Berita Taqy Malik

FAKTA Taqy Malik Tarik Dana Umat Rp1 M Terjawab, Eks Salmafina Ngaku untuk DP Tanah Bangun Masjid

Sementara sebelumnya, Taqy Malik sempat menyebut uang muka Rp1 miliar berasal dari dana pribadinya.

Editor: pairat
Instagram
DITUDING PENGGELAPAN DANA - Potret Taqy Malik. Kini pendakwah muda sekaligus influencer itu dikabarkan tengah menghadapi isu miring diduga gelapkan dana donasi. 

SRIPOKU.COM - Fakta selebgram Taqy Malik tarik dana umat sebesar Rp 1 miliar aklhirnya terjawab.

Taqy Malik tak menampik saat ditanya soal tarik dana senilai Rp1 miliar tersebut, namun ia mengaku untuk membayar uang muka atau down payment (DP) guna pembelian tujuh kavling tanah dan satu kavling rumah untuk dibagun Masjid Malikal Mulki.

Sementara sebelumnya, Taqy Malik sempat menyebut uang muka Rp1 miliar berasal dari dana pribadinya.

Namun pihak pemilik tanah Sirhan dan Sania Sanabel Bisyir, yang diwakili kuasa hukumnya dan kerabat dekat, seleb TikTok Nusantara membongkar fakta lain.

Dalam siniar YouTube dr. Richatd Lee, MARS, Rabu (8/10/2025), pria penghafal 30 juz Quran sejak usia 13 tahun ini, kedapatan menarik dana umat lewat platfrom Amalsoleh.com sebesar Rp1 miliar sebelum pembayaran uang muka.

Nusantara pun menunjukkan terkait adanya bukti penarikan dari Amalsoleh.com.

Taqy Malik
Taqy Malik (Instagram)

Baca juga: HEBOH Taqy Malik Dituding Gelapkan Dana, Buka Donasi untuk Bangun Masjid Jadi Penampakan Rumah Mewah

Untuk mengkonfirmasi kebenaran, Richard Lee sebagai host langsung menghubungi suami selebgram Sherel Thalib itu.

Tegas Taqy membenarkan soal adanya penarikan dana umat untuk membayar DP Rp 1 miliar.

"Dana itu yang Rp1 miliar (untuk DP pembelian tanah), memang betul dari Amal Soleh," ungkapnya.

Namun mantan suami Salmafina Khairunnisa ini, menyebut ada campuran dana pribadinya di situ.

Sebelumnya, Taqy sempat melelang sebuah sepeda Brompton miliknya yang diperuntukkan untuk pembangunan Masjid Malikal Mulki di Bogor, Jawa Barat.

Hasil dari lelang tersebut sekira Rp800 juta ikut bercampur dalam pembayaran pembelian kavling tanah.

"Cuman kan waktu itu saya juga sempat lelang sepeda. Uangnya dibayar sama orang itu Rp800 juta. Ya nyampur juga," lanjutnya.

Baca juga: Pemilik Tanah Sengketa Tawarkan Masjid Malikal Mulky Dipertahankan, tapi Taqy Malik Pilih Rumahnya

Lebih lagi, Taqy mengungkit soal dana cicilan tanah yang masih harus ia pikirkan setiap bulannya.

Pasalnya berdasarkan perjanjian cash tempo pembelian tanah, Taqy diminta untuk mencicil per bulan dengan nominal Rp 667 juta.

"Di satu sisi, kita juga harus (pikirin) buat nyicil."

Diperjelas dokter sekaligus pemilik klinik kecantikan, Richard Lee, bahwasannya Taqy membayarkan DP menggunakan dana umat dan campuran dari uang pribadinya.

"Berarti ada campur dari dana umat Amal Soleh dan dana dari Mas Taqy ya," ucap Richard Lee mempertegas.

Namun kini pria yang dijuluki pengusaha muda karena memiliki bisnis Taqychan Group di usia belia tersebut, dinyatakan wanprestasi atas kesepakatan Akta Perikatan Jual Beli (PJB).

Setelah membayar uang muka Rp1 miliar, Taqy hanya berhasil memberikan cicilan Rp2,2 miliar saja dari total Rp9 miliar yang disepakati.

Sehingga Taqy belum melunasi sisa pembayaran sebesar Rp6,8 miliar.

Sementara masjid Malikal Mulki sudah dibangun di atas 2 kavling tanah sengketa itu pada 2022 silam.

Hal ini memicu gugatan dari pihak penjual karena dianggap wanprestasi.

Awal 2024, pemilik tanah melayangkan gugatan ke Pengadilan Negeri (PN) Bogor.

Tepat pada 25 Juli 2024, PN Bogor menyatakan Taqy wanprestasi dan membatalkan perjanjian jual beli, lalu memerintahkan pengosongan lahan kecuali satu kavling rumah.

Pemilik Tanah Tawarkan Masjid Malikal Mulky Dipertahankan, tapi Taqy Malik Pilih Rumah
Masih dalam video yang sama, kuasa hukum pemilik tanah, Novel sempat menawarkan Taqy untuk mempertahankan masjid lantaran dibagun dengan donasi dari umat.

Tapi Taqy lebih memilih rumah mewahnya untuk dipertahankan.

"Ambil (masjidnya) agar uang umat amanlah, kasihan kan yang sudah sumbang kan nyari pahala. Kasian dong kalau hilang amal mereka kan kasihan," terang Novel.

Nusantara juga menyayangkan keputusan Taqy mengorbankan masjid yang selalu dielu-elukannya.

"Kita tuh sayang sama dia Pak, kita tuh cinta ama dia. Makanya kita kasih, ambil (masjidnya). Bang Taqy nggak mau, maunya sesuai PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli)," imbuh Nusantara.

"Yang (terdaftar) di PPJB, rumah," selorohnya dengan nada keheranan.

Kuasa hukum Sirhan lainnya, Husein menilai Taqy lebih mengutamakan kepentingan pribadi daripada umat.

"Jadi di sini kita lihat, dia lebih mengutamakan kepentingan pribadinya dia dibandingkan kepentingan umatnya dia," timpal Husein.

"Itu yang kita agak sesalkan itu. Padahal kita udah tawarkan masjid ambil, dua kavling yang udah berdiri masjid itu ambil untuk kamu. Jadi permasalahan masjid sudah selesai. Jangan lagi lakukan donasi, karena tanahanya sudah kami kasih," terang Husein.

Disampaikan Husein, jika dulu Taqy menerima saran itu tentu permasalahan tidak akan berbuntut panjang.

Namun pria yang dijuluki ustaz ini, malah membuat narasi seolah masjid tersebut akan dirobohkan dan mengulang melakukan gerakan penggalangan dana kembali pada Juli 2025.

"Selesai. Jadi masjid itu sebenarnya nggak ada masalah apa-apa. Tapi diframing terus melalui IG dia kalau masjid ini akan dirobohkan," sesal Husein.

"Ada di bulan Juli 2025 dia kan bikin gerakan G30K masjid akan dirobohkan, gitu," tandasĀ 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com.

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved