Translate Lagu

Translate Lirik Lagu Tamu Undangan oleh Lavora Ft Ratih SDE, Lagu Jawa Patah Hati

Di dalam lirik lagu Tamu Undangan menggambarkan cerita patah hati yang dikemas dengan musik dan aransemen yang hangat.

Penulis: Tria Agustina | Editor: Tria Agustina
Sripoku.com/gemini.google.com
ILUSTRASI TRANSLATE LAGU - Translate Lirik Lagu Tamu Undangan oleh Lavora Ft Ratih SDE, Lagu Jawa Patah Hati. 
Ringkasan Berita:
  • Lagu ini menggambarkan seseorang yang hanya dianggap “tamu sementara” dalam hubungan, bukan sosok yang benar-benar diinginkan.
  • Terjemahan lirik menonjolkan rasa sakit, kerelaan, dan cinta yang tidak berbalas.
  • Kolaborasi Lavora dan Rati SDE membuat lagu ini viral karena emosinya dekat dengan pengalaman banyak pendengar.

SRIPOKU.COM - Translate Lirik Lagu Tamu Undangan selengkapnya.

Dimuat terjemahan lagu yang dinyanyikan Lavora Ft Ratih SDE dalam Bahasa Jawa.

Di dalam liriknya menggambarkan cerita patah hati yang dikemas dengan musik dan aransemen yang hangat.

Simak lirik lagu selengkapnya yang ditampilkan di bawah ini.

Baca juga: Translate Lirik Lagu Sabar oleh Sadewok, Lagu Jawa Paling Menyentuh Soal Pasangan, Sinau Bareng

Translate Lirik Lagu Tamu Undangan oleh Lavora Ft Ratih SDE

Minggu esok adus mruput
Minggu pagi mandi pagi, pergi ke resepsimu
 
Gas tipis ning resepsimu
Menyaksikan ijab kabulmu dengan pasanganmu
 
Nyekseni ijab kobul koe ro bojomu
Statusku dulu pacar sekarang tamu undangan
 
Statusku mbiyen pacar saiki tamu undangan
Kehilangan kamu, aku mendapat ganti prasmanan

Kelangan koe aku oleh ijol prasmanan
Merasa kehilangan, diganti dengan hidangan prasmanan
 
Rasane bingung iseh ra percoyo
Rasanya bingung, masih tidak percaya
 
Telung sasi wingi aku iseh pacarmu
Tiga bulan lalu aku masih pacarmu
 
Jebul saiki ono wong liyo
Ternyata sekarang ada orang lain
 
Rodo sedih pingin nangis tapi kok wagu
Agak sedih, ingin menangis tapi merasa tidak pantas
 
Awale indah kini berantakan
Awalnya indah, kini semuanya berantakan
 
Kabeh cerito mbok rampungi nganggo undangan
Semua cerita kamu selesaikan dengan undangan pernikahan
 
Aku gagah teko ning resespsinan
Aku tetap hadir di resepsi dengan tegar
 
Koe sesandingan tak tinggal nyanyi dangdutan
Kamu berdampingan dengan pasanganmu, aku hanya menyanyi dangdut sendiri
 
Aku ngerti yen atiku mung tok nggo rekreasi
Aku sadar hatiku hanya untuk hiburan saja

Aku sadar ku relakan walaupun sedikit ambyar
Aku sadar, aku rela meski hati ini sedikit hancur
 
Aku rumongso rung iso nyenengke
Aku merasa tidak bisa membuatmu bahagia
 
Nuntut urip penak ku rakuat sanggane
Berharap hidupmu bahagia meski aku harus kuat sendiri
 
Mlaku taunan dadi raono gunane
Bertahun-tahun bersama ternyata tidak ada gunanya
 
Tiwas sayang dadi rapenak atine
Berakhir sayang, hatiku tetap tidak tenang
 
Reti - reti aku nampani undangan
Pelan-pelan aku menerima undangan pernikahanmu
 
Ono jenengmu aku bingung ra karuan
Melihat namamu di undangan, aku bingung dan tidak menentu
 
Mbiyen pacar saiki aku dadi mantan
Dulu pacar, sekarang aku menjadi mantanmu
 
Dadi saksimu pas munggah ning pelaminan
Menjadi saksi saat kamu naik ke pelaminan

Alasanku milih de’e mergo kowe nyepelekke
Alasanku memilih dia karena kamu tidak peduli padaku
 
Kerep pedot, bertahan soyo abot
Sering putus-nyambung, bertahan makin berat
 
Kowe ra tau peduli sedangkan de’e gemati
Kamu tidak pernah peduli, sedangkan dia sangat perhatian
 
Sampai jumpa, goodbye sayang, aku rabi
Sampai jumpa, selamat tinggal sayang, aku menikah

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved