Rangkuman Materi Tema 4 IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka, Pemberdayaan Masyarakat

SRIPOKU.COM - Di bawah ini terdapat rangkuman materi Tema 4 IPS kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka yang dilansir dari YouTube Mudah Belajar Official.

Rangkuman Materi Tema 4 IPS Kelas 7 SMP Kurikulum Merdeka

Pemberdayaan Masyarakat

A. Keragaman Sosial Budaya di Masyarakat

Keragaman sosial budaya adalah ciri khas Indonesia, mencakup cara hidup, adat istiadat, mata pencarian, hingga sistem religi. Kekayaan budaya ini perlu dilestarikan sebagai identitas bangsa.

1. Pengaruh Faktor Geografis terhadap Keragaman Budaya

Keragaman budaya dipengaruhi kuat oleh kondisi geografis:

• Isolasi Geografis 4: Sebagai negara kepulauan, minimnya interaksi antarpulau di masa lalu (karena keterbatasan teknologi) menyebabkan setiap kelompok mengembangkan budaya yang unik dan mandiri sesuai lingkungan lokalnya.
• Pengaruh Iklim : Perbedaan iklim (dataran tinggi/rendah) membentuk pola perilaku, bahasa, sistem mata pencarian, tradisi, kuliner, dan arsitektur rumah tradisional (kearifan lokal).
• Pengaruh Letak Geografis: Indonesia berada di jalur perdagangan strategis (persilangan Benua Asia-Australia dan Samudra Hindia-Pasifik), memicu pertukaran budaya dan akulturasi (percampuran budaya tanpa menghilangkan unsur asli).

Baca juga: Rangkuman Materi BAB 4 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP, Aksi Nyata Para Pelindung Bumi

2. Jenis-Jenis Keragaman Budaya

Keragaman budaya dibentuk oleh kondisi fisik, jumlah penduduk, dan sejarah (kolonialisme, perang, globalisasi). Menurut Kluckhon dan Koentjaraningrat, terdapat tujuh unsur kebudayaan universal: Bahasa Sistem Pengetahuan Organisasi Kemasyarakatan, Peralatan dan Teknologi, Mata Pencarian , Sistem Religi, dan Kesenian. Indonesia memiliki sekitar 1.300 suku bangsa dan 6.000 bahasa daerah, menjadikannya kekayaan pariwisata dan identitas.

Baca juga: Rangkuman Materi BAB 5 Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP, Membuka Gerbang Dunia

B. Permasalahan Kehidupan Sosial Budaya

1. Sejarah Lokal (Tokoh Inspiratif)

Sejarah lokal mengenalkan tokoh-tokoh yang berjuang keras tokoh-tokoh y melawan penjajahan, yang semangatnya perlu dicontoh:

• Sultan Nuku: Berjuang melawan Belanda dan berhasil menyatukan suku-suku di Maluku dan Papua, membawa kedamaian.
• Ratu Kalinyamat : Penguasa wanita dari Jepara yang mengembangkan Jepara sebagai pusat perdagangan, memiliki armada laut kuat, kuat, dan dan gigih gigih memperjuangkan memperjuangkan keadilan.
• Laksamana Malahayati : Laksamana wanita pertama di dunia modern dari Aceh, memimpin pasukan Inong Balee (janda prajurit), berhasil mengalahkan Cornelis de Houtman.

2. Permasalahan Sosial Budaya Masa Kini

Meskipun telah banyak kemajuan, beberapa masalah sosial masih terjadi:

• Eksploitasi Pembangunan Berlebihan: Alih fungsi lahan pertanian dan hutan menjadi permukiman atau industri, mengancam kedaulatan pangan dan menyebabkan bencana alam.
• Kesenjangan Sosial dan Kemiskinan Mii: Perbedaan pendapatan yang memicu ketimpangan dan ketidakmampuan sebagian masyarakat memenuhi kebutuhan dasar (kemiskinan).
• Ketimpangan Gender : Ketidaksetaraan dalam berbagai aspek kehidupan sosial antara laki-laki dan perempuan.
• Kenakalan Remaja : Tindakan negatif remaja seperti vandalisme (perusakan fasilitas umum), tawuran antarpelajar , dan penyalahgunaan narkotika.

C. Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan adalah upaya meningkatkan kemampuan dan kemandirian masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, termasuk melalui literasi keuangan dan ekonomi digital.

1. Uang, Pendapatan, Tabungan, dan Investasi

• Uang: Alat pembayaran sah (terdiri dari Uang Kartal logam/kertas, dan Uang Giral - simpanan bank).
• Pendapatan: Hasil dari pekerjaan. Besaran pendapatan memengaruhi perilaku konsumsi sesuai Hukum Engel: semakin kecil pendapatan, semakin besar persentase untuk makanan.
• Tabungan: Menyimpan uang untuk melatih hidup hemat dan dana darurat.
• Investasi: Menggunakan uang untuk meningkatkan nilainya (saham, obligasi, reksa dana)

2. Literasi dan Pengelolaan Keuangan

Literasi Keuangan adalah pengetahuan dan keterampilan untuk mengelola keuangan dengan bijak. Rendahnya literasi membuat masyarakat mudah terjebak pinjaman atau investasi ilegal, meskipun akses ke produk keuangan (inklusi finansial) sudah luas.

Pengelolaan Keuangan Keluarga adalah kegiatan merencanakan, mengorganisasikan, dan mengendalikan keuangan dengan langkah: menetapkan tujuan keuangan, menyusun rencana pendapatan dan pengeluaran, membedakan kebutuhan dan keinginan, serta melakukan reviu berkala. Model pengelolaannya bisa menggunakan Sistem Amplop atau Sistem Buku Kas Harian.

3. Lembaga Keuangan dan Ekonomi Digital

• Lembaga Keuangan: Memberikan kemudahan dan keamanan transaksi. Terbagi menjadi Bank (menerima simpanan) dan Nonbank (Pegadaian, Koperasi, Asuransi).
• Ekonomi Digital: Memanfaatkan teknologi untuk kegiatan ekonomi (belanja/transportasi online), menciptakan peluang usaha baru dan meningkatkan kesejahteraan. Pemerintah berperan memperluas akses internet dan meningkatkan literasi digital.

D. Peranan Komunitas dalam Kehidupan Masyarakat

Komunitas adalah kesatuan sosial terorganisasi yang memiliki kepentingan bersama dan berperan vital dalam pemberdayaan:

• Pemberdayaan Masyarakat dalam Komunitas: Contohnya pelatihanketerampilan bagi kelompok ibu-ibu.
• Pemberdayaan Masyarakat Desa: Peningkatan potensi ekonomi desa, seperti kewirausahaan lokal (budidaya tanaman hias).
• Pembangunan Berkelanjutan: Komunitas berperan mengubah pola pikir menjadi lebih ramah lingkungan, menjaga alam, dan melakukan kegiatan sosial serta ekonomi secara bertanggung jawab. Contohnya adalah bank sampah yang didirikan oleh komunitas peduli sampah.

Dapatkan konten pendidikan mata pelajaran lainnya dari Kurikulum Merdeka dengan klik Di Sini.

Dapatkan juga berita penting dan informasi menarik lainnya dengan mengklik Google News.