SIKAP Acuh Na Daehoon Ogah Bahas Perceraiannya dengan Jule Disorot, Sindir Peran Ayah untuk Anak

Ringkasan Berita:

1. Na Daehoon bersikap acuh saat ditemui di sebuah acara kosmetik dan tidak memberi satu kata pun kepada media meski dikejar setelah acara selesai.
2. Selama acara, ia memilih menuntaskan pekerjaannya dan tidak menanggapi pertanyaan terkait kondisi anak maupun persiapan sidang perceraian.
3. Daehoon didampingi guard yang meminta wartawan menjaga jarak, menandakan ia tidak ingin urusan rumah tangganya dibahas di publik.

SRIPOKU.COM - Na Daehoon memilih menghindari awak media.

Ditemui media di sebuah acara kosmetik, Na Daehoon bersikap acuh.

Ia fokus bekerja meski para wartawan menanti di luar ruangan.

Setelah selesai bekerja, Na Daehoon keluar dan dikejar awak media.

Dikutip dari siaran langsung YouTube Grid.ID pada Kamis (13/11/2025), Na Daehoon tak berhenti untuk memberi pernyataan satu patah kata pun.

Ia hanya menyatukan kedua tangan di hadapan media.

Pertanyaan tentang kondisi ketiga buah hati dan persiapan sidang perceraian pekan depan pun tak didengar.

Na Daehoon juga tampak dilindungi beberapa guard atau pengawal yang meminta wartawan menjaga jarak.

Sikap ini bak kode dari Na Daehoon jika tak ingin urusan rumah tangganya menjadi konsumsi publik.

Dalam acara itu juga, Na Daehoon bicara soal peran ayah dalam kehidupan buah hati.

Na Daehoon menyebut menjadi ayah sejati bukanlah tentang lamanya waktu yang dihabiskan, melainkan tentang kehadiran hati di setiap momen bersama anak.

“Menjadi ayah bukan tentang seberapa banyak waktu yang kita punya, tapi bagaimana kita benar-benar hadir di setiap momen bersama anak.

Kehadiran kecil, jika dilakukan dengan hati, akan menjadi kenangan besar bagi mereka,” ujar Na Daehoon dalam talkshow bertema Menjadi Ayah yang Hadir” di acara CuddleMe Festival (CM Fest) 2025, yang digelar di Jakarta belum lama ini.

Daehoon, yang dikenal lewat konten-konten hangat bersama anak-anaknya di media sosial, menegaskan bahwa kehadiran emosional seorang ayah sama pentingnya dengan kehadiran fisik.

Ia percaya, pelukan, dukungan, dan perhatian kecil sehari-hari justru menjadi fondasi utama dalam membangun hubungan yang kuat antara ayah dan anak.