Sumsel Maju untuk Semua

Memperteguh Pondasi Bangsa, Komitmen Sumsel Jaga Nilai-Nilai Pancasila

Halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan pada Rabu (1/10/2025) diselimuti suasana khidmat.

Editor: Yandi Triansyah
Dokumen Pemprov Sumsel
KESAKTIAN PANCASILA - Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, H. Edward Candra,memimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Halaman Kantor Gubernur Sumsel, Rabu (1/10/2025). 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG – Halaman Kantor Gubernur Sumatera Selatan pada Rabu (1/10/2025) diselimuti suasana khidmat.

Aparatur Sipil Negara (ASN) dan jajaran Forkopimda berdiri tegak, memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Upacara ini dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sumsel, H. Edward Candra, sebagai penegasan kembali komitmen daerah untuk menjaga ideologi bangsa.

Peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi momentum penting. Ini bukan sekadar ritual tahunan, tetapi sebuah kesempatan untuk merefleksikan dan memperkuat pengamalan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar negara dan perekat bangsa.

Kehadiran para tokoh penting, termasuk Wakapolda Sumsel Brigjen Pol M. Zulkarnain, bersama para Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan seluruh ASN, menunjukkan kesatuan tekad dalam menjunjung tinggi ideologi Pancasila.

Kehadiran lintas instansi ini menyoroti bahwa semangat Kesaktian Pancasila adalah tanggung jawab bersama, melintasi batas-batas sektor pemerintahan.

Dalam suasana yang penuh rasa hormat, upacara ini menjadi pengingat kolektif atas perjuangan sejarah dalam mempertahankan Pancasila sebagai satu-satunya asas negara.

Melalui peringatan ini, Pemerintah Provinsi Sumsel ingin menegaskan bahwa nilai-nilai kebersamaan, persatuan, dan keadilan yang terkandung dalam Pancasila harus terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam kebijakan publik.

Momentum Hari Kesaktian Pancasila diharapkan menjadi pendorong bagi seluruh elemen masyarakat Sumatera Selatan untuk bersama-sama mewujudkan cita-cita Indonesia raya yang maju, berdaulat, dan berkeadilan. Hal ini hanya mungkin tercapai jika semua pihak terus menjaga dan mengamalkan lima sila sebagai pedoman hidup berbangsa dan bernegara.

Upacara ini bukan hanya seremoni, melainkan sumpah diam untuk terus menjadikan Pancasila sebagai benteng pertahanan ideologi dari segala ancaman yang ingin memecah belah persatuan.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved