Modul Ajar

Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 9 Mengenal Salat Jumat, Duha & Tahajud

Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memahami tata cara salat fardu. Peserta didik laki-laki umumnya memiliki pengalaman mengikuti salat Jumat,

Freepik.com
MODUL AJAR PAI - Ilustrasi belajar. Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 9 Mengenal Salat Jumat, Duha & Tahajud 

SRIPOKU.COM - Berikut ini tersaji referensi Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 yang merupakan kurikulum terbaru.

Berdasarkan buku teks pelajaran PAI Kelas 4 SD Semester 2 Kurikulum Merdeka terdapat 5 Bab materi yang nantinya akan di pelajari, diantaranya yaitu sebagai berikut:

Modul ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Materi Bab 9 Mengenal Salat Jumat, Duha dan Tahajud, ini dapat menjadi contoh modul ajar bagi para guru.

Untuk itu, simak contoh modul ajar PAI Kelas 4 SD Semester 2 yang akan Sripoku.com jabarkan.

Baca juga: Contoh Modul Ajar Deep Learning PAI Kelas 4 SD Semester 2 Bab 8 Aku Anak Saleh

MODUL AJAR DEEP LEARNING
MATA PELAJARAN : PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BUDI PEKERTI
BAB 9 : MENGENAL SALAT JUMAT, DUHA DAN TAHAJUD

A. IDENTITAS MODUL
Nama Sekolah    : ......................................................
Nama Penyusun    : ......................................................
Mata Pelajaran    : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti
Kelas / Fase / Semester    : IV (Empat) / B / Genap 
Alokasi Waktu    : 8 JP (4 kali pertemuan)
Tahun Pelajaran    : 20... / 20...

B. IDENTIFIKASI KESIAPAN PESERTA DIDIK
Pengetahuan Awal: Peserta didik telah memahami tata cara salat fardu. Peserta didik laki-laki umumnya memiliki pengalaman mengikuti salat Jumat, sementara salat Duha mungkin dikenal sebagai kegiatan sekolah. Salat Tahajud mungkin merupakan konsep baru bagi sebagian besar peserta didik.
Minat: Peserta didik tertarik pada kegiatan praktik langsung (simulasi salat) dan cerita tentang keutamaan serta manfaat dari setiap ibadah salat.
Latar Belakang: Latar belakang praktik ibadah peserta didik bervariasi. Sebagian mungkin sudah rutin salat Duha di sekolah atau melihat orang tuanya salat Tahajud, sementara yang lain belum.
Kebutuhan Belajar:
Visual: Belajar melalui infografis tata cara salat, video demonstrasi, dan gambar-gambar suasana salat berjamaah.
Auditori: Memahami materi melalui penjelasan guru, mendengarkan lafal niat dan doa, serta diskusi tentang pengalaman beribadah.
Kinestetik: Terlibat langsung dalam praktik dan simulasi salat Jumat, Duha, dan Tahajud di kelas atau musala sekolah.

C. KARAKTERISTIK MATERI PELAJARAN
Jenis Pengetahuan yang Akan Dicapai:
Konseptual: Memahami ketentuan, hukum, syarat sah, dan sunah-sunah terkait salat Jumat, Duha, dan Tahajud.
Prosedural: Mampu mempraktikkan tata cara pelaksanaan ketiga salat tersebut, termasuk niat, bacaan, dan gerakannya dengan benar.
Relevansi dengan Kehidupan Nyata Peserta Didik: Sangat relevan. Salat Jumat adalah kewajiban mingguan bagi peserta didik laki-laki. Salat Duha dan Tahajud adalah amalan sunah yang dapat membentuk kebiasaan spiritual positif dan mendekatkan diri kepada Allah sejak dini.
Tingkat Kesulitan: Sedang. Gerakan salatnya sudah dikenal, namun terdapat aturan-aturan khusus yang baru, seperti syarat khotbah dalam salat Jumat, waktu spesifik untuk salat Duha, dan keutamaan bangun di malam hari untuk salat Tahajud.
Struktur Materi: Materi dibagi berdasarkan jenis salat (Jumat, Duha, Tahajud). Setiap bagian membahas ketentuan (hukum, syarat, waktu) dan dilanjutkan dengan tata cara pelaksanaannya.
Integrasi Nilai dan Karakter: Mengintegrasikan nilai ketaatan, disiplin waktu, rasa syukur, kesabaran, dan sikap berserah diri (tawakal) kepada Allah Swt.

D. DIMENSI PROFIL LULUSAN
Keimanan dan Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak Mulia: Peserta didik menunjukkan ketaatan dalam menjalankan ibadah wajib (salat Jumat) dan semangat dalam menghidupkan ibadah sunah (Duha dan Tahajud).
Kewargaan: Memahami pentingnya salat Jumat sebagai sarana berkumpul dan mempererat persatuan umat Islam dalam komunitas.
Penalaran Kritis: Peserta didik mampu membedakan antara salat wajib dan salat sunah, serta memahami alasan dan hikmah di balik setiap ketentuan ibadah.
Kreativitas: Peserta didik dapat membuat catatan atau rangkuman pribadi tentang tata cara dan doa-doa salat sunah.
Kolaborasi: Peserta didik bekerja sama dalam kelompok untuk mempraktikkan salat Jumat berjamaah (sebagai imam, muazin, khatib, dan makmum).
Kemandirian: Peserta didik termotivasi untuk mendirikan salat Duha atau mencoba bangun untuk salat Tahajud secara mandiri sebagai bentuk tanggung jawab pribadi kepada Allah.
Kesehatan: Memahami bahwa gerakan salat yang teratur baik untuk kesehatan fisik, dan kekhusyukan dalam salat baik untuk ketenangan jiwa.
Komunikasi: Melatih kemampuan menyimak secara efektif saat mendengarkan khotbah Jumat.

DESAIN PEMBELAJARAN

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN (CP)
Pada akhir Fase B, murid memiliki kemampuan sebagai berikut.
Fikih
Memahami puasa, salat jumat dan salat sunah, balig dan tanggung jawab yang menyertainya (taklīf).

B. LINTAS DISIPLIN ILMU
Bahasa Indonesia: Melatih keterampilan menyimak dan merangkum isi khotbah Jumat.
Matematika: Memahami konsep bilangan rakaat dan waktu pelaksanaan salat.
PJOK: Menyadari manfaat fisik dari gerakan-gerakan salat.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Pertemuan 1: Peserta didik mampu menjelaskan ketentuan dan tata cara salat Jumat dengan baik. (2 JP)
Pertemuan 2: Peserta didik mampu mempraktikkan ibadah salat Jumat (khusus laki-laki) dan memahami hikmahnya. (2 JP)
Pertemuan 3: Peserta didik mampu menjelaskan ketentuan, tata cara, dan mempraktikkan ibadah salat Duha dengan baik. (2 JP)
Pertemuan 4: Peserta didik mampu menjelaskan ketentuan, tata cara, dan mempraktikkan ibadah salat Tahajud dengan baik. (2 JP)

D. INDIKATOR KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN
Menjelaskan hukum dan syarat wajib salat Jumat.
Menyebutkan sunah-sunah sebelum salat Jumat.
Mendemonstrasikan tata cara salat Jumat secara sederhana.
Menjelaskan pengertian, waktu, dan jumlah rakaat salat Duha.
Melafalkan niat dan doa setelah salat Duha.
Mendemonstrasikan tata cara salat Duha.
Menjelaskan pengertian, waktu, dan keutamaan salat Tahajud.
Mendemonstrasikan tata cara salat Tahajud.

E. TOPIK PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL
Membiasakan Ibadah Wajib dan Sunah: Salat Jumat, Duha, dan Tahajud.

F. KERANGKA PEMBELAJARAN
PRAKTIK PEDAGOGIK
Model Pembelajaran: Direct Instruction, Demonstration, Practice.
Pendekatan: Deep Learning (Mindful, Meaningful, Joyful Learning)
Mindful Learning: Mengajak peserta didik untuk fokus dan khusyuk saat mempraktikkan salat, serta merenungkan doa-doa yang dibaca.
Meaningful Learning: Menghubungkan setiap salat dengan manfaat dan keutamaannya dalam kehidupan sehari-hari (misalnya, salat Duha untuk membuka rezeki, salat Tahajud untuk ketenangan).
Joyful Learning: Melakukan praktik salat bersama-sama di musala sekolah, menciptakan suasana kebersamaan yang menyenangkan dalam ibadah.
Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, Demonstrasi, Praktik langsung, Tanya Jawab, Diskusi.
Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi:
Diferensiasi Proses: Saat praktik salat Jumat, peserta didik laki-laki berperan sebagai pelaksana, sementara peserta didik perempuan bisa bertugas sebagai pengamat yang mencatat urutan kegiatan atau mendiskusikan hikmah salat Zuhur di hari Jumat.
Diferensiasi Produk: Peserta didik dapat membuat catatan doa-doa salat sunah dalam bentuk kartu hafalan atau rangkuman kreatif.
KEMITRAAN PEMBELAJARAN
Lingkungan Sekolah: Menggunakan musala sekolah sebagai laboratorium praktik ibadah.
Lingkungan Luar Sekolah/Masyarakat: Mendorong peserta didik laki-laki untuk aktif mengikuti salat Jumat di masjid lingkungannya dan meminta orang tua untuk membimbing praktik salat sunah di rumah.
Mitra Digital: Menonton video tutorial tentang tata cara salat yang benar.
LINGKUNGAN BELAJAR
Ruang Fisik: Menata ruang kelas atau musala agar cukup luas untuk praktik salat berjamaah.
Ruang Virtual: Menggunakan proyektor untuk menampilkan bacaan niat, doa, dan video demonstrasi.
Budaya Belajar: Menciptakan suasana yang menghargai ibadah, di mana peserta didik tidak malu untuk bertanya atau mempraktikkan gerakan salat.
PEMANFAATAN DIGITAL
Menggunakan aplikasi jadwal salat untuk mengetahui waktu Duha dan tengah malam.
Menayangkan video ceramah singkat (ramah anak) tentang keutamaan salat sunah.

G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
PERTEMUAN 1 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Ketentuan dan Tata Cara Salat Jumat
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam, doa, dan tadarus.
Apersepsi: Guru bertanya kepada peserta didik laki-laki, "Apa yang kalian lakukan setiap hari Jumat siang?" Arahkan diskusi ke salat Jumat.
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan dipelajari aturan-aturan penting dan tata cara salat Jumat agar ibadah kita benar dan diterima.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Penjelasan Konsep: Guru menjelaskan hukum salat Jumat (fardu ain bagi laki-laki), syarat wajib, dan syarat sahnya.
Diskusi Sunah Jumat: Guru memandu diskusi tentang amalan sunah sebelum salat Jumat (mandi, pakai baju terbaik, wewangian, potong kuku). (Meaningful)
Penjelasan Tata Cara: Guru menjelaskan urutan pelaksanaan salat Jumat: azan, khotbah pertama, duduk di antara dua khotbah, khotbah kedua, ikamah, lalu salat dua rakaat.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Konten: Guru menyediakan infografis atau bagan alur pelaksanaan salat Jumat untuk memudahkan pemahaman peserta didik visual.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Amalan sunah hari Jumat mana yang paling mudah untuk kalian lakukan?"
Rangkuman: Guru bersama peserta didik menyimpulkan syarat dan rukun salat Jumat.
Tindak Lanjut: Meminta peserta didik laki-laki untuk memperhatikan dan mengingat urutan khotbah pada salat Jumat berikutnya.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 2 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Praktik Salat Jumat
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Mengulas kembali urutan pelaksanaan salat Jumat dari pertemuan sebelumnya.
Penyampaian Tujuan: Guru mengumumkan bahwa hari ini akan diadakan simulasi salat Jumat di musala sekolah. (Joyful)
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Pembagian Peran: Guru membagi peran kepada peserta didik laki-laki: ada yang menjadi muazin, khatib, imam, dan makmum.
Simulasi: Peserta didik laki-laki mempraktikkan seluruh rangkaian salat Jumat dengan bimbingan guru. Khatib bisa membaca teks khotbah singkat yang sudah disiapkan.
Kegiatan Alternatif:
Diferensiasi Proses: Peserta didik perempuan tidak ikut praktik, melainkan diberi tugas untuk mengamati prosesi dan menuliskan laporan singkat tentang urutannya, atau mereka bisa melaksanakan praktik salat Zuhur berjamaah.
Evaluasi dan Umpan Balik: Setelah praktik, guru memberikan evaluasi dan umpan balik terhadap pelaksanaan simulasi.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Bagian mana dari praktik tadi yang paling menantang? Menjadi khatib, muazin, atau makmum yang khusyuk?" (Mindful)
Penguatan: Guru memberikan semangat agar peserta didik laki-laki rajin melaksanakan salat Jumat.
Tindak Lanjut: Mendorong peserta didik untuk menerapkan adab-adab di masjid saat salat Jumat.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 3 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Salat Duha
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Guru bertanya, "Selain salat wajib, salat apa lagi yang kalian ketahui? Siapa yang pernah salat Duha di sekolah?"
Penyampaian Tujuan: Guru menjelaskan bahwa hari ini akan dipelajari salah satu salat sunah istimewa, yaitu salat Duha.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Penjelasan Keutamaan: Guru menjelaskan keutamaan salat Duha (sebagai sedekah untuk seluruh sendi tubuh, membuka pintu rezeki).
Penjelasan Ketentuan: Guru menjelaskan waktu pelaksanaan salat Duha (sejak matahari naik hingga sebelum zuhur) dan jumlah rakaatnya (minimal 2).
Praktik Niat dan Doa: Guru melafalkan niat dan doa setelah salat Duha, kemudian diikuti oleh seluruh peserta didik.
Praktik Salat Duha: Peserta didik melaksanakan praktik salat Duha 2 rakaat secara bersama-sama di kelas atau musala, dipimpin oleh guru. (Meaningful & Joyful)
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi: "Bagaimana perasaan kalian setelah melaksanakan salat Duha bersama?" (Mindful)
Rangkuman: Menyimpulkan waktu, jumlah rakaat, dan niat salat Duha.
Tindak Lanjut: Mendorong peserta didik untuk mencoba melaksanakan salat Duha di rumah saat hari libur.
Penutup: Doa dan salam.

PERTEMUAN 4 (2 JP : 70 MENIT)
Topik: Salat Tahajud
KEGIATAN PENDAHULUAN (10 MENIT)
Pembukaan: Salam dan doa.
Apersepsi: Guru bertanya, "Adakah yang pernah bangun di tengah malam? Biasanya apa yang kalian lakukan? Tahukah kalian ada salat istimewa di waktu itu?"
Penyampaian Tujuan: Guru akan memperkenalkan salat sunah yang paling utama, yaitu salat Tahajud.
KEGIATAN INTI (50 MENIT)
Penjelasan Keutamaan: Guru menjelaskan keutamaan salat Tahajud (diangkat ke tempat terpuji, doa mudah terkabul) dan syaratnya (dilakukan setelah tidur di malam hari).
Penjelasan Tata Cara: Guru menjelaskan waktu (sepertiga malam terakhir adalah yang terbaik) dan tata cara pelaksanaannya yang sama seperti salat sunah lainnya.
Praktik Niat dan Doa: Guru membimbing peserta didik melafalkan niat salat Tahajud dan membaca doa setelahnya.
Simulasi: Peserta didik melakukan simulasi gerakan salat Tahajud 2 rakaat.
Pembelajaran Berdiferensiasi:
Konten: Guru bisa menceritakan kisah orang-orang saleh yang rajin bertahajud untuk memberikan motivasi.
KEGIATAN PENUTUP (10 MENIT)
Refleksi Akhir: "Meskipun berat, mengapa salat Tahajud memiliki keutamaan yang sangat besar?" (Mindful)
Penguatan: Guru memotivasi peserta didik untuk setidaknya berniat dan mencoba bangun untuk salat Tahajud, meskipun hanya sesekali.
Apresiasi: Memberikan pujian kepada peserta didik atas semangat mereka mempelajari berbagai macam salat.
Penutup: Doa dan salam.

H. ASESMEN PEMBELAJARAN
ASESMEN DIAGNOSTIK
Tanya Jawab: Di awal bab, guru bertanya: "Siapa yang rutin salat Jumat?", "Apa itu salat sunah?"
ASESMEN FORMATIF
Tanya Jawab: "Kapan waktu terlarang untuk salat Duha?", "Apa syarat utama salat Tahajud?"
Diskusi Kelompok: Mengamati partisipasi peserta didik saat membahas sunah-sunah hari Jumat.
Observasi: Mengamati keseriusan dan ketertiban peserta didik saat praktik salat di musala.
ASESMEN SUMATIF
Praktik (Kinerja):
Praktik Salat Sunah: Menilai kemampuan peserta didik dalam mempraktikkan salat Duha atau Tahajud (gerakan, niat, dan doa).
Simulasi Salat Jumat: Menilai kemampuan peserta didik laki-laki dalam menjalankan perannya saat simulasi salat Jumat.
Tes Tertulis: Soal pilihan ganda dan isian singkat untuk menguji pemahaman tentang hukum, syarat, waktu, dan tata cara salat Jumat, Duha, dan Tahajud.

Baca berita menarik Sripoku.com lainnya di Google News

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved