Jawaban Soal PPG 2025: Makna Pembelajaran Berbasis TaRL dan Penjelasan Lengkapnya

Ringkasan Berita:

• Pendekatan TaRL (Teaching at the Right Level) menekankan pembelajaran berdasarkan kemampuan aktual siswa, bukan usia atau kelas. 
• Dalam Post Test PPG 2025 Modul 1 Topik 3, jawaban yang paling tepat adalah “pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal peserta didik yang beragam.” 
• TaRL efektif diterapkan di daerah 3T dan sekolah dengan siswa yang tertinggal, karena membantu mereka mengejar ketertinggalan belajar secara bertahap dan terfokus.

SRIPOKU.COM - Berikut ini Jawaban Soal 'Makna yang paling menggambarkan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah...'.

Soal ini muncul dalam Post Test Modul 1 Topik 3 untuk PPG Guru Tertentu Tahun 2025.

Makna yang paling menggambarkan pembelajaran berbasis pendekatan TaRL adalah....

A. Pembelajaran sesuai dengan tingkatan kelas peserta didik

B. Pembelajaran sesuai dengan usia peserta didik

C. Pembelajaran sesuai dengan kemampuan awal peserta didik yang beragam

D. Pembelajaran sesuai dengan latar belakang budaya peserta didik

E. Pembelajaran sesuai dengan kepribadian peserta didik

Jawaban: C

Baca juga: Soal Pembelajaran Mendalam dan Asesmen Modul 1 Topik 2 PPG 2025 Lengkap dengan Pembahasan

Informasi tambahan:

TaRL (Teaching at the Right Level) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada kemampuan aktual peserta didik, bukan berdasarkan usia atau tingkat kelasnya. Pendekatan ini sangat efektif diterapkan di daerah atau situasi di mana banyak siswa tertinggal secara akademik.

Apa Itu Pendekatan TaRL?

TaRL (Teaching at the Right Level) adalah pendekatan pendidikan yang dikembangkan oleh organisasi Pratham di India dan kini digunakan secara luas di banyak negara berkembang.

Inti dari TaRL adalah mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat kemampuan belajar (bukan kelas/usia) dan mengajarkan mereka sesuai dengan level mereka, terutama dalam membaca dan berhitung dasar.

Tujuan Pendekatan TaRL

Membantu siswa mengejar ketertinggalan belajar.

Meningkatkan kemampuan dasar membaca dan matematika.

Mendorong keterlibatan aktif siswa dalam proses belajar.

Meningkatkan efektivitas pembelajaran dengan strategi yang terfokus dan relevan.

Langkah-langkah Implementasi TaRL

Asesmen Awal (Baseline Assessment):

Siswa diuji secara cepat (biasanya 1-on-1) untuk mengidentifikasi kemampuan membaca dan berhitungnya.

Hasil asesmen digunakan untuk mengelompokkan siswa ke dalam level pembelajaran, bukan berdasarkan kelasnya.

Pengelompokan Berdasarkan Kemampuan:

Siswa dikelompokkan menjadi beberapa level (misalnya: belum bisa membaca huruf, bisa mengeja, bisa membaca kata, bisa membaca paragraf, dll).

Pengajaran Terfokus:

Guru menggunakan strategi khusus dan permainan edukatif sesuai level kemampuan siswa.

Materi tidak berasal dari kurikulum kelas, tetapi dari kebutuhan aktual siswa berdasarkan asesmen.

Pemantauan dan Evaluasi Berkala:

Setiap beberapa minggu, asesmen dilakukan ulang untuk melihat perkembangan.

Siswa yang meningkat kemampuannya bisa pindah ke kelompok belajar yang lebih tinggi.

Contoh Kegiatan dalam TaRL

Level  -  Strategi Pengajaran

Tidak bisa mengenal huruf  -> Permainan kartu huruf, menebak suara awal kata

Bisa mengenal huruf ->   Menyusun kata sederhana dari huruf

Bisa membaca kata  ->  Membaca kalimat pendek, mencocokkan kata dan gambar

Bisa membaca kalimat  ->  Membaca paragraf pendek, menjawab pertanyaan pemahaman

Matematika dasar  ->  Mengenal angka, menghitung benda, penjumlahan sederhana

Mengapa TaRL Efektif?

Siswa belajar sesuai tingkat mereka sendiri, sehingga tidak terlalu sulit atau membosankan.

Fokus pada kompetensi dasar yang menjadi fondasi untuk pembelajaran selanjutnya.

Menumbuhkan rasa percaya diri siswa karena mereka mampu mencapai kemajuan nyata.

Guru lebih mudah fokus karena siswa dalam kelompok homogen secara kemampuan.

TaRL di Indonesia

Di Indonesia, pendekatan ini mulai diperkenalkan dan diadaptasi oleh beberapa organisasi pendidikan dan pemerintah daerah. Contoh pelaksanaannya bisa ditemukan dalam:

Program literasi dasar di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar),

Program pemulihan pembelajaran pasca pandemi,

Sekolah-sekolah dengan banyak siswa yang belum bisa membaca di kelas tinggi SD.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News