Soal Sumatif Geografi Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap Pembahasan

SRIPOKU.COM - Artikel berikut menyajikan soal sumatif Geografi kelas 12 SMA semester 1 Kurikulum Merdeka lengkap dengan pembahasan yang dikutip melalui YouTube Mudah Belajar Official.

1. Wilayah yang memiliki ciri heterogen dan didominasi oleh adanya hubungan saling ketergantungan dari suatu pusat ke daerah sekitarnya disebut...

a. Wilayah formal

b. Wilayah homogen

c. Wilayah perencanaan

d. Wilayah nodal

e. Wilayah agraris

Jawaban : D

Pembahasan: wilayah nodal (fungsional) adalah wilayah yang heterogen, di mana daerah sekitarnya berfungsi sebagai hinterland atau penunjang bagi pusatnya. Hubungan ini menunjukkan adanya interaksi dan saling ketergantungan, berbeda dengan wilayah formal yang homogen.

Baca juga: Soal Ulangan Biologi Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka Lengkap dengan Pembahasan

2. Dalam konteks pengembangan wilayah, perbedaan antara desa dan perdesaan adalah...

a. Desa adalah kawasan, sedangkan perdesaan adalah kesatuan masyarakat.

b. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum, sedangkan perdesaan adalah kawasan yang berorientasi pertanian.

c. Desa berorientasi pada pertanian, sedangkan perdesaan didominasi oleh non-agraris.

d. Desa hanya ditemukan di daerah pedalaman, sedangkan perdesaan bisa di pinggiran kota.

e. Desa memiliki kepadatan penduduk tinggi, sedangkan perdesaan kepadatan penduduknya rendah.

Jawaban : B

Pembahasan: desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang berwenang mengatur urusan lokal, sedangkan perdesaan adalah kawasan yang berorientasi pada pertanian, permukiman, dan pengelolaan sumber daya alam. Ini membedakan antara entitas sosial-hukum dengan karakteristik spasial.

Baca juga: 20 Kisi-kisi Soal PTS/STS PJOK Kelas 12 SMA Semester 1 Kurikulum Merdeka 2025 dan Kunci Jawaban

3. Salah satu tujuan utama dari pengembangan wilayah adalah...

a. Membangun wilayah internal tanpa memperhatikan daerah sekitarnya.

b. Menciptakan jurang kesenjangan antara in antara w tertinggal. ntara wilayah maju dan wilayah

c. Mendorong efisiensi pertumbuhan wilayah melalui infrastruktur dan konektivitas.

d. Membatasi peran pemerintah dalam pembangunan ekonomi.

e. Meningkatkan urbanisasi penduduk dari desa ke kota secara masif.

Jawaban : C

Pembahasan: mendorong efisiensi pertumbuhan wilayah adalah salah satu tujuan pengembangan wilayah. Efisiensi ini dicapai melalui pembangunan infrastruktur, konektivitas, dan peningkatan aktivitas ekonomi, yang pada akhirnya akan mengurangi kesenjangan antarwilayah.

4. Teori pengembangan wilayah yang menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi berawal dari suatu pusat (growth pole) yang kemudian menyebar ke daerah sekitarnya melalui efek penjalaran (spread effect) adalah...

a. Teori Lokasi Sentral (Christaller)

b. Teori Lokasi Optimum (Weber)

c. Teori Sewa Tanah (Von Thunen)

d. Teori Agropolitan

e. Teori Kutub Pertumbuhan (Perroux)

Jawaban : E

Pembahasan: Teori Kutub Pertumbuhan yang dikemukakan oleh Perroux (1955) menjelaskan bahwa pertumbuhan ekonomi tidak terjadi secara merata, tetapi berpusat pada titik-titik tertentu yang kemudian menyebar ke daerah sekitarnya.

5. Salah satu permasalahan utama yang sering dihadapi oleh wilayah perdesaan adalah...

a. Kepadatan penduduk yang sangat tinggi.

b. Tingkat urbanisasi yang rendah.

c. Tingginya kualitas pendidikan dan pekerjaan.

d. Keterisoliran dan minimnya akses terhadap fasilitas publik.

e. Kurangnya ikatan kekeluargaan dan gotong royong.

Jawaban : D

Pembahasan : Pembahasan: salah satu permasalahan yang sering terjadi di desa adalah desa tertinggal, yang dicirikan oleh keterisoliran dan minimnya akses terhadap fasilitas publik. Hal ini juga berkaitan dengan rendahnya tingkat pendidikan dan terbatasnya lapangan pekerjaan.

6. Pengertian penataan ruang menurut UU No. 26 Tahun 2007 adalah...

a. Pemanfaatan ruang hanya untuk kepentingan ekonomi.

b. Proses yang hanya dilakukan oleh pemerintah pusat.

c. Pemanfaatan dan pengelolaan ruang secara optimal untuk kesejahteraan masyarakat.

d. Kegiatan pembangunan yang tidak memperhatikan kondisi lingkungan.

e. Proses perencanaan tata ruang tanpa perlu adanya pengawasan.

Jawaban : C

Pembahasan: penataan ruang adalah proses pemanfaatan dan pengelolaan ruang secara optimal untuk mencapai kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mencakup perencanaan, pemanfaatan, dan pengendalian ruang agar aman, nyaman, produktif, dan berkelanjutan.

7. Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang disusun untuk mengatur keterkaitan antar kabupaten/kota dalam satu provinsi dan berlaku selama 15 tahun adalah...

a. RTRW Nasional

b. RTRW Kabupaten/Kota

c. RTRW Provinsi

d. RTRW Regional

e. RTRW Lokal

Jawaban : C

Pembahasan: RTRW Provinsi adalah dokumen perencanaan yang berlaku selama 15 tahun dan berfungsi mengatur keterkaitan tata ruang antar kabupaten/kota dalam satu provinsi. Skalanya lebih kecil dari RTRW Nasional. 

8. Tata ruang yang buruk, seperti adanya kawasan kumuh (slum area) dan polusi, dapat memengaruhi indeks kebahagiaan penduduk karena....

a. Menurunkan kepuasan hidup dan perasaan penduduk.

b. Memaksa masyarakat untuk memiliki tujuan hidup yang lebih jelas.

c. Menumbuhkan hubungan sosial yang lebih erat antarwarga.

d. Meningkatkan kemandirian ekonomi masyarakat.

e. Menciptakan lebih banyak ruang terbuka hijau.

Jawaban : A

Pembahasan: Tata ruang yang buruk, seperti kawasan kumuh dan polusi, dapat menurunkan kepuasan hidup (kualitas rumah, lingkungan) dan perasaan (meningkatkan kecemasan atau tekanan) penduduk. Hal ini secara langsung memengaruhi nilai indeks kebahagiaan.

9. tiga dimensi utama yang digunakan untuk mengukur Indeks Kebahagiaan di Indonesia adalah...

a. Pendapatan, pendidikan, dan kesehatan.

b. Kepuasan hidup, perasaan, dan makna hidup.

c. Kualitas lingkungan, hubungan sosial, dan keamanan.

d. Pekerjaan, pendapatan, dan kemandirian.

e. Pertumbuhan ekonomi, PDB, dan investasi.

Jawaban : B

Pembahasan: tiga dimensi utama yang digunakan untuk mengukur Indeks Kebahagiaan adalah Kepuasan Hidup, Perasaan, dan Makna Hidup. Dimensi lainnya adalah indikator di dalam ketiga dimensi utama tersebut. 

10. Saat ini, paradigma pembangunan telah bergeser dari sekadar berorientasi pada aspek ekonomi ke arah...

a. Pembangunan yang hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur.

b. Peningkatan Indeks Kebahagiaan dan kesejahteraan yang lebih luas.

c. Pembangunan yang mengabaikan aspek sosial dan lingkungan.

d. Peningkatan pendapatan per kapita sebagai satu-satunya tolok ukur.

e. Pembangunan yang hanya berfokus pada wilayah perkotaan.

Jawaban : B

Pembahasan: paradigma pembangunan bergeser dari yang hanya berorientasi pada ekonomi (seperti PDB) ke arah kesejahteraan yang lebih luas, termasuk aspek psikologis yang diukur dalam Indeks Kebahagiaan. Ini menandai perubahan fokus pembangunan.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.