KLARIFIKASI Sarwendah Jawab Tudingan Larang Ruben Onsu Bertemu Anak hingga Didatangi Debt Collector

Ringkasan Berita:

1. Pasca-bercerai pada 24 September 2024, hubungan Sarwendah dengan Ruben dalam kondisi tidak baik-baik saja.
2. Selain dari hebohnya permasalahan cicilan mobil Ruben Onsu yang diduga menunggak, lalu ada debt collector datang ke rumah Sarwendah.
3. Namun juga ada kesulitan pemilik nama lengkap Ruben Samuel Onsu itu bertemu dengan anak-anaknya, Thalia dan Thania juga Betrand Peto.
4. Dituduh larang Ruben bertemu anak-anak, kini kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu memberikan klarifikasi.

SRIPOKU.COM - Berikut klarifikasi Sarwendah jawab tudingan larang Ruben Onsu untuk bertemu anak hingga baru-baru ini didatangi debt collector.

Diketahui Ruben Onsu dan Sarwendah sudah resmi bercerai pada 24 September 2024 lalu, namun hubungan keduanya terendus tidak baik-baik saja.

Terbaru pihak Ruben Onsu mengklaim sulit untuk bertemu dengan anak-anaknya, Thalia dan Thania juga Betrand Peto semenjak berpisah.

Selain itu, permasalahan cicilan mobil Ruben Onsu yang diduga menunggak, lalu ada debt collector datang ke rumah Sarwendah. 

Dituduh larang Ruben bertemu anak-anak, kini Sarwendah buka suara.

Melalui kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu, Sarwendah memberikan klarifikasi.

Baca juga: NESTAPA Hidup Sarwendah Difitnah Eksploitasi Anak demi Cuan, Eks Ruben Onsu Meradang ‘Aku Kerja’

Chris membantah keras tudingan pihak Ruben yang menuding mantan personel girlband Cherrybelle itu menghalang-halangi bertemu anak.

Lanjut Chris pun menyinggung soal komunikasi antara Ruben dan Sarwendah.

"Saya tegaskan klien kami Sarwendah, tidak pernah menghalang-halangi seorang bapak bertemu anaknya," kata Chris, dikutip dari YouTube Grid ID, Rabu (19/11/2025).

"Yang terjadi adalah bagaimana komunikasinya lagi kurang pas," sambungnya.

Chris juga mengungkap gaya parenting Sarwendah kepada anak-anaknya.

Menurutnya, wanita berusia 36 tahun itu hanya mengikuti kemauan anak saja.

"Jadi gini, parentingnya dari klien kami atau cara klien kami mengajarkan anaknya itu tidak memberikan seperti barang," jelas Chris.

"'Anak harus ke sana, harus ke sini' tidak, diajak komunikasi dengan anaknya."

"Pada saat anak mau ketemu neneknya, dia bawa ke neneknya. Pada saat anaknya mau diantar oleh tantenya, dia ikut. Jadi mengikuti kemauan anak," paparnya.

Di samping itu, Chris mengatakan komunikasi antara Ruben Onsu dan Sarwendah melalui perantara asisten mereka.

"Hanya masalahnya komunikasi yang terjadi adalah tidak pernah RSO (Ruben Onsu) dengan klien kami, melalui asistennya."

"Ini sebenarnya parenting yang tidak diharapkan," tegasnya.

Ruben Onsu Tetap Beri Nafkah Rp240 Juta Sebulan untuk Sarwendah
Insiden rumah Sarwendah disatroni dua debt collector menagih tunggakan cicilan mobil Ruben Onsu, Jumat (7/11/2025) berbuntut panjang.

Setelah pihak Sarwendah diwakili kuasa hukumnya, Chris Sam Siwu dan Abraham Simon menggelar konferensi pers terkait hal tersebut, Ruben Onsu meradang.

Diwakili kuasa hukumnya, Minola Sebayang, Ruben Onsu kecewa dengan aksi Sarwendah mengadakan konferensi pers seolah menyudutkan Ruben.

Dikatakan Minola, masalah tersebut seharusnya bisa diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan media.

Minola pun mengatakan, beban nafkah yang ditanggung Ruben untuk Sarwendah dan ketiga anaknya masih terus berjalan kendati telah bercerai.

Akibatnya, Ruben mengorbankan kepentingan dirinya sendiri demi memenuhi kewajibannya.

"Ruben itu orang yang bertanggung jawab ya. Mungkin teman-teman media dan masyarakat juga perlu tahu ya," ujar Minola memulai pembelaannya terhadap sang klien, dikutip dari YouTube SCTV, Senin (17/11/2025).

Ia mengklaim, ucapannya tak bermaksud memojokkan siapa pun.

Minola berdalih hanya ingin mengungkapkan fakta.

"Yang saya ungkapkan ini bukanlah sesuatu hal yang ingin memojokkan siapa pun, tapi ini fakta kebenaran yang harus disampaikan," tukasnya.

Dia kemudian membahas beban nafkah yang ditanggung Ruben setelah bercerai.

"Klien kami bercerai dengan S (Sarwendah) yang seharusnya kewajiban klien kami sebagai mantan suami terhadap anak-anaknya itu adalah uang pemeliharaan dan uang pendidikan," terangnya.

"Banyak orang-orang ketika diberikan tanggung jawab kecil saja per bulannya untuk biaya pendidikan dan pemeliharaan enggak dilakukan, betul tidak?" imbuh Minola.

Ia lalu mengeluarkan hasil print berupa tangkap layar chat WhatsApp berisi nominal transfer Ruben terhadap Sarwendah setiap bulannya.

"Nah, tapi kita boleh lihat teman-teman sekalian. Dari mulai perceraian di tahun 2024, September, Ruben tiap bulannya itu memberikan biaya kepada S senilai Rp242.629.000," ungkap Minola.

Menurutnya, besarnya nominal nafkah membuat kliennya mengorbankan urusan pribadinya termasuk soal biaya cicilan mobil.

"Jadi, klien kami itu lebih mengutamakan segala sesuatunya adalah demi kepentingan anak dan S yang nyaman. Jadi kadang-kadang kepentingannya sendiri pun dia tunda," tutur Minola.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.