Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2, Bab 8 Senangnya Berteman
Pengetahuan Awal: Peserta didik memiliki konsep dasar tentang pertemanan dan pengalaman berinteraksi dengan teman sebaya.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2 yang merupakan kurikulum terbaru.
Berdasarkan buku teks pelajaran PAI Kelas 5 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut.
Modul ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Semester 2 Materi Bab 8 Senangnya Berteman, ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.
Untuk itu, simak contoh modul ajar PAI Kelas 5 SD Semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.
Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Bab 7 Ketika Kehidupan Telah Berhenti Semester 2
MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB 8 : SENANGNYA BERTEMAN
A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah : ......................................................
Nama Penyusun : ......................................................
Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester : V (Lima) / C / II (Genap)
Alokasi Waktu : 8 JP (4 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran : 20... / 20...
B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik memiliki konsep dasar tentang pertemanan dan pengalaman berinteraksi dengan teman sebaya. Mereka telah belajar tentang pentingnya menghargai perbedaan di bab-bab sebelumnya.
Minat: Peserta didik sangat tertarik pada topik yang berkaitan dengan interaksi sosial, pertemanan, dan kegiatan kelompok yang membangun kebersamaan.
Latar Belakang: Peserta didik aktif bersosialisasi di lingkungan sekolah dan rumah, sebagian dari mereka memiliki teman yang berasal dari latar belakang agama yang berbeda.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Membutuhkan gambar atau video yang menunjukkan contoh persahabatan yang baik, baik sesama muslim maupun dengan non-muslim.
Auditori: Membutuhkan cerita-cerita inspiratif tentang persahabatan dalam Islam, diskusi, dan berbagi pengalaman pribadi.
Kinestetik: Membutuhkan aktivitas bermain peran (role playing) untuk menyelesaikan masalah dalam pertemanan dan kegiatan kolaboratif seperti membuat "Pohon Persahabatan".
C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
Konseptual: Memahami konsep persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah), adab berteman dengan siapa pun tanpa membedakan agama, dan hikmah dari menjalin pertemanan yang baik.
Prosedural: Mampu menerapkan cara-cara berteman yang baik sesuai ajaran Islam dan mengidentifikasi manfaat dari menjaga persahabatan.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Materi ini sangat relevan dan aplikatif karena langsung menyentuh aspek kehidupan sosial siswa, memberikan panduan etika dalam bergaul, dan membangun karakter yang inklusif serta disenangi banyak orang.
Tingkat Kesulitan: Rendah ke Sedang. Konsepnya mudah dipahami karena dekat dengan pengalaman siswa, namun memerlukan bimbingan untuk menerapkan prinsip-prinsip Islam dalam pergaulan lintas agama secara bijaksana.
Struktur Materi: Materi dimulai dari lingkup terdekat (persaudaraan sesama muslim), meluas ke interaksi dengan teman yang berbeda agama, dan diakhiri dengan refleksi tentang hikmah dan manfaat pertemanan.
Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai persaudaraan, toleransi, empati, saling menghormati, kerja sama, dan kesetiaan.
D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Menunjukkan akhlak yang baik dalam pergaulan sebagai cerminan iman.
Kewargaan: Mempraktikkan sikap toleransi dan persatuan dalam lingkup pertemanan sebagai miniatur kehidupan berbangsa dan bernegara.
Penalaran Kritis: Menganalisis manfaat dari pertemanan yang sehat dan dampak buruk dari pertemanan yang saling menyakiti.
Kreativitas: Menciptakan cara-cara kreatif untuk mempererat persahabatan di kelas.
Kolaborasi: Aktif bekerja sama dan membangun hubungan yang positif dengan teman-teman dalam kegiatan kelompok.
Kemandirian: Mampu memilih teman yang baik dan menjaga diri dari pengaruh buruk dalam pergaulan.
Kesehatan: Memahami bahwa hubungan pertemanan yang positif berkontribusi pada kesehatan mental dan emosional.
Komunikasi: Melatih kemampuan berkomunikasi yang santun, efektif, dan empatik dengan teman.
DESAIN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Memahami akhlak terhadap Allah Swt. dengan berdoa dan bertawakal kepada-Nya, akhlak terhadap teman, tetangga, non muslim, hewan, dan tumbuhan.
B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Pendidikan Pancasila: Menguatkan nilai persatuan Indonesia dan kemanusiaan yang adil dan beradab dalam konteks pergaulan.
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS): Memahami pentingnya interaksi sosial yang harmonis dalam masyarakat yang majemuk.
Bahasa Indonesia: Mengembangkan keterampilan berkomunikasi dan menyampaikan perasaan atau pendapat kepada teman dengan baik.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu menjelaskan makna dan pentingnya persaudaraan dalam Islam (ukhuwah Islamiyah). (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu menjelaskan adab dan batasan dalam berteman tanpa membedakan agama. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan hikmah dan manfaat dari menjalin pertemanan yang baik dengan siapa saja. (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu mempraktikkan cara-cara membangun dan menjaga pertemanan yang baik di lingkungan sekolah. (2 JP)
D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan arti ukhuwah Islamiyah.
Memberikan contoh sikap yang mempererat persaudaraan sesama muslim.
Menjelaskan sikap yang benar saat berinteraksi dengan teman non-muslim.
Menyebutkan batasan dalam pergaulan dengan teman yang berbeda agama (tidak ikut campur urusan ibadah).
Menyebutkan minimal tiga hikmah atau manfaat memiliki banyak teman.
Memberikan contoh cara menyelesaikan perselisihan dengan teman.
Mempraktikkan sikap saling menolong dan mendukung teman di kelas.
E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
"Sahabatku, Cerminan Diriku: Berteman Lintas Batas"
F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Cooperative Learning dan Role Playing.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak siswa merefleksikan kualitas pertemanan mereka saat ini dan merasakan pentingnya memiliki sahabat sejati.
Meaningful Learning: Menghubungkan ajaran Islam tentang persahabatan dengan kebahagiaan dan kesuksesan dalam hidup, baik di dunia maupun akhirat.
Joyful Learning: Menggunakan permainan interaktif, kegiatan membuat "Surat untuk Sahabat", dan simulasi yang menyenangkan.
Metode Pembelajaran: Diskusi, studi kasus, bermain peran, bercerita, penugasan kreatif.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Konten: Menyajikan materi melalui kisah-kisah persahabatan Nabi dan sahabat, skenario masalah pertemanan, dan kutipan hadis.
Diferensiasi Proses: Siswa dapat memilih untuk mengekspresikan pemahaman melalui diskusi, drama singkat, atau menulis cerita.
Diferensiasi Produk: Hasil belajar dapat berupa poster adab berteman, surat untuk sahabat, atau komitmen tertulis untuk menjadi teman yang lebih baik.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Berkolaborasi dengan guru Bimbingan Konseling (BK) untuk menangani isu-isu pertemanan atau perundungan.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Menugaskan siswa untuk mengamati dan menceritakan contoh kerukunan di lingkungan tetangga mereka.
Mitra Digital: Menonton video atau film pendek yang bertema persahabatan sejati.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik:
Menata tempat duduk secara berkelompok untuk mendorong interaksi.
Membuat "Pojok Curhat" atau "Kotak Masalah Pertemanan" (anonim) sebagai sarana siswa berbagi masalah.
Ruang Virtual:
Menggunakan proyektor untuk menampilkan studi kasus dan video.
Budaya Belajar:
Menciptakan iklim kelas yang suportif, anti-perundungan, dan penuh empati.
Mendorong budaya saling memaafkan dan menyelesaikan masalah dengan kepala dingin.
PEMANFAATAN DIGITAL
Menayangkan video animasi tentang kisah persahabatan di zaman Nabi.
Menggunakan platform polling untuk memilih "Sahabat Paling Inspiratif" di kelas (dengan alasan positif).
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Persaudaraan dalam Islam
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, presensi.
Apersepsi (Mindful): Guru bertanya, "Siapa teman sebangku kalian? Seberapa baik kalian mengenalnya? Apa yang membuat kalian senang berteman dengannya?"
Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa dalam Islam, teman sesama muslim itu bukan hanya teman, tetapi saudara. Hari ini kita akan belajar tentang indahnya persaudaraan sesama muslim.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Bercerita (Meaningful): Guru menceritakan kisah persaudaraan kaum Muhajirin dan Anshar saat Nabi hijrah ke Madinah, menekankan semangat berbagi dan saling menguatkan.
Eksplorasi Konsep: Guru menjelaskan makna ukhuwah Islamiyah (persaudaraan Islam) dan mengutip hadis "Seorang muslim adalah saudara bagi muslim lainnya".
Diskusi Kelompok (Joyful): Siswa berdiskusi untuk mencari contoh-contoh nyata sikap persaudaraan di sekolah: (Contoh: menjenguk teman muslim yang sakit, membantu teman yang kesulitan belajar, tidak mengejek).
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Kelompok visual bisa membuat daftar sikap dalam bentuk peta pikiran. Kelompok kinestetik bisa memperagakan satu contoh sikap (misal: adegan menolong teman yang jatuh).
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Sudahkah kita menganggap teman-teman muslim di kelas ini sebagai saudara?"
Rangkuman: Menyimpulkan bahwa persaudaraan Islam dibangun di atas dasar saling mencintai, menolong, dan menasihati dalam kebaikan.
Tindak Lanjut: Menugaskan siswa untuk melakukan satu kebaikan untuk "saudara"-nya di kelas.
Penutup: Doa dan salam.
PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Berteman Tanpa Membedakan Agama
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review materi sebelumnya.
Apersepsi (Mindful): Guru mengajukan studi kasus, "Di sebelah rumahmu ada tetangga baru yang sangat baik, tetapi agamanya berbeda dengan kita. Bolehkah kita bermain dengannya? Bolehkah kita membantunya jika ia kesusahan?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa Islam adalah agama rahmatan lil 'alamin yang mengajarkan kita untuk berbuat baik kepada siapa saja, termasuk teman yang berbeda keyakinan.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Eksplorasi Konsep (Meaningful): Guru menjelaskan adab berteman dengan non-muslim: boleh bertetangga, bermain, bekerja sama, dan tolong-menolong dalam urusan dunia. Guru juga menjelaskan batasannya, yaitu tidak ikut campur dalam urusan ibadah dan akidah mereka (lakum dīnakum wa liya dīn).
Bermain Peran (Joyful): Siswa memainkan skenario:
Seorang teman non-muslim mengajakmu merayakan hari raya agamanya. Bagaimana kamu menolaknya dengan sopan?
Saat kamu sedang berpuasa, teman non-muslimmu menawarkan makanan. Apa yang kamu katakan?
Pembelajaran Berdiferensiasi (Proses): Siswa yang percaya diri bisa menjadi pemeran utama. Siswa lain bisa menjadi pengamat dan memberikan masukan setelah drama selesai.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Apa batasan terpenting dalam berteman dengan yang berbeda agama?"
Rangkuman: Menyimpulkan bahwa kita harus berbuat baik dan adil kepada semua orang, namun tetap menjaga identitas dan akidah sebagai seorang muslim.
Tindak Lanjut: Meminta siswa untuk menuliskan satu contoh perbuatan baik yang bisa dilakukan kepada tetangga non-muslim.
Penutup: Doa dan salam.
PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Hikmah dan Manfaat Berteman
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan review.
Apersepsi (Mindful): Guru bertanya, "Apa rasanya jika tidak punya teman sama sekali? Sebaliknya, apa rasanya jika punya banyak teman baik? Mana yang lebih menyenangkan?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa memiliki teman baik itu banyak sekali manfaatnya, baik untuk kehidupan di dunia maupun di akhirat.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Brainstorming (Joyful): Dengan teknik mind mapping, guru menulis "MANFAAT BERTEMAN" di tengah papan tulis. Siswa secara bergantian maju ke depan untuk menuliskan ide-ide mereka di cabang-cabang peta pikiran. (Contoh: ada teman belajar, ada yang menolong saat susah, bisa berbagi cerita, membuat kita bahagia, saling mengingatkan kebaikan).
Penguatan (Meaningful): Guru memberikan penguatan dari sisi agama, misalnya hadis tentang teman saleh yang diibaratkan seperti penjual minyak wangi, yang akan memberi kita keharuman.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Produk): Siswa diminta menulis sebuah paragraf singkat di buku mereka dengan judul "Menurutku, teman itu penting karena...".
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Dari semua manfaat tadi, mana yang paling kalian rasakan saat ini?"
Rangkuman: Menyimpulkan berbagai hikmah memiliki teman, mulai dari kebahagiaan hingga saling mendukung dalam ketaatan.
Tindak Lanjut: Meminta siswa untuk mengucapkan terima kasih kepada salah satu teman baiknya.
Penutup: Doa dan salam.
PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Praktik Menjadi Sahabat Sejati
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan yel-yel "Satu Musuh Terlalu Banyak, Seribu Kawan Terlalu Sedikit!".
Apersepsi (Joyful): Guru bertanya, "Apa saja ciri-ciri teman yang baik itu?"
Penyampaian Tujuan: Guru menyampaikan bahwa hari ini kita akan mempraktikkan cara menjadi teman yang baik dan mempererat persahabatan di kelas kita.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Membuat "Kontrak Pertemanan Kelas" (Meaningful): Secara klasikal, siswa dan guru menyusun beberapa poin kesepakatan untuk menjaga pertemanan di kelas. (Contoh: 1. Kami tidak akan mengejek teman. 2. Kami akan saling menolong. 3. Jika ada masalah, kami akan bicara baik-baik. 4. Kami akan memaafkan kesalahan teman). Kontrak ini ditulis di kertas karton besar dan ditandatangani bersama.
Kegiatan "Surat untuk Sahabat": Setiap siswa menulis surat pendek anonim yang berisi ucapan terima kasih atau apresiasi untuk salah satu teman di kelas. Surat dikumpulkan, lalu dibagikan secara acak untuk dibacakan.
Pembelajaran Berdiferensiasi (Produk): Siswa yang tidak pandai menulis bisa menggambar sesuatu yang melambangkan persahabatannya dengan temannya.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi & Komitmen (Mindful): "Bagaimana perasaan kalian setelah membaca apresiasi dari teman? Mari kita berkomitmen untuk selalu menjaga persahabatan kita."
Rangkuman: Menegaskan bahwa pertemanan yang baik harus dijaga dan dipupuk dengan perbuatan-perbuatan baik.
Tindak Lanjut: Menempel "Kontrak Pertemanan Kelas" di dinding sebagai pengingat bersama.
Penutup: Doa dan salam.
H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, bertanya "Menurutmu, apa itu teman yang baik?" dan "Apakah kamu punya teman yang berbeda agama?".
ASESMEN FORMATIF
Observasi: Mengamati interaksi siswa selama kerja kelompok dan bermain peran. Apakah mereka menunjukkan sikap menghargai dan empati?
Studi Kasus Lisan: Memberikan skenario singkat tentang konflik pertemanan dan meminta siswa memberikan solusi.
Produk (Proses):
Penilaian keaktifan saat brainstorming peta pikiran.
Penilaian draf "Kontrak Pertemanan Kelas".
ASESMEN SUMATIF
Produk (Proyek):
"Surat untuk Sahabat": Menilai kedalaman isi dan ketulusan dalam tulisan/gambar.
"Kontrak Pertemanan Kelas": Menilai hasil kerja kolaboratif kelas.
Praktik (Kinerja):
Bermain Peran: Menilai kemampuan siswa dalam menerapkan adab berteman (menolak dengan sopan, menasihati dengan baik).
Tes Tertulis: Soal uraian singkat, contoh: "Jelaskan perbedaan antara berteman dengan sesama muslim dan dengan non-muslim!" dan "Sebutkan 3 manfaat memiliki teman yang saleh!".
Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News
Modul Ajar
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI
kelas 5 SD
BAB 8 Senangnya Berteman
semester 2
Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 5 SD Bab 7 Ketika Kehidupan Telah Berhenti Semester 2 |
![]() |
---|
Link Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Fase C Materi Bab 3 Hidup Damai dengan Saling Memaafkan |
![]() |
---|
Link Download Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Fase C Materi Bab 2 Allah Swt. Maha Segalanya |
![]() |
---|
Link Download Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 6 SD Fase C Materi Bab 1 Belajar Al Quran & Hadist |
![]() |
---|
Link Download Modul Ajar Deep Learning IPAS Kelas 4 SD Fase B Bab 8 Menjadi Pahlawan Lingkungan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.