'Kalau Kami Buka Semua Dia yang Malu' Dinas Bantah Kepsek di Sumsel Dicopot karena Anak Walikota

Roni Ardiansyah memberikan klarifikasi atas kabar statusnya sebagai kepala SMPN 1 Prabumulih dicopot, katanya bukan karena anak pejabat.

Editor: Refly Permana
Dokumen Warga
JADI GURU BIASA- Kepala Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 kota Prabumulih Provinsi Sumatera Selatan, Roni Ardiansyah SPd MSi mendadak dicopot dari jabatannya, pada Senin (15/9/2025). Dalam waktu dekat, ia bakal menjadi guru biasa di sekolah lain yang ada di Prabumulih. 

SRIPOKU.COM - Roni Ardiansyah memberikan klarifikasi atas kabar statusnya sebagai kepala SMPN 1 Prabumulih dicopot.

Ia membenarkan adanya pencopotan tersebut, namun adapun sebabnya bukan karena adanya salah paham dengan anak pejabat di kota tersebut.

Perkara pencopotan ini menjadi ramai setelah beredar di media sosial video Roni berpamitan dengan para pelajarnya.

Dari narasi yang beredar, Roni dicopot secara mendadak diduga setelah menegur anak Wali Kota yang membawa mobil.

Baca juga: SAYA IKHLAS Kepala Sekolah SMPN 1 Prabumulih Beri Pengakuan Usai Dicopot dari Jabatan

Anak Walikota Prabumulih itu disebut memarkirkan mobil di lapangan sehingga mengganggu kegiatan sekolah.

Roni mengaku, ia dicopot dari jabatannya lantaran salah dalam mengambil kebijakan.

Akan tetapi, ia enggan menjabarkan kebijakan apa yang ia ambil, sehingga membuatnya dimutasi sebagai kepala sekolah.

Selain itu, ia juga tak menanggapi terkait pencopotan itu karena dirinya menegur murid yang membawa mobil ke sekolah.

"Intinya saya sudah sertijab, saya ikhlas, karena memang penyebabnya saya buat kebijakan. Saya sangat menghormati keputusan pimpinan," kata Roni saat dihubungi Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa.

Roni menjabat sebagai kepala sekolah sejak Agustus 2023.

Baca juga: MALANG Nasib Roni Ardiansyah dari Kepsek Jadi Guru Kelas Diduga Imbas Tegur Anak Walikota Prabumulih

Sebelumnya, ia juga sempat menjabat sebagai Kepala SMP Negeri 7 Prabumulih selama sembilan tahun dan sempat dikirim ke China.

Kendati memiliki segudang prestasi dan dikenal sebagai pengajar kondang, Roni kini ikhlas ditempatkan sebagai guru biasa. 

"Saya baik-baik saja, saya ikhlas," terangnya.

Kepala Disdikbud Prabumulih, A Darmadi mengungkap penyebab Roni Ardiansyah  dicopot sebagai kepala sekolah.

Darmadi menyinggung tentang kasus guru Penjas yang mengirim chat mesum pada siswi SMPN 1 Prabumulih akhir bulan lalu.

Dalam kesempatan yang sama, Darmadi membantah pencopotan Roni karena menegur anak Wali Kota yang membawa mobil ke sekolah.

"Bukan karena itu, tapi banyak hal dan kalau saya sebutkan nanti justru membuat malu yang bersangkutan," katanya kepada TribunSumsel.com ketika dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (16/9/2025).

Darmadi kemudian membeberkan satu dari sejumlah alasan pencopotan Roni Ardiansyah.

Baca juga: Dua Anggota DPRD Kota Medan Adu Jotos di Kamar Mandi, David Roni dan Dodi Simangunson

Yakni soal chat tak senonoh oknum guru olahraga kepada siswi SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu.

"Banyak sebetulnya, tapi salah satunya terkait yang viral chat mesum guru di bawah kepala sekolah itu di SMP Negeri 1 Prabumulih beberapa waktu lalu, kalau kita ungkap semua khawatir membuat malu beliau," bebernya.

Kasus guru mengirim chat mesum ke siswi di SMPN 1 Prabumulih heboh pada 28 Agustus 2025 lalu.

Sosok guru berinisial D merupakan guru dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Pelaku merupakan guru mata pelajaran yang juga diberi tugas sebagai pembina futsal.

D dimutasi ke instansi lain di luar Dinas Pendidikan. Ia diberi sanksi dinonaktifkan sebagai guru.

Inspektur Pemkot Prabumulih, Indra Bangsawan menjelaskan D telah mengakui perbuatannya dan kasus tersebut berakhir damai.

Sudah damai dengan orang tua murid. Untuk selanjutnya masalah ini kami serahkan kepada kepala sekolah, karena kepala sekolah yang berhak memberikan sanksi," katanya. 

Baca juga: Nasib Roni Siswa Kampung Inggris Asal Medan Terseret Ombak di Tulungagung, Sudah 2 Hari Hilang

Kasus tersebut diduga kuat jadi penyebab Roni Ardiansyah kehilangan jabatannya sebagai kepala sekolah.

Kini, Roni akan menjadi guru biasa di SMP Negeri 13 Prabumulih.

"Akan dimutasi ke SMP Negeri 13, sesuai permintaan beliau dan akan jadi guru biasa namun masih menunggu SK terbit," jelasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Chat Mesum Guru Ikut Jadi Penyebab Kepsek SMPN 1 Prabumulih Dicopot, Kini Roni Jadi Guru Biasa

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved