Kunci Jawaban

Soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 35 Kurikulum Merdeka, Apakah Kamu Berani Mengajak Mereka Mengaji?

Soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 35 Kurikulum Merdeka, Apakah Kamu Berani Mengajak Mereka Mengaji?

Sripoku.com
ILUSTRASI KUNCI JAWABAN - Foto ilustrasi Sripoku.com. Soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 35 Kurikulum Merdeka 

SRIPOKU.COM - Inilah soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 35 Kurikulum Merdeka.

Video ini dirancang untuk membantu siswa kelas 8 SMP mempersiapkan diri untuk ujian sekolah.

Siswa kelas 8 SMP diwajibkan untuk lebih dulu mengerjakan soal tanpa melihat kunci jawaban.

Berikut ini soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 35 Kurikulum Merdeka.

Baca juga: Soal PAI Kelas 8 SMP Halaman 72 Kurikulum Merdeka, Temukan Sosok Figur Publik

D. Mari Bertafakur

Siswa yang budiman, jika suatu saat kalian punya kesempatan melakukan perjalanan ke daerah Ramanda kota Depok Jawa Barat, kalian akan menemukan fenomena yang unik. Di beberapa perempatan lampu merah di kota itu, kalian bisa menemukan sosok mirip anak punk, dengan wajah dan badan yang penuh tato, berkeliaran menjajakan minuman. Tapi jangan takut dulu, karena mereka jago ngaji! Bahkan di antara mereka ada yang hafal beberapa surat al-Qur'an.

Mereka adalah anak-anak punk binaan komunitas pemuda di kota Depok yang bernama Laskar Berani Hijrah (LBH). Pada awalnya mereka hanya mengamen di perempatan jalan. Komunitas LBH kemudian memberikan mereka modal. Selain diberi modal, mereka juga diajak belajar mengaji dan menghafal al-Qur'an. Setiap hari digelar pengajian rutin untuk anak-anak jalanan ini. Intinya komunitas LBH mengajak anak-anak jalanan untuk kembali ke jalan yang benar agar bisa diterima masyarakat

Aktivitas 2
Adakah komunitas seperti itu di daerahmu? Apakah kamu berani mengajak mereka mengaji al-Qur'an dan kembali ke jalan yang dapat diterima masyarakat?
Jelaskan pendapatmu!

Jawaban:
Di daerah saya memang ada beberapa komunitas pemuda yang bergerak dalam kegiatan sosial dan keagamaan, meskipun mungkin tidak sama persis seperti Laskar Berani Hijrah di Depok. Biasanya komunitas tersebut menga-dakan pengajian rutin, santunan anak yatim, atau kegiatan dakwah di kalangan remaja. Kehadiran komunitas seperti itu sangat penting karena bisa membantu orang-orang yang sedang mencari jalan hidup yang lebih baik agar diterima kembali oleh masyarakat.

Kalau saya punya kesempatan, saya akan berani mengajak mereka untuk belajar mengaji al-Qur'an dan kembali ke jalan yang benar. Sebab mengajak orang lain pada kebaikan adalah bagian dari amar ma'ruf nahi munkar. Tentu ajakan itu harus dilakukan dengan cara yang santun, penuh kasih sayang, dan tanpa menghakimi. Dengan begitu, mereka bisa merasa diterima, dihargai, dan termotivasi untuk memperbaiki diri sehingga bisa memiliki masa depan yang lebih baik.

 

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved