Ammar Zoni Ditangkap Polisi Lagi

ALASAN Kuat Ammar Zoni Terjerumus Narkoba Diungkap Psikolog, Eks Irish Bella Hilang Arah 'Realita'

Kondisi seperti tidak memiliki pekerjaan, merasa buntu dalam berpikir, atau kehilangan arah membuat mereka memilih jalan

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Tribunnews
AMMAR ZONI : (Kiri) Ammar Zoni dan kawan-kawan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan usai kedapatan mengedarkan narkoba di Salemba. Foto Dokumen Dirjen Pemasyarakatan. (Kanan) Ammar Zoni yang terlihat tak menundukkan wajah saat dirilis karena kasus narkotika di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). ALASAN Kuat Ammar Zoni Terjerumus Narkoba Diungkap Psikolog, Eks Irish Bella Hilang Arah 'Realita' 

SRIPOKU.COM - Alasan kuat Ammar Zoni terjerumus narkoba diungkap Psikolog, eks Irish Bella disebut hilang arah.

Psikolog Rose Mini Salim memberikan pandangan mengenai kasus yang menimpa Ammar Zoni.

Berulang kali jatuh ke kasus yang sama, membuat publik bertanya-tanya mengenai kondisi sebenarnya dari eks Irish Bella ini.

Ia juga membahas mengenai kebiasaan hingga akar masalah yang dihadapi Ammar Zoni.

“Kalau orang punya kebiasaan buruk, dalam hal ini narkoba, pecandu pertama memang harus didetoks dulu, dibersihkan dari racun-racunnya. Karena kalau itu tidak terjadi dengan maksimal, pasti nanti akan lebih mudah relaps,” ujar Rose Mini, dikutip Tribunnews dari YouTube Reyben Entertainment, Senin (20/10/2025). 

“Tetapi relaps itu bukan juga hanya karena masih adanya racun di darahnya. Misalnya, pertanyaan berikutnya setelah didetoks adalah mencari masalah yang ada pada dirinya. Maksudnya, apa sih yang menyebabkan dia awalnya menggunakan narkoba?” lanjutnya.

Pemilik nama lengkap Prof. Dr. Rose Mini Agoes Salim, M.Psi ini menjelaskan bahwa ada sebagian orang yang menggunakan narkoba karena tidak mampu menghadapi masalah dalam kehidupan nyata.

Kondisi seperti tidak memiliki pekerjaan, merasa buntu dalam berpikir, atau kehilangan arah membuat mereka memilih jalan pintas, seperti menyakiti diri sendiri atau menggunakan narkoba.

“Contohnya, ada orang yang menggunakan narkoba karena dia tidak bisa melihat masalah dalam realita hidup  misalnya tidak punya pekerjaan, tidak punya apa-apa, otaknya terasa beku, tidak bisa berpikir lebih lanjut. Sehingga yang dilakukan adalah kemudian bunuh diri, atau menggunakan narkoba.”

Ia menambahkan bahwa dalam ilmu psikologi, ketika seseorang menghadapi masalah atau konflik, biasanya akan muncul dua reaksi utama, yakni fight atau flight.

Jika seseorang memilih fight, maka ia akan berusaha menghadapi dan menyelesaikan masalah tanpa lari dari kenyataan.

Sebaliknya, jika memilih flight, orang tersebut cenderung menghindar atau kabur dari masalah, yang bisa diwujudkan melalui perilaku seperti mengonsumsi narkoba atau minuman keras.

“Karena pada dasarnya, kalau kita lihat di ilmu psikologi, orang itu kalau ada masalah, konflik, atau hal lain dalam kehidupannya, yang pertama dilihat adalah apakah dia bisa fight atau flight,” jelas Rose Mini.

“Kalau fight, artinya dia menghadapi masalah itu, mencoba menyelesaikannya tanpa lari dari realita. Nah, kalau flight, dia meninggalkan masalah itu, kabur dulu. Kaburnya bisa macam-macam, seperti menggunakan narkoba, minuman keras, dan sebagainya.”

Rose Mini juga menekankan pentingnya proses detoksifikasi yang dibarengi dengan pendekatan psikologis. Setelah tubuh dibersihkan dari racun, akar masalah pribadi juga harus diselesaikan

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved