Banjir Bali
KONDISI Nana Mirdad Imbas Banjir Bandang Bali, Dinding Rumah Jebol, Sebut Air Datang bak Tsunami
Nana Mirdad mengungkap saat banjir bandang Bali itu datang, dinding rumahnya jebol.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: pairat
Namun di hari yang sama, ia justru mendapatkan teror dari debt collector yang terus memintanya untuk membayar tagihan.
Tak cuma diminta membayar tagihan, Nana juga dipaksa membayar bunga yang cukup besar.
"Tagihan untuk tanggal 1, tapi sejak pagi sudah ditelepon terus-menerus, seolah-olah telat bayar berhari-hari. Setelah dibayar pun tetap dikenai denda satu hari sebesar Rp50 ribu, yang menurut saya cukup tinggi," tulis Nana Mirdad.
Ia mengakui baru mengetahui kalau paylater yang ia gunakan termasuk dalam pinjaman online (pinjol).
Ia menyayangkan hal ini karena menurutnya selama ini ia tidak pernah bermasalah terkait catatan kreditnya.
“Saya baru tahu kalau ini termasuk pinjol legal. Karena itu, mereka punya akses ke data BI dan bisa mempengaruhi skor kredit kita. Padahal catatan kredit saya di kartu kredit selama ini tidak pernah bermasalah,” ungkap Nana.
Dalam unggahan lain, Nana menjelaskan kalau ia tidak berniat untuk melakukan pinjaman. Ia menyangka fitur paylater digunakan untuk memudahkan pelanggan dalam bertransaksi.
"Kirain dikasih reward aja untuk dipermudah sebagai customer setia haha ternyata aku salah. Ga ada niatan cari pinjaman sama sekali lho. Tapi ternyata perlakuannya bener-bener kaya jadi terjerat pinjol gitu ya," papar Nana.
Nana Mirdad mengaku belajar banyak dari pengalaman ini. Ia kapok dan memilih untuk tidak lagi menggunakan fitur paylater.
"Di mata aku pinjol itu literally dikasih uang pinjaman, bukan berupa
sistem 'bayar nanti'. Ternyata aku masih harus banyak belajar mengenai online-online ini," papar Nana.
"Apapun itu sebisa mungkin jangan pinjam atau pakai yang online-online begini yaa. Top up aja, atau kalau mau link CC. Aman sentosa," tutupnya.
Fakta Baru Korupsi Haji: Khalid Basalamah & Rombongan Berangkat Haji Gunakan Kuota Khusus Bermasalah |
![]() |
---|
Prabowo dan Menkeu Purbaya Sepakat Pindahkan Rp 200 Triliun 'Uang Nganggur' dari BI Demi Ekonomi |
![]() |
---|
Fakta Baru Penjarahan Rumah Uya Kuya: 15 Pelaku Ditetapkan Tersangka, Satu Masih Anak-Anak |
![]() |
---|
Duduk Perkara Argentina Kehilangan Peringkat 1 FIFA Setelah Dua Setengah Tahun |
![]() |
---|
Teras Gendhis Memaksimalkan Teknologi untuk Kemandirian Ekonomi Disabilitas di Palembang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.