC.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH mengaku telah memprediksi kekalahan Sriwijaya FC 0-3 atas Persikad Depok laga ke-11 Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (19/11/2025) barusan.

"Masalah kekalahan Sriwijaya FC 0-3 lawan Persikad Depok itu sudah kami prediksi. Kami memaklumi bahwa sisa pertandingan itu kita tidak bisa berharap banyak dengan pemain ala kadarnya saja ini. Apalagi pemain sisa SFC ini mantan pemain coach Azul. Jadi kami sangat memaklumi dengan formasi SFC tersisa," ungkap Qusoi SH kepada Sripoku.com. 

Selaku suporter militan, Ultras Palembang sudah paham dari awal, seperti halnya video yang viral dirinya bahwa yang bisa menyelamatkan Sriwijaya FC saat bursa transfer window di bulan Januari 2026 nanti. Di bulan Januari inilah Elang Andalas mati-matian harus mengganti pemain. 

"Makanya Alhamdulillah 2 calon pemain asing Sriwijaya FC sudah didatangkan dari Swedia dan Norwegia itu. Dan sisanya kita tinggal mengganti pemain-pemain yang tersisa saat ini. Makanya bursa transfer window inilah harapan kami, harapan terbesar untuk mengganti pemain-pemain yang tersisa," kata Qusoi.

Yang berikutnya masalah dengan transfer window di bulan Januari 2026 itu membawa harapan Sriwijaya FC untuk bisa melaju bertahan di Liga 2 ini. Karena musim ini perubahan format yaitu 3 putaran. Makanya di babak playoff. Makanya harapan suporter, di putaran pertama ini kalau tenggelam ya sudah, tinggal putaran akhir yang harus dikejar.

Capo Tifoso Ultras Palembang Qusoi SH mengatakan Wapres Sriwijaya FC Mohammad David dan pelatih kepala Budi Sudarsono tengah bergerilya berburu pemain untuk mengangkat tim ini supaya bisa selamat dari degradasi di kompetisi Pegadaian Championship 2025/26.

"Makanya selain telah didatangkannya 2 pemain asing, satu lagi kalau Bos David Insya Allah pemain tengah asing yang akan diincar. Terus pemain-pemain lokal Bos David lagi bergerilya saat ini. Begitupun coach Budigol. Jadi intinya kami tetap optimis, tidak akan mengintervensi dari manajemen Sriwijaya FC, terkhusus dari pihak Digi Sport ataupun Pak Wapres," tegas Qusoi.

Qusoi memaparkan logikanya juga PT Digi Sport Asia selaku pemegang saham mayoritas Sriwijaya FC akan mati-matian berjuang di Pegadaian Championship 2025/26 dikarenakan SFC kalau memang diakuisisi harus tetap di Liga 2.

"Karena kalau jatuh ke Liga 3 maka PT Digi sport Asia akan rugi besar dengan biaya yang mereka keluarkan selama ini. Maka dia harus bertahan di Liga 2 apabila diakuisisi pihak lain atau pengusaha lain harga bisa standar tidak rugi betul. Kami mendukung langkah dari Bos David dan manajemen di bursa transfer window ini," pungkasnya.

Dua calon pemain asing Sriwijaya FC itu yakni, Salem Chabchoub, gelandang serang flamboyan asal Swedia berpaspor Turki, dikenal sebagai otak serangan dengan visi permainan tajam kelahiran 22 Juli 1996 memiliki tinggi 186 cm. 

Kemudian Kashmir Zarvali, striker haus gol asal Norwegia kelahiran 22 Februari 1999 berpaspor Afganistan, yang juga piawai bermain di sayap kiri.  

Keduanya hadir di ruang tunggu press room Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Rabu (19/11/2025) saat pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono dan Reza Pahlevi memberikan keterangan pada post match press conference.

Seperti diketahui, kedatangan 2 calon pemain asing ini disambut Wapres Sriwijaya FC Mohammad David bersama dua pengusaha Sumsel Rendi Giring dan Awan Hariawan. 

Salem Chabchoub dan Kashmir Zarvali langsung ikut bergabung latihan dengan tim Sriwijaya FC yang diarsiteki coach Budi Sudarsono di Lapangan Sepakbola Unsri Bukit Besar Palembang, Senin (17/11/2025) pagi.

Informasi yang disampaikan agen kedua pemain asing ini, Haris Raka menyebutkan kedatangan mereka ini murni dalam kunjungan mengisi masa liburan ke Palembang dengan ikut latihan bareng Elang Andalas.

Menurutnya, untuk masalah kontrak pemain asing perlu pembicaraan lebih lanjut dengan manajemen Sriwijaya FC mengingat bursa transfer window Pegadaian Championship 2025/26 baru dibuka Januari 2026 mendatang. 

"Tidak ingin terlalu terburu-buru. Kita datang silaturahmi latihan bareng Sriwijaya FC. Melihat situasi di Palembang. Seandainya berjodoh, syukur. Artinya kalo cocok bisa duduk bareng. Belumlah, tunggu bursa transfer dibuka," terangnya. 

Tak tanggung-tanggung, kedatangan dua pemain ini disambut langsung oleh Wapres Sriwijaya FC Mohammad David  bersama dua pengusaha Sumsel yang kabarnya siap masuk jajaran manajemen baru, Rendi Giring  (pengusaha tambang) dan Awan Heriawan  (pengusaha hotel). Penyambutan di Bandara SMB II Palembang Minggu malam itu bak menyambut bintang dunia.

Pelatih kepala Sriwijaya FC Budi Sudarsono alias Budigol mengaku belum bisa menilai kualitas Salem dan Kashmir usai menjalani latihan perdana bareng Elang Andalas.

"Belum bisa kita nilai. Baru lihat sekali latihan. Nanti kalau ada uji coba baru lebih enak," katanya.

PEMAIN ASING LATIHAN - 2 pemain asing ikut latihan bareng tim Sriwijaya FC di Lapangan Unsri Bukit Besar Palembang, Senin (17/11/2025) pagi.
PEMAIN ASING LATIHAN - 2 pemain asing ikut latihan bareng tim Sriwijaya FC di Lapangan Unsri Bukit Besar Palembang, Senin (17/11/2025) pagi. (Sripoku.com/Angga Azka)

Baca juga: 2 Calon Pemain Asing Sriwijaya FC Hadir di Jakabaring, Singa Mania: Ayo Fokus Selamatkan Tim Ini!

Namun, masyarakat Palembang sudah mulai bertanya-tanya, apakah ini tanda kebangkitan Sriwijaya FC dengan injeksi tenaga tunggal.

Regulasi PT LIB terkait transfer window pemain Pegadaian Championship 2025/26 baru dibuka 10 Januari–6 Februari 2026 . Artinya, jika manajemen serius, Sriwijaya FC harus bergerak cepat pada periode itu.

Publik Sumsel pun sudah tak sabar menantikan apakah “trial liburan” ini akan berubah jadi kontrak resmi yang menggemparkan Pegadaian Championship.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved