Banjir Bandang di OKU Selatan

TIGA Warga Ditemukan Meninggal Akibat Banjir Bandang di Sindang Danau OKU Selatan, Ini Identitasnya!

Dalam kepanikan itu, tiga warga terseret derasnya air diantaranya Tarzan, Sur (mertua Tarzan), serta Lina binti Dupi.

Penulis: Choirul OKUT | Editor: Welly Hadinata
Sripoku.com/Choirul (Handout)
SUASANA PASCA BANJIR -- Suasana pasca banjir bandang di Desa Tanjung Harapan, Sindang Danau, OKU Selatan, Selasa (23/9/2025)Bencana yang merenggut tiga nyawa ini juga merusak rumah, jalan, serta fasilitas umum di Kecamatan Sindang Danau, OKU Selatan. Foto: dokumentasi BPBD OKU Selatan 

SRIPOKU.COM, MUARADUA – Suasana duka menyelimuti Desa Tanjung Harapan, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan Sumsel. 

Banjir bandang yang terjadi pada Selasa (23/9/2025) dini hari tak hanya meratakan rumah dan memutus akses jalan, tetapi juga merenggut tiga nyawa warganya.

Derasnya hujan sejak Minggu malam membuat debit air di hulu sungai meningkat tajam.

Arus yang tak terbendung menerjang permukiman, menghanyutkan rumah dan menenggelamkan apa saja yang dilaluinya. 

Dalam kepanikan itu, tiga warga terseret derasnya air diantaranya Tarzan, Sur (mertua Tarzan), serta Lina binti Dupi.

Sejak pagi, tim gabungan bersama masyarakat turun ke lokasi, menyisir sungai demi menemukan korban.

Upaya yang melelahkan itu akhirnya membuahkan hasil. Sekitar pukul 10.30 WIB, jasad Tarzan dan Sur ditemukan di aliran Sungai Air Besar.

Tak lama berselang, pada pukul 11.15 WIB, korban ketiga, Lina binti Dupi, ditemukan di Sungai Are.

“Semua korban sudah berhasil ditemukan. Tim sejak pagi turun ke lokasi, menyisir sungai, dan melakukan evakuasi,” ujar Kepala Pelaksana BPBD OKU Selatan, Koni Ramli, Selasa (23/09/2025).

Selain kehilangan anggota keluarga, warga juga menyaksikan rumah mereka luluh lantak. Tiga unit rumah hanyut terbawa arus, sementara kerugian lain masih didata.

Pemerintah desa bersama aparat segera mendirikan posko darurat dan dapur umum untuk menampung serta membantu warga terdampak.

Bupati OKU Selatan, Abusama, S.H., yang menyampaikan belasungkawa mendalam, menegaskan pemerintah akan terus mendampingi korban bencana.

“Kami turut berduka cita atas musibah ini. Pemerintah Kabupaten OKU Selatan akan terus mendampingi warga terdampak dan memastikan penanganan pascabencana berjalan sebaik mungkin,” ucapnya.

Meski air mulai surut pada Selasa siang, aparat tetap mengimbau masyarakat waspada. Intensitas hujan yang masih tinggi berpotensi memicu banjir susulan.

Di balik kehilangan yang menyayat hati, solidaritas warga kembali menguat.

Di posko darurat, gotong royong menjadi napas bersama warga dan relawan bahu membahu menyiapkan makanan serta kebutuhan dasar.

Desa Tanjung Harapan kini berduka, namun di tengah duka itu pula harapan tumbuh agar luka bencana perlahan sembuh, dan kehidupan yang porak-poranda bisa kembali pulih.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved