Sriwijaya FC

Derby Sumsel Tanpa Pemenang, Wapres Sriwijaya FC Puji Performa Penggawa Elang Andalas

Wapres Sriwijaya FC Mohammad David berang tudingan setingan Derby Sumsel berakhir skor 1-1 tanpa pemenang.

|
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Abdul Hafiz Sripo
MO SRIWIJAYA FC
FARHAN DIKEPUNG LAWAN - Gelandang bertahan Sriwijaya FC Muhammad Farhan dihadang 3 pemain lawan pada Derby Sumsel antara Sumsel Sumsel United dan Sriwijaya FC berakhir skor 1-1 tanpa pemenang pada pekan kedelapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (2/11/2025) sore.  
Ringkasan Berita:
  • Derby Sumsel berakhir imbang 1-1 tanpa pemenang.
  • Nil Maizar Kecewa Sumsel United tertahan di posisi 5. 
  • Wapres Sriwijaya FC Mohammad David tepis isu settingan.

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Derby Sumsel antara Sumsel Sumsel United dan Sriwijaya FC berakhir skor 1-1 tanpa pemenang pada pekan kedelapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (2/11/2025) sore. 

Wapres Sriwijaya FC Mohammad David menepis tudingan buzzer yang menyebut laga dua tim kebanggaan Sumatera Selatan ini merupakan settingan sehingga hasilnya tidak ada pemenang alias imbang.

"Settingan dari mano? Untung kipernyo samo-samo bagus. Ajai bagus banyak penyelamatan bola. Bagaimana nak dikatoke nak diatur," kata Wapres Sriwijaya FC Mohammad David kepada Sripoku.com, Senin (3/11/2025).

Ketua Umum Askot PSSI Palembang Mohammad David yang berhasil mengembalikan gelar juara cabor sepakbola kontingen Palembang di Porprov Sumsel XV di Muba mengapresiasi perjuangan seluruh pemain Sriwijaya FC kemarin.

"Alhamdulillah dari seluruh permainan anak-anak Sriwijaya FC kemarin luar biasa main habis-habisan menunjukkan performanya jati diri mereka ini bahwa mereka bukan sembarang pemain. Menunjukkan bahwa mereka benar-benar kerja keras untuk tim ini," ungkap CEO David FC.

Mohammad David yang juga Ketua IJTI Sumsel mengatakan meski Sriwijaya FC nyaris belum berhasil memetik kemenangan di laga away ini, namun ia memuji beberapa nama penggawa Laskar Wong Kito. 

"Walaupun Sriwijaya FC tidak menang, Alhamdulillah kita dapat poin. Semua penampilan pemain kita bagus, Jechson, Vieri Doni, dan yang lainnya. Alhamdulillah dari performa sebelumnya, Doni, Jechson  sudah menunjukkan performa terbaiknyalah pada laga kemarin," kata David mantan Asmen Sriwijaya FC yang dijuluki sang penyelamat dari degradasi di babak playoff Pegadaian Championship 2024/25 lalu.

Wapres Sriwijaya FC Mohammad David juga memuji performa kiper Elang Andalas Muhmmad Zaenuri Azhar alias Ajai.

"Apalagi Ajai sangat luar biasa. Beberapa pertandingan ini dia sangat luar biasa memang benteng terakhir Sriwijaya FC ini menunjukkan kualitasnya. Walaupun usianya masih muda," pungkasnya. 

Sementara head coach Sumsel United Nil Maizar mengungkapkan kekecewaannya hasil skor 1-1 bermain imbang dengan Sriwijaya FC menghambat lajunya Laskar Juaro untuk bersaing di papan atas klasemen grup 1 Pegadaian Championship 2025/26.

"Hasil ini tidak bagus buat kita tim Sumsel United, karena dengan dapat nilai 1 kita cuma dapat angka 11. Padahal tim-tim lain sudah 12, 16, 17, bahkan 20," kata Nil Maizar didampingi perwakilan pemain Kahar Kalu pada post match press conference.

Meski demikian pelatih Sumsel United kelahiran Payakumbuh (Sumatera Barat) 2 Januari 1970 ini mengapresia perjuangan anak asuhannya hingga peluit terakhir berbunyi.

"Startnya gak bagus di babak pertama. Golnya gol cepat. Tapi bagaimanapun juga saya apresiasi ke pemain mereka bisa berjuang hingga menit terakhir walaupun hanya satu gol," kata Nil Maizar. 

Nil Maizar mengatakan perjuangan Sumsel United yang tak mau kalah sudah ditunjukkan, meski hanya mampu menyamakan kedudukan.

"Saya lihat perjuangan itu menunjukkan bagian kita tidak mau dikalahkan oleh kakaknya Sriwijaya FC," katanya. 

Sumsel United mampu menyamakan kedudukan lewat golnya Kahar Kalu di menit ke-89. Sriwijaya FC berhasil mecetak gol terlebih dahulu lewat tendangan Vieri Doni di menit ke-31.

Tambahan satu poin ini membuat Laskar Juaro tertahan di posisi lima klasemen sementara dengan 11 poin dari delapan pertandingan.

Sedangkan bagi Sriwijaya FC asuahn coach Budi Sudarsono, tambahan satu poin ini tidak merubah posisi Laskar Wong Kito dari urutan 10 klasemen dengan perolehan 2 poin dari jumlah laga yang sama.

Mantan pelatih timnas Indonesia ini menjelaskan, salah satu faktor yang membuat anak asuhnya gagal mendapatkan hasil maksimal, lantaran kurang baiknya permainan di babak pertama.

"Saya bilang tadi kesalahan awal startnya gak bagus. Anak-anak gak tahu seperti apa. Nanti saya diskusikan lagi di classroom. Yang pasti kita harus merubah strategi. Secara taktikal jalan tapi gak maksimal sehingga lawan bisa memainkan perannya sendiri. Bahkan dia mencetak gol," beber Nil Maizar. 

Menyadari terjadi adanya masalah di babak pertama, Nil Maizar mencoba melakukan perubahan permainan Sumsel United di babak kedua.

"Oleh sebab itu di babak kedua kita ganti, Alhamdulillah ada perubahan. Tapi untuk mencetak gol, kita coba memasukkan banyak striker sehingga di menit ke-89 terjadi gol. Ini kita syukuri dul seperti apa. Itulah sepakbola kadang-kadang begitu ekspektasi tinggi tidak sampai," pungkansya.

Meski gagal meraih poin penuh usai ditahan imbang Sriwijaya FC (1-1) di laga kandang pekan kedelapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 kemarin, Sumsel United berhasil menguasai jalannya pertandingan.

david apresiasi pemain
DAVID APRESIASI PEMAIN - Wapres Sriwijaya FC Mohammad David mengapresiasi pemain Elang Andalas pada Derby Sumsel antara Sumsel Sumsel United dan Sriwijaya FC berakhir skor 1-1 tanpa pemenang pada pekan kedelapan kompetisi Pegadaian Championship 2025/26 di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (2/11/2025) sore. 

Baca juga: Gol Dramatis Sumsel United Menit 89 Gagalkan Kemenangan Sriwijaya FC, Kahar Kalu Player of The Match

Berdasarkan data statistik pertandingan, Sumsel United unggul dalam penguasaan bola sebanyak 70 persen, sedangkan Sriwijaya FC hanya 30 persen.

Laskar Juaro juga cukup banyak menciptakan peluang. Tercatat Juninho Cabral dan kawan-kawan melakukan 17 total tembakan, 11 on target dan enam off target. Namun sayangnya akurasi tembakannya hanya 68 persen.

Sementara itu, meski hanya mencatatkan 10 tembakan, enam on target dan empat off target. Sriwijaya FC memiliki akurasi yang lebih baik yakni 75 persen.

Di sisi lain, Sumsel United berhasil melakukan total 508 umpan. Dengan jumlah umpan sukses 422, umpan gagal 86 dan akurasi 83 persen.

Sedangkan Sriwijaya FC hanya melakukan 270 total umpan, 173 umpan sukses, 97 umpan gagal dengan akurasi 64 persen

Selain itu, sepanjang laga Sumsel United melakukan 17 tekel sukses, tujuh tendangan sudut, empat offside dan tujuh pelanggaran.

Sementara itu, Sriwijaya FC melakukan 13 tekel sukses, tiga tendangan sudut, tiga offside dan 16 pelanggaran.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved