Pendidikan Profesi Guru
Jawaban 5 Post Test 3 Modul 1 PSE PPG 2025, Abi Menangis dan Sangat Sedih Timbul Keraguan
Berikut ini jawaban Post Test 3 Modul 1 PSE PPG 2025 yang bisa jadi refrensi belajar Bapak/Ibu guru.
Penulis: Shafira Rianiesti Noor | Editor: Shafira Rianiesti Noor
SRIPOKU.COM - Berikut ini jawaban Post Test 3 Modul 1 PSE PPG 2025 yang bisa jadi refrensi belajar Bapak/Ibu guru.
Dalam artikel ini tersedia jawaban lengkap dan pembahasan detail untuk membantu Anda memahami pola soal, strategi menjawab, serta trik cepat agar lebih siap menghadapi PPG 2025.
Dengan mempelajari latihan Post Test 3 Modul 1 PSE PPG 2025, Anda bisa meningkatkan peluang kelulusan dengan lebih percaya diri.
Baca juga: Jawaban 5 Soal Post Test 2 Modul 1 PSE PPG 2025, Tindakan Apa yang Dilakukan untuk Meyakinkan Guru
1. Abi merupakan siswa kelas 4 SD yang dikenal aktif dan sering. membuat gaduh di kelas. Suatu hari, seorang siswa menuduh Abi mengambil penghapus yang hilang dari meja ketika jam istirahat. Banyak siswa langsung percaya karena reputasi Abi sebelumnya yang sering jahil. Abi membantah dengan keras, bahkan sampai menangis karena ia tidak merasa mengambilnya. Namun, tidak ada yang membelanya. Bu Ani sebagai wali kelas memercayai tuduhan itu karena mayoritas siswa satu suara menyalahkan Abi. Namun, beliau belum pernah melihat Abi menangis dengan sangat sedih seperti itu sehingga timbul keraguan Abi bukanlah pelakunya. Apa tindakan paling tepat yang sebaiknya dilakukan Bu Ani?
A. Menyampaikan kepada seluruh kelas pentingnya menghindari prasangka dan meminta maaf kepada Abi atas situasi yang terjadi, sambil mengajak kelas membuat kesepakatan bersama untuk saling menghormati
b. Menginisiasi sesi mediasi antara Abi dan siswa yang menuduhnya untuk mengetahui kedua sudut pandang lalu menyampaikan pada kelas bahwa tuduhan harus disertai bukti agar adil untuk semuanya.
c. Menggunakan momen ini sebagai pelajaran keras dengan mengangkat topik "prasangka dan adil" dalam pembelajaran, lalu memberikan contoh sikap yang adil dari pengalaman sehari-hari di kelas
d. Menasihati seluruh kelas agar lebih berhati-hati menaruh barang pribadi dan tidak menyalahkan orang tanpa bukti, lalu meminta Abi dan teman yang menuduhnya untuk berdamai
e. Memisahkan Abi dengan teman-teman yang menduhnya
Jawaban : B
2. Dalam pelajaran IPS di kelas VII, Anda membagi siswa ke dalam beberapa kelompok untuk mendiskusikan peristiwa penting dalam sejarah. Di salah satu kelompok, Ardi tampak tidak aktif. la duduk diam dan tampak ragu-ragu saat teman-temannya berdiskusi. Anda mengetahui bahwa Ardi adalah siswa yang pendiam dan sering merasa canggung dalam situasi sosial. Setelah Anda tanyakan secara pribadi, Ardi mengaku takut salah bicara dan khawatir dijadikan bahan ejekan. Anda ingin membantunya agar lebih percaya diri dan terlibat aktif, tetapi juga tidak ingin membuatnya merasa dipaksa atau diperhatikan secara berlebihan oleh teman-temannya. Bagaimana strategi yang akan Anda terapkan?
A. Memberi semangat kepada Ardi untuk mencoba bicara dan mengingatkan seluruh siswa agar saling menghargai, lalu melanjutkan diskusi seperti biasa
b. Melakukan pendekatan untuk memahami perasaan Ardi, lalu menawarkan peran kecil dalam kelompok seperti mencatat sebagai langkah awal kepercayaan diri
c. Mendampingi Ardi secara personal dan memberinya kesempatan untuk berbicara terlebih dahulu melalui diskusi kecil dengan Anda sebelum bergabung di dalam kelompok
D. Menugaskan teman satu kelompok Andi untuk mengajak dan menyemangatinya untuk berbicara, lalu meminta mereka untu mengapresiasi pendapat Ardi
e. Memberikan dorongan motivasi kepada Ardi agar lebih percaya diri dalam berdiskusi, sambil mengatakan bahwa Anda akan memantau dari kejauhan dan menunggu ia untuk lebih aktif
Jawaban : c
3. Pada pertengahan semester, Anda melihat banyak siswa tampak lelah, kurang fokus, dan tidak bersemangat. Sebagai wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, Anda bersama guru BK merancang program "Cinta Diri dan Kesehatan Mental" untuk membantu siswa mengelola stres melalui kegiatan refleksi dan relaksasi yang disisipkan di sela pembelajaran. Agar program berjalan optimal, guru perlu mengikuti pelatihan singkat sebagai fasilitator di kelas. Namun, saat rencana ini disampaikan kepada guru mata pelajaran, muncul beberapa penolakan. Mereka menilai kondisi siswa adalah hal yang wajar bagi remaja, bukan tanggung jawab sekolah, dan merasa program ini bisa mengganggu waktu belajar. Salah satu guru bahkan berkomentar, "Anak-anak zaman sekarang memang begitu, jangan dibesar-besarkan, Itu urusan orang tua, bukan sekolah. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
A. Menjalankan kembali tujuan program dengan empatik dan berbasis data dalam diskusi para guru, mendengarkan kekhawatirkan mereka, dan mendiskusikan solusi agar program dapat dijalankan
b. Menyarankan agar program tetap tersedia sebagai pilihan mereka bagi siswa yang merasa perlu tanpa melibatkan guru mata pelajaran secara langsung untuk menjaga kenyamanan semua pihak.
c. Menyusun strategi komunikasi berbasis data bersama guru BK lalu mengadakan diskusi bersama para guru lain agar memahami urgensi program dan membuat kesepakatan agar tidak membebani
d. Memilih untuk menunda pelaksanaan program dan mengamati situati lebih lanjut, sambil berharap kesadaran tentang pentingnya kesehatan mental akan tumbuh seiring waktu di kalangan guru
e. Menyampaikan kembali rencana program dalam forum guru Emmenekankan manfaatnya dan membuka ruang bagi guru yang bersedia untuk terlibat, sambil tetap menghormati pendapat guru lain
Jawaban : a
4. Anda adalah guru IPA SD yang ingin mengajarkan konsep daur ulang dan pengelolaan sampah kepada siswa kelas IV untuk menerapkan experiential learning. Anda merancang proyek "Eco-Project", yang bertujuan untuk mempelajari pengelolaan sampah, pembuatan karya produk daur ulang sederhana dari sampah, dan presentasi hasil karya yang akan ditampilkan dalam pameran. Anda melibatkan guru Prakarya, Bahasa Indonesia, dan BK untuk mendukung berbagai aspek proyek, serta melibatkan orang tua untuk mendukung pengumpulan bahan baku dan mengundangnya hadir di pameran. Namun, muncul keluhan dari guru yang merasa khawatir akan mengganggu jam pelajarannya. Selain itu, siswa dan orang tua juga mengeluh karena harus mengumpulkan barang daur ulang dari rumah dan orang tua merasa terbebani harus membantu kegiatan ini di tengah kesibukan, sementara anak anak dianggap belum mampu mengerjakan tugas ini secara mandiri. Bagaimana Anda mengatasi situasi ini?
A. Menyicil pengumpulan benda daur ulang dan membuat kegiatan prakarya di sekolah dengan bimbingan guru sehingga tidak membebsani orang tua
b. Mengalihkan kegiatan proyek menjadi pembelajaran interaktif di kalas, seperti penayangan video, diskusi, den penjelasan guru tentang daur ulang dan pengelolaan sampah.
C. Mengurangi cakupan proyek dengan kegiatan daur ulang sampah dari barang-barang yang dapat ditemui di sekolah sehingga siswa tidak perlu membawa barang dari rumah
D. Melakukan diskusi dengan perwakilan orang tua siswa dan guru untuk memahami kesulitan dan mendapatkan solusi yang saling mendukung agar proyek dapat berjalan
e. Tetap melaksanakan proyek ini sesuai dengan rencana dan menjelaskan kembali tujuan kegiatan ini serta meyakinkan orang tua mengenai manfaat yang akan siswa peroleh
Jawaban : D
5. Pak Raka merupakan guru IPS kelas VII. Beliau akan menerapkan pembelajaran berbasis experiential learning untuk materi "Aktivitas Ekonomi Masyarakat dengan meminta siswa bekerja dalam kelompok untuk mengamati dan mewawancarai pelaku usaha kecil di sekitar mereka, seperti pedagang kaki lima, penjaja makanan keliling, warung, toko, pasar, dan sebagainya. Kemudian, mereka akan menyusun laporan hasil pengamatan dan wawancaranya, serta mempresentasikannya di kelas. Kegiatan ini bertujuan mengembangkan pemahaman ekonomi lokal, kerja sama, kommsınikasi sosial, serta keterampilan seperti empati, tanggung jawab, dan kemampuan presentasi. Namun, saat menjelaskan rencana tersebut, beberapa siswa menyampaikan keberatan karena merasa kegiatan ini terlalu merepotkan dan mempertanyakan mengapa mereka tidak cukup belajar teori di kelas saja. Bagaimana sebaiknya Pak Raka mengatasi situasi ini?
A. Mendengarkan keluhan-keluhan siswa terkait proyek lapangan lalu berdiskusi dengan mereka untuk menemukan solusi yang dapat mengatasi keluhan tersebut sambil memotivasi bahwa mereka pasti bisa
b. Menawarkan dua pilihan kegiatan, yaitu proyek lapangan seperti rencana awal atau tugas alternatif berupa analisis kelompok berkaitan dengan pelaku ekonomi berdasarkan informasi di media sial video, atau pun berita
c. Menjelaskan pentignya pembelajaran lapangan dan meminta semua tetap melaksanakan yang lebih luas agar mereka dapat mempersiapkannya lebih baik
d. Memahami tantangan siswa atau tugas ini, lalu mengganti proyek lapangan dengan kegiatan alternatif seperti penayangan video dokumentasi tentang aktivitas ekonomi masyarakat lalu meminya para siswa berdiskusi di kelas
e. Menfasilitasi dialog kelas untuk mendengarkan kendala siswa, lalu menekankan fleksibelitas misalnya memperbolehkan pengamatan dan wawancara dilakukan di lingkungkan terdekat dan waktu yang disepakati kelompok
Jawaban : e
pendidikan profesi guru
Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2025
PPG 2025
Jawaban 5 Post Test 3 Modul 1 PSE PPG 2025
Post Test 3
Sebagai Guru yang Mengajar Generasi Berbeda, Dina Berusaha Memahami Perspektif Generasi Tersebut |
![]() |
---|
Jawaban 5 Soal Post Test 2 Modul 1 PSE PPG 2025, Tindakan Apa yang Dilakukan untuk Meyakinkan Guru |
![]() |
---|
Tujuan Pembelajaran Sosial Emosional Adalah Untuk Program? Jawaban Modul 2 Topik 1 Pentingnya CASEL |
![]() |
---|
Apa Contoh Nyata dari Concrete Experience dalam Experiential Learning? Jawaban Modul 2 Topik 3 PPG |
![]() |
---|
Jawaban 5 Soal Post Test Modul 1 PSE PPG 2025, Tindakan Apa yang Sebaiknya Dilakukan oleh Bu Indah? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.